Chapter 3

1.1K 119 25
                                    

Hi! Thank you so much to ka sfdlovato yang uda vote dan komen cerita ini mulai dari cast sampe chapter 2. Can't believe it, wohooooo!!!!!




I'm ready to race.

Aku dan tigress, motorku sudah berada di lintasan. Ini kualifikasi pertamaku di Doha, Qatar sebagai rider resmi MotoGP. Aku begitu excited sekaligus khawatir. Entahlah, awkward.

Dan kualifikasi pun dimulai. Aku berkonsentrasi penuh pada pacuan motorku. Tidak, targetku belum terlalu tinggi. Aku memang belum menarget pole position. Aku hanya ingin berada di tiga pole teratas, just it.

***

"Selamat, An" kru-ku memelukku bahagia.

"Ayolah, aku hanya menempati pole keenam. Bukan sesuatu yang luar biasa"

"Tapi kau benar-benar hebat, An! Posisi keenam di FP dan QP pertama!"

Tiba-tiba Marc, si peraih pole position datang dengan motornya.

"Apa kau lupa di mana paddockmu? Paddockmu itu di sebelah. Paham?" kataku sarkasme.

Marc tersenyum aneh, lalu membawa motornya ke paddocknya.

Apa ia berniat mengejekku? Ayolah, aku tak seburuk itu. Start nomor enam bukanlah sesesuatu yang memalukan.

***

Hari ini race pertamaku di kelas MotoGP.

Oh God, I'm really nervous!

Sekarang masih race Moto2. Aku mengamati Alex Rins, salah satu rider Moto2 yang menyulitkanku di Moto2.

"Hey"

Aku menoleh.

"Ada apa?"

It was my umbrella girl.

Memang aneh. Aku akan dipayungi oleh seorang gadis. Jika saja di MotoGP ada umbrella boy. Tapi lucu juga jika harus melihat umbrella boy memakai pakaian mini dan ketat.

"Andrea?"

"Iya? Ada apa?"

"Aku Charlotte"

"Iya, aku sudah tahu" jawabku sambil kembali menatap monitor.

"Kau sedang memperhatikan siapa? Alex Márquez?"

"Rins"

"Alex Rins? Ya, dia memang tampan dan--"

"Ini bukan masalah tampan. Dia adalah salah satu saingan terberatku di Moto2 dan aku ingin melihat perkembangannya. Paham?!"

Umbrella girlku benar-benar cerewet. Jika begini terus, aku akan meminta umbrella girl yang lain.

"Maafkan aku"

"Lebih baik kau ambilkan aku minum"

Charlotte kembali dengan sebotol Red Bull di tangannya.

"Terima kasih. Kau bisa duduk di sana sambil menunggu race dimulai" kataku.

Race Moto2 berakhir dengan Alex Rins yang menyentuh garis finish pertama dan disusul oleh Johann Zarco dan Danny Kent.

Kent cepat sekali beradaptasi. Ia baru naik kelas dan ia sudah dapat podium tiga. Aku tak akan kalah darinya. Aku akan dapat podium tiga atau bahkan dua.

Aku bersiap-siap menghadapi race hari ini. Aku memakai kostum balapku. Ya Tuhan, akhirnya aku bisa memakai kostum oranye ini juga. I've been dreaming it!

Summer in Barcelona [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang