Part 4

13.9K 698 1
                                    

Hello, mau curhat dikit deh. Agak gak suka sama komen yang "lanjut thor, gak pake lama" atau "jangan ngaret ya thor". Huft, kenapa? Karena aku berasa diburu buru sementara aku kalau diburu buru justru malah ngestuck dan males bikin cerita. Apalagi aku ngetik di hp, publish di hp, apa apa di hp. Jadi, tolong ngertiin dikit ya. Aku juga butuh komennya yang membangun bukannya yang bikin aku diburu buru.

Okay thank you.

Part ini (Sedikit) 18+

#ELLE POV

Jazzy masih menangis digendonganku setelah sekitar 5 menit aku diluar untuk menunggu Logan yang ketoilet.

"Sstt sudah sayang, jangan menangis lagi. Kamu capek ya? Yaudah tidur lagi ya." Ucapku menenangkan Jazzy. Jazzy mengangguk kecil kemudian matanya semakin lama semakin menurun karena kembali mengantuk. aku mengecup puncak kepalanya kemudian memeluknya semakin erat sambil mengayun ayunkannya digendonganku.

Kenapa Logan sangat lama sekali? Padahal hanya ke toilet dan Eleanorpun tidak keluar menghampiriku. Apa Logan sakit perut sehingga harus BAB? Hahaha memikirkannya membuat aku tertawa. Tapi, kenapa Eleanor tidak menghampiriku? Tidak mungkin bukan jika dia ikut masuk ke toilet bersama Logan? Aduh, Sepertinya aku harus menghampiri mereka.

Baru saja aku berbalik badan untuk masuk kerumah Eleanor, yang aku pikirkan tadi sedang melangkah menghampiriku, wajah mereka datar tanpa saling mengobrol.

"Lama banget. Kamu BAB, ya?" Tanyaku sambil menahan tertawa. Mata Logan melotot, sepertinya kaget dengan pertanyaanku, namun tidak lama dia langsung tertawa. Aku dan Eleanor jadi ikut tertawa.

"Sudah sudah, jangan tertawakan aku. Aku tadi sakit perut, Hehe." Aku memutar mataku mendengar pengakuannya.

"Yasudah, El. Aku harus pulang. Senang bisa bertemu denganmu lagi, semoga kita bisa bertemu lagi ya. Sering sering datang ke New York dan kerumah kami. Lusa aku harus kembali ke New York, jadi aku pamit sekarang." Pamitku pada Eleanor. Eleanor memelukku dan Jazzy sekaligus.

"Kalian juga sering sering berlibur kesini ya." Aku mengangguk.

"Jaga baik baik dirimu, jangan bersedih, laki laki brengsek seperti dia tidak harus ditangisi. Move on." Eleanor tertawa kecil dan mengangguk mendengar ceramahku.

"Bye.."

***

Hari ini, Hari terakhir kami berada di Australia, sebelum besok kami harus kembali ke New York pagi pagi. Kami habiskan hari ini hanya di hotel saja, karena harus packing barang barang kami yang justru dua kali lipat lebih banyak karena kami membeli beberapa baju, sepatu, tas dan oleh oleh. Selama kami packing, Jazzy terus mengganggu kami dengan rengekkannya meminta berenang bersama. Memang, selama kami berada di Australia kami belum pernah merasakan kolam renang di hotel, karena setiap harinya kami selalu keluar hotel untuk berjalan jalan.

Dan sekarang, kami sudah berada dimeja bundar dengan payung yang sengaja diletakan dipinggir kolam renang hotel. Jazzy sudah mengenakan bikin polkadot yang berwarna pink, wajahnya sangat ceria dan sesekali memekik senang saat melihat anak anak sebayanya sedang berenang.

"Mom, ayoo.." ajaknya dengan rengekan tidak sabar sambil menarik narik kaosku. Aku mengangguk kecil sambil terus mengoleskan sunblock ditanganku.

"Tunggu sebentar sayang, Mom pakai sunblock dulu, ya." Ucapku. Jazzy menghentak hentakan kakinya kesal, tangannya menyilang kedadanya dan bibirnya mengerucut lucu. Aku hanya tertawa kecil melihatnya ngambek begitu.

Aku melepas kaos dan celana hotpansku karena aku sudah memakai bikiniku yang senada dengan Jazzy. Kemudian aku mengoleskan sunblock keperutku dan kakiku, Tidak lupa dibagian dada dan leherku. Aku tipe wanita yang tidak ingin warna kulitku menjadi coklat, mungkin sebagian wanita barat sepertiku ingin mempunyai kulit coklat, tapi kecuali aku yang tidak ingin mempunya kulit coklat.

Bad Boy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang