Chapter 23

428 38 31
                                    

Happy reading!
  
  
"A-apa? Aku tidak memintamu menikahiku, Marc."

Marc tersenyum. "Memang tidak. Ini murni dari hatiku. Aku ingin menikahimu, melindungimu dari siapapun yang ingin melukaimu."

"Tapi Marc, aku tidak bisa memberimu anak dalam waktu dekat karena aku belum ingin berhenti dari dunia balap. Lagipula aku juga tidak bisa membalap dalam keadaan hamil."

"Aku tidak keberatan jika nantinya aku tidak punya keturunan. Aku hanya ingin menghabiskan sisa hidupku bersama wanita yang aku cintai."

"Tidakkah itu membahayakan karir kita? Maksudku jika kita menikah dan sesuatu terjadi di sirkuit, bisa saja kan mereka mengira bahwa salah satu dari kita sengaja mengalah?"

"Kita bisa lakukan klarifikasi, Sayang."

Andrea menggeleng. "Beberapa wartawan keras kepala dan aku tidak yakin kita bisa meyakinkan mereka."

"Biarlah media berkata apa. Persetan dengan semua itu. Yang terpenting adalah konsistensi dan integritas kita saat balapan, kita harus mampu menyingkirkan status suami-istri kita saat balapan."

"Aku minta maaf karena aku belum menyiapkan apa-apa. Tapi rasanya belum afdol jika aku tidak melakukan ini," sambung Marc lalu berlutut di depan Andrea. "Aku mencintaimu. Maukah kau menjadi istriku, Andrea Roxanne?"

Air mata gadis itu sudah hampir tumpah. Mengingat bagaimana dulu ia mengidolakan laki-laki di hadapannya ini. Dan sekarang laki-laki yang sama melamarnya.

"Tentu saja, Marc."

Marc memeluk calon istrinya erat. "Kita akan menikah saat libur musim panas nanti."

"Aku mencintaimu, Marc."

"Aku lebih mencintaimu."

Seusai acara melamar dan menjawab, mereka memutuskan untuk cuddle.

"Marc, apa menurutmu ayah ibumu setuju dengan pernikahan kita?"

"Tentu saja. Apa yang membuatmu berpikir demikian?"

"Kurasa kami belum terlalu akrab. Aku juga jarang menghabiskan waktu di paddock Alex bersama mereka saat balapan Moto2."

"Besok seusai balapan, kita akan makan malam bersama."

"Dengan keluargamu?!"

"Tentu saja. Sekaligus aku ingin menyampaikan rencana pernikahan kita. Tak perlu gugup, Sayang. Mereka akan menyukaimu."

"Ah, entahlah. Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya."

"Aku juga belum," balas Marc sambil memainkan ponselnya.

"Tak kusangka kau menyalakan notifikasi saat aku mengunggah foto di instagram," kata Marc lagi tepat setelah ponselku berbunyi.

Andrea terkekeh. "Supaya aku tahu kegiatanmu di sosial media."

Gadis itu mengambil ponselnya.

marcmarquez93
Germany

marcmarquez93Germany

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summer in Barcelona [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang