#ELLE POV
Siapa yang tidak bahagia jika mempunyai keluarga yang harmonis? Aku rasa tidak ada. begitu pula denganku, aku bahagia mempunyai keluarga yang harmonis, mempunyai Logan dan Jazzy adalah kebahagianku, mereka adalah orang yang sangat berharga, aku mungkin bisa gila jika kehilangan mereka.
"GOOD MORNING, MOMMY!!"
Aku sedikit tersentak namun langsung tersenyum mendegar teriakan kedua orang yang sangat berharga menyapaku dipagi ini. Aku merasakan dua buah tangan memelukku dari belakang kemudian suara tawa renyah menggema. Aku ikut tertawa kemudian berbalik setelah sebelumnya aku mematikan kompor karena kebetulan masakanku memang sudah matang."Good Morning, ayok kita sarapan!!" Ajakku tak kalah riang dengan mereka. Jazzy yang berada dipunggung Logan berteriak senang kemudian berlari kemeja makan setelah turun dari punggung Logan. Logan tersenyum kepadaku kemudian mengecup ujung kepalaku dengan cepat.
"Kenapa tidak bangunkan aku?" Tanya Logan sambil melangkah ke meja makan menyusul Jazzy yang sudah duduk manis menunggu sarapannya datang.
"Kamu terlihat capek, aku tidak tega membangunkanmu." Jawabku sambil menuangkan omelete kepiring Logan dan Jazzy, tidak lupa memberikan sosis dan kacang merah kepiring mereka.
"Jazzy mau sosisnya yang banyak ya, Mom." Pinta Jazzy dengan wajah memelas.
"Jazzy mau banyak? Ini, Mommy kasih lima buat kamu. Habiskan ya, sayang, biar cepet gede." Jazzy mengangguk senang sambil tersenyum dan menyipitkan matanya, aku mengusap kepalanya yang rambutnya sudah dikuncir dua. Pasti Logan yang mengikatkan rambut Jazzy, terlihat sekali sangat berantakan dan miring.
Sarapanpun berlanjut dengan hening dan kami sibuk dengan makanan masing masing sampai aku teringat dengan Greyson.
Greyson, Sudah lama aku tidak berziarah kemakamnya, terakhir aku berziarah kemakamnya saat aku masih hamil, sewaktu itu aku ngidam ciumin batu nisannya Greyson. Ingatanku berputar mengingat saat mengetahui Greyson telah meninggal karena menyelamatkanku dari tembakan.
#flashback
Setelah masalahku dengan Mom yang tidak merestuiku untuk berhubungan dengan Logan selesai, aku akhirnya berpacaran dengan Logan. Hari ini Logan menceritakan semuanya kenapa dia bisa berada disini dan bertemu dengan Eleanor, sahabatku yang sejak kejadian di seven eleven sewaktu itu dia tidak terlihat lagi.
"Jadi kamu tinggal disini sekarang?" Tanyaku langsung setelah Logan selesai bercerita. Logan mengangguk sambil menyesap kopinya.
"Greyson tidak ikut tinggal denganmu?" Tanyaku lagi. Mimik wajah Logan berubah menjadi pucat pasi, matanya langsung terpancar kesedihan yang sangat kentara, perasaankupun mulai tidak enak.
"Greyson sudah meninggal."
Bagaikan tersambar petir aku mendengar ucapan Logan. Air mataku tanpa bisa dicegah langsung keluar menetes kepipiku. Aku menutup mulutku, mencoba meredakan suara tangisanku yang keluar sangat keras.
"Tidak mungkin.." Desisku pelan. Logan menarik tubuhku untuk mendekat kemudian memelukku erat.
"Ini sudah takdir. Kita tidak bisa melawan takdir. Sudah jangan menangis lagi, akupun sama sedihnya sepertimu sewaktu itu, namun mau selama apapun kita bersedih, Dia tetap tidak akan kembali." Ucapan Logan justru membuat tangisanku pecah, aku semakin menangis karena aku tahu Loganpun menangis dibalik punggungku.
"Apa dia meninggal karena aku? Apa dia meninggal karena dia menyelamatkanku dari tembakan? Apa dia menginggal karena kejadian itu, Logan?" Tanyaku bertubi tubi sambil memukul mukul dada Logan dengan lemas.
"Sstt, tidak. Kau jangan menyalahkanmu. Ini semua memang takdir, Elle."
