"Teruskan saja ceritanya. Jangan peluk peluk aku!" Bentak Elle. Aku menjauh darinya lagi kemudian kembali bercerita.
#FLASHBACK
Aku, Elle dan Jazzy bergegas kerumah Eleanor karena ternyata pernikahannya dibatalkan. Cukup kaget aku mendengar informasi itu, aku juga bertanya tanya kenapa bisa Eleanor membatalkan pernikahannya dengan calon suaminya?
Aku kembali terkejut melihat keadaan Eleanor yang sangat kacau dihadapanku ini. Elle maju selangkah dan langsung memeluknya erat, mencoba memberinya kekuatan.
"Elle.." desis Eleanor, tangisannya langsung pecah, begitupun dengan Elle yang ikut menangis. Aku hanya bisa diam membiarkan mereka menangis bersama.
"Apa kamu tidak keberatan untuk menceritakan semuanya kepadaku?" Tanya Elle pelan pelan. Eleanor mengangguk kecil kemudian mempersilahkan kami masuk.
"Maafkan aku sudah membuat kalian menghabiskan uang untuk datang ke Australia." ucap Eleanor setelah mempersilahkan kami duduk. Aku dan Elle menggelengkan kepala membantah Eleanor. Tidak, aku menganggap ini juga termasuk holiday.
"Aku kesini memang ingin bertemu dirimu, aku kangen sama kamu. Kamu tiba tiba menghilang dari new york dan kita terakhir bertemu saat kamu mengundang kami ke pernikahanmu." Ucap Elle. Aku mengikuti gerak tangan Elle yang menggenggam tangan Eleanor. Alisku mengerut, bingung melihat buku buku jarinya biru dan luka luka.
"Jarimu kenapa, Eleanor?" Ternyata Elle menyadari luka ditangan Eleanor, Eleanor langsung menarik tangannya dan berusaha menutupi tangannya. Wajahnya langsung berubah gugup.
"Aku.. aku.. memukul cermin sehingga tanganku berdarah." Oh tidak, aku rasa itu bukan karena memukul cermin.
"Tapi, Lukamu lebih terlihat habis menonjok orang, Eleanor." Ucapku yang aku yakin bahwa ucapanku benar. Bagaimana aku tidak tau? Aku dulu sering mendapatkan luka ditanganku jika habis menonjok orang.
Aku melihat Eleanor sangat gelagapan karena ucapanku, semakin membuatku yakin bahwa tebakanku benar.
"Cerita saja kepadaku, El. Apa benar kamu habis menonjok seseorang?" Bujuk Elle meminta penjelasan. Ringisan kesakitan keluar dari mulut Eleanor saat Elle sedikit menekan lukanya.
"Aku, aku, menonjok Oscar kemarin. Ma.. mau kemana, Logan?"
Aku berdiri dari sofa dan mendudukan Jazzy disofa yang tadi didudukinya. Aku mau mengambil P3K, aku yakin Eleanor kesakitan, aku yang laki laki saja cukup kesakitan saat terluka bekas menonjok orang.
"Lukamu lumayan parah untuk seorang wanita. Dimana kotak P3Knya?" Tanyaku sambil menunjuk ruang tengah dengan telunjukku. Eleanor mengangkat bokongnya sedikit untuk mengintip ruang tengah rumahnya kemudian mengangguk pelan.
"Kotak P3K ada diruang itu."
Aku mengangguk mengerti kemudian melangkah ke ruang tengah.
Saat aku sedang mencari kotak P3K aku terkejut saat kepala anak laki laki muncul sedikit dari balik tembok. Aku melangkah pelan, menghampirinya yang masih mengintip namun saat beberapa langkah lagi aku sampai, anak laki laki itu berlari kabur menaiki tangga kelantai atas.
Aku hendak mengejarnya namun suara Elle dan Eleanor yang sedang berbicara membuat aku sadar kalau aku harus mengambil kotak P3K.
***
Setelah kejadian tadi, aku menjadi diam dan terus berpikir siapa anak laki laki itu? Tidak mungkin sepupu ataupun keponakan Eleanor, Karena setahuku Eleanor tidak punya siapa siapa lagi disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy 2
RomanceElle dan Logan mengira tidak akan ada lagi masalah setelah masalah 6 tahun yang lalu selesai. Tapi ternyata, masalah rumit kembali ditakdirkan Tuhan untuk mereka. Masalah apa lagi yang akan terjadi pada kehidupan Elle dan Logan yang sudah menikah...