First of all, I'd like to say massive thanks to @sfdlovato (author of GAS!!) for the votes and comments in this ff! Love you, ka fira
#2016StartsNow"An, saatnya bersiap" katanya sambil mengguncang tubuhku.
"Nanti dulu lah, aku masih mengantuk"
"Andrea Roxanne, kau tak lupa kan hari ini hari apa?"
"Memangnya hari ini hari apa?" balasku malas.
Jujur, aku sedang tak ingin bangun. Ranjangku benar-benar nyaman dan aku ingin ada di sini sepanjang hari ini.
"Hari ini kau ada--"
"PERTEMUAN DENGAN TIM REPSOL HONDA!!!!!"
Aku berteriak sekencang mungkin.
Sial, bagaimana aku bisa melupakan hari penting ini? Ini bahkan hari terpenting untuk memulai karirku sebagai rider MotoGP.
"Siapkan pakaianku, tolong. Aku akan siap dalam lima belas menit"
"Terlalu lama. Pertemuan akan dimulai tiga puluh menit lagi"
"Baiklah, sepuluh menit"
"Tujuh"
"Sembilan"
"Delapan"
"Baiklah, delapan menit dimulai dari sekarang" kataku melesat ke kamar mandi.
Ya ampun, aku benar-benar pelupa.
***
"Kita terlambat dua menit"
"Dua menit saja dan kau sudah mengomel, Max?"
"Kau ini pendatang baru dan kau harus memberi kesan yang baik di hari pertamamu, An"
Iya iya iya. Terserah padamu saja, Max Philips yang cerewet.
"Maaf aku terlambat" kataku langsung setelah membuka pintu ruang pertemuan.
"Kau terlambat dua menit tiga puluh tujuh setengah detik, nona Andrea Roxanne"
Ayolah, ini hanya pertemuan, bukan balapan.
"Maaf" kataku pelan.
"Well, langsung saja. Silahkan duduk, Roxanne"
"Panggil aku An"
"Baiklah, An. Silahkan duduk, kita akan segera memulai pertemuan hari ini"
Aku mengambil tempat di seberang rekan Marc Márquez, yang kuyakini adalah rekan satu timku.
"Pertama-tama, aku mengucapkan selamat atas kepindahanmu ke kelas MotoGP, An"
"Terima kasih" jawabku tersenyum namun Marc justru mendecih dan memalingkan wajahnya.
Apa ada yang salah? Bukankah dia sudah pernah merasakan bagaimana perasaan anak Moto2 yang baru pindah ke MotoGP?
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer in Barcelona [DISCONTINUED]
FanfictionKedatangan Andrea Roxanne, seorang rider baru di kelas MotoGP pada tahun 2016 menyebabkan Marc Márquez, sang juara dunia kelas MotoGP tahun 2013 dan 2014 khawatir karirnya akan terkalahkan. Seperti apa kelanjutan kisah dua rider ini? Akankah kekhawa...