"Tolong jangan menangis, kau membuatku ikut bersedih. Dan aku yakin Greysonpun akan sedih jika melihatmu begini." Logan melepas pelukanku kemudian menghapus air mataku yang berada dipipi. Aku mengangguk kecil dan juga menghapus air mata Logan.
Logan pasti sangat sedih dan terpuruk sewaktu itu, dan aku justru pergi meninggalkannya sendirian di Prancis dan aku dengan enaknya tinggal disini. Aku sangat jahat.
"Elle, what's wrong? Hey.." Aku tersadar dari lamunanku saat Logan sudah menepuk nepuk pipiku pelan. Aku mengusap pipiku yang sudah basah, aku menangis. Aku tersenyum kecil kepada Logan dan Jazzy yang menatapku dengan pandangan khawatir.
"Aku tidak apa apa. Maaf jika aku melamun." Ucapku dengan cepat kemudian langsung berdiri dan pergi ke kamar.
***
#LOGAN POV
Ada apa dengan Elle? Kenapa dia tiba tiba bersikap aneh dan menitikkan air mata? Sebaiknya aku menghampirinya dan bertanya ada apa.
"Sayang, kamu udah selesai makannya?" Tanyaku pada Jazzy, dia mengangguk.
"Kamu main dikamarmu ya, Daddy mau bicara dengan Mom." Tanpa membantah Jazzy langsung berjalan masuk kekamarnya. Akupun juga meninggalkan meja makan untuk menyusul Elle.
Aku langsung melihat punggung Elle saat membuka pintu kamar mandi, Elle sedang membasuh wajahnya, akupun memeluknya dari belakang.
"Elle, ada apa denganmu? Kenapa kamu sedih?" Tanyaku pelan dipelukannya. Elle berbalik badan dan langsung memelukku erat.
"Aku teringat Greyson, aku kangen Greyson." Aku mendesah lega, ternyata itu yang membuatnya sedih. Aku mengusap kepalanya pelan sambil mengangguk seakan memberitahu kalau aku mengerti perasaannya. Akupun juga merindukan Greyson.
"Apa kita bisa berziarah kesana?" Tanya Elle sambil menatapku penuh harap. Berziarah? Aku ingin, namun Prancis sangat jauh dan memerlukan tiket pesawat untuk kesana.
"Berziarah? Aku sangat ingin. Hmm kita bisa kesana, mungkin saat liburan musim panas nanti?" Wajah Elle langsung berseri mendengar tawaranku, dia menganguk angguk senang kemudian mencium pipiku.
"Ayo semangat kita harus packing buat persiapan besok berangkat ke Australia!" Teriakku memberi semangat. Elle terkekeh geli dan menabok pipiku pelan.
Kamipun bersiap siap menyiapkan segala keperluan untuk ke Australia menghadiri acara pernikahan Eleanor. Bagaimana kabar dirinya, ya? Mengingat apa yang sudah dilakukan olehnya sewaktu itu, aku tidak habis pikir kenapa Elle masih mau memaafkannya bahkan mau menghadiri pernikahannya, padahal sewaktu aku dan Elle menikah, Eleanor tidak datang karena dia tiba tiba menghilang.
Sungguh, aku beruntung mempunyai istri sebaik Elle.
***
Hallo..
Ini lanjutan Bad Boy, karena banyak yang bilang kalau ceritanya gantung karena Elle lupa Greyson. Waktu itu aku sempet mikir kalau bakal bikin scene tentang Elle yang nanya Greyson ke Logan, tapi aku mikir "ah paling reader mikirnya Elle gak lupa dan pasti nanya ke Logan tentang Greyson" eh ternyata banyak yang gak mikir kesana hehehe.
So, aku bikin ini buat ngejelasin itu, lagian aku ada ide tiba tiba pas disekolah buat lanjut bad boy dengan konflik yang lumayanlah semoga bikin seru cerita ini.semoga kalian bakal suka cerita ini seperti kalian suka Bad Boy yang pertama. Enjoy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy 2
RomanceElle dan Logan mengira tidak akan ada lagi masalah setelah masalah 6 tahun yang lalu selesai. Tapi ternyata, masalah rumit kembali ditakdirkan Tuhan untuk mereka. Masalah apa lagi yang akan terjadi pada kehidupan Elle dan Logan yang sudah menikah...