chapter 5

5.1K 169 1
                                    

Hari ini Kelvin datang ke warung makan depan SMA bersama Joko sahabatnya. Dia melihat mbak-mbak penjaga warung yang sedang sibuk melayani pelanggan. Lalu Kelvin pun mendatangi mbak-mbak tersebut untuk memesan makanan.

"Mbak dua ya rendang sayur sama nasinya." Kata Kelvin kepada mbak-mbak tersebut.

Markonah tahu suara itu adalah suara anak SMA yang kemarin baik hati mau menambahi kekurangan temannya yang kabur sehabis makan. Tiba-tiba jantungnya bergetar. Dia pun melihat ke arah asal suara tersebut sambil tersenyum kepada cowok yang ada di sana.

Kelvin pun berdetak jantungnya melihat senyumannya. Entah apa yang sedang ada di pikirannya. Bukankah dia aneh jika suka dengan mbak-mbak warung ini apa kata teman-temannya. Kelvin bengong.

"Iya mas sabar ya." Kata Markonah kepada Kelvin.

Tak lama kemudian Kelvin dan Joko pun duduk yang kebetulan tempat duduk mereka berada di belakang tempat mbak-mbak tersebut melayani pelanggan warung tersebut.

Markonah pun sekali-kali melihat ke arah Kelvin. Dan kebetulan juga saat itu Kelvin juga melihat ke arahnya. Jantung mereka berdua pun berdetak. Antara mereka berdua tak tahu kalau mereka saling suka.

Kelvin pun memperhatikan mbak-mbak warung tersebut. kelvin sampai melupakan kalau disebelahnya ada Joko temannya yang selama ini akrab dengannya. Joko aneh melihat sikap Kelvin yang seperti suka dengan mbak-mbak penjaga warung tersebut.

Akhirnya dua piring ada di meja. Kelvin pun menatap mbak-mbak yang menghidangkannya tersebut. kebetulan juga mbak-mbak itu juga sedang menatap Kelvin.

Markonah seketika wajahnya menjadi merah entah apa yang jelas dia gugup setengah mati sewaktu anak SMA di depannya menatapnya. Hampir saja dia bengong setengah mati. Untung dia segera sadar. Joko yang memperhatikan kejadian itu bingung setengah mati. Dalam hatinya pun bertanya-tanya apakah Kelvin suka dengan mbak-mbak warung ini.

Kelvin segera makan makanan yang telah ada di depannya.Begitu juga dengan Joko. Namun kemudian perhatian Kelvin terbagi antara makan dan menatap mbak-mbak warung itu. entah apa yang membuat Kelvin ingin menatap mbak-mbak itu.

Kelvin belum berkenalan dengannya namun Kelvin merasa sangat penasaran dengan mbak-mbak tersebut. dalam hati Kelvin mengakui kalau mbak-mbak tersebut memang cantik maklum masih muda umurnya.

"Heh Vin ngapain elo ngeliatin mbak-mbak itu? naksir ya?"Kata Joko mengagetkan Kelvin yang sedang melirik mbak-mbak itu.

"Emang kalau naksir kenapa?" Tanya kelvin santai menanggapi Joko.

"Ya nggak apa-apa sih." Kata Joko sambil makan makanannya.

Tak lama kemudian muncul geng Cici di warung tersebut.  mereka pun datang dengan membawa bau parfum yang ampun-ampunan noraknya. Katanya Cici sih parfum mahal tapi baunya sumpah bikin orang jadi operasi caesar karena gak bisa lahiran normal.

"Mbak sorry my friends lupa buying makanan dengan money yang sesuai." Kata Cici yang membuat pusing Markonah yang mikirin arti kata-katanya.

"Oh gak apa-apa mbak temannya mbak sudah ada yang bayarin."Kata Markonah.

"Oh who yang ngebayarin?" kata Cici.

Tak lama Markonah menunjukkan ke arah Kelvin. Lalu Cici pun menghampiri Kelvin diikuti dua orang yang setia bersamanya.

"Thanks ya buat buyingnya. Maklumin Tata emang gitu dontremember banget." Kata Cici.

"Gak apa-apa kok aku ikhlas aja." Kata Kelvin.

"Vin kamu kenapa long time ago mutusin I? You pasti nyesel ya makanya you mau cari perhatian sama I?" Tanya Cici lagi yang kepedean ngira Kelvin nyari perhatian sama dia.

"Gak kok ngapain aku nyari perhatian sama kamu." Kata Kelvin

"Gak usah lie to me deh Vin." Kata Cici.

"Gak beneran elo aja yang kepedean ngira gue masih suka sama elo." Kata Kelvin.

Cici pun cemberut dikira kepedean. Memang Cici masih suka dengan Kelvin maklum nyari pacar cakep memang susah perlu diingat mayoritas cowok di sekolahnya mukanya biasa aja.


Janda Cinta Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang