Part 8

10.9K 602 11
                                    

#Author POV

Logan mencengkram rambutnya, ia mencoba untuk menghilangkan rasa pusing dikepalanya. Sedari tadi dia termenung memikirkan bagaimana caranya agar Elle tidak mengetahui bahwa dialah yang mengirim uang ke Eleanor dengan jumlah yang sangat banyak. Dia sempat berpikiran untuk memberitahukan semuanya tentang hal itu kepada Elle nanti saat Elle sudah terbangun, tapi hal itu diurungkannya, dia tidak berani. Dia takut Elle akan kembali meninggalkannya sendirian seperti dulu. Atau bahkan rumah tangganya akan hancur? Logan menggelengkan kepalanya cepat, tidak mau hal itu terjadi. Dia mencintai Elle, sangat!

Logan menghela nafasnya sambil mengubah posisi duduknya kemudian menatap Elle yang masih tertidur pulas. Terdapat setitik air mata yang belum mengering disudut matanya, membuat Logan semakin merasa bersalah kepada istrinya.

***

#Elle POV

Aku mengerjapkan mataku pelan saat sinar matahari menyusup masuk lewat ventilasi. Aku menguap sambil berbalik badan menghadap Logan yang masih tertidur dengan alis dan dahi mengerut, seperti sedang berpikir didalam tidurnya. Aku menekan alis dan dahinya dengan jari jariku, membuat dahi dan alisnya kembali lurus seperti semula namun matanya langsung terbuka.

Aku tersenyum kecil "Good Morning.." sapaku dengan suara berbisik. Dia ikut tersenyum kecil kemudian menempelkan telapak tangannya dipipiku. Terasa hangat..

"Kamu pusing?" Tanyaku kepadanya, dia mengangguk sambil menutup matanya. Aku mengangkat tanganku, menyelusupkan jari jariku dirambutnya kemudian memijat kepalanya dengan lebih bertenaga.

"Maafkan aku." tanganku langsung berhenti memijat kepalanya. Kenapa dia tiba tiba meminta maaf kepadaku?.

Matanya terbuka dan menatapku dengan pandangan merasa bersalah. "Maaf aku tidak bisa menjaga uang kita." Ucapnya lagi. Oh, masalah itu. Aku tersenyum sambil mengusap usap pipinya.

"Itu bukan salahmu. Hari ini aku akan ke bank untuk menanyakan apakah salah pencetakkan atau memang ada yang tidak beres. Tenang saja, sayang." Dia menggelengkan kepalanya.

"Jangan. Hmm maksudku, biar aku saja yang ke bank. Kamu terlihat tidak enak badan, kamu harus istirahat." Aku menghela nafas, benar juga apa yang dikatakan Logan. Aku memang tidak enak badan hari ini.

"Yasudah, kamu urus hal ini ya, Logan"

Pintu kamar tiba tiba terbuka dengan sangat pelan. Kepala Jazzy menyembul dengan wajah polosnya. "Mom? Dad?" Panggilnya dengan berbisik. Aku tertawa kecil melihat wajahnya yang sangat lucu.

"Jazzy, sini." Panggilku kepadanya. