Chapter 6

1K 96 18
                                    

Vote and comment please!!




Sampai kapan aku harus terjebak dengan si alien ini?

"Hey, kau mendengarku atau tidak, bodoh? Dari tadi aku sudah berbicara banyak tentang bagaimana melakukan start yang baik tapi k--"

"Aku mendengarnya. Lanjutkan saja" balasku.

"Jika bukan karena perintah, aku tak akan sudi mengajarmu! Dasar idiot!" bentaknya.

"Dan jika bukan karena perintah, aku tak akan pernah sudi berbicara denganmu! We're done!" balasku membentak.

Masa bodoh dengan apa yang akan dilakukan oleh tuan besar setelah ini. Jika ia akan memecatku, aku tak peduli lagi. Aku pun berjalan meninggalkan Marc.

"Urus motorku. Jangan sampai disentuh oleh alien itu"

"Apa yang terjadi? Kudengar kalian saling berteriak"

"Bukan urusanmu. Aku hanya ingin beristirahat sebentar" kataku sambil masuk ke paddock.

"Dasar idiot!"

Dua kata itu kembali terngiang di telingaku. Belum pernah ada seorang pun yang memanggilku idiot dan tidak akan pernah ada. Jika ada seseorang yang memanggilku idiot, ia akan mati di tanganku.

Aku meraih helmku, aku akan latihan sendiri. Aku akan membuktikan bahwa aku lebih hebat dari alien itu! Aku harus bisa!

Aku berjalan menuju lintasan.

"Apa yang kau lakukan, Marc?!"

"Memangnya kenapa?"

Aku mendekat ke paddock si alien itu. Oh itu Marc dan Boston.

"Kau tak seharusnya membentak Andrea. Kau tak pernah membentak Dani, kan?"

"Tapi dia saja yang terlalu bodoh. Dia begitu menyebalkan. Aku heran kenapa Honda bisa merekrut pembalap amatir seperti dia?"

Apa?! Jika aku pembalap amatir, aku tak mungkin bisa berada di kelas MotoGP! Dasar alien sinting!

Aku hampir menghampiri Marc dan menamparnya sebelum aku mendengar perkataan Boston selanjutnya.

"Aku tahu kau takut, Marc"

Apa yang ditakutkan alien itu?

Sedetik kemudian, Marc tertawa sarkasme.

"Aku? Aku takut? Apa yang kutakutkan? Jika kau mengatakan bahwa yang kutakutkan adalah ketinggian, maka jawabanku adalah iya"

"Kita tidak bicara soal ketinggian. Kau tahu persis apa yang sedang aku katakan. Aku tahu kau takut dengan keberadaannya, kan?"

Keberadaannya? Nya siapa?

"An, apa yang kau lakukan di sini?" Will menepuk pundakku.

"Tidak, aku akan latihan lagi. Sampai nanti"

Aku kembali memacu tigress secepat dan sebaik yang kubisa. Aku harus bisa tampil baik dan mengalahkan alien itu.

***

Hari ini aku harus start di posisi ketujuh. Ya, sedikit merosot tapi tak masalah karena Marc start di nomor tiga. Kurasa aku bisa sedikit saling mengovertake si alien sinting itu.

Seperti biasa, sebelum race dimulai lintasan akan penuh dengan orang. Rider, umbrella girl, reporter dan entah sisanya siapa.

"Semoga beruntung, An. Jangan pikirkan hal-hal yang lain. Konsentrasi, maka kau akan menang. Kau ingin berdiri di podium, kan?"

Summer in Barcelona [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang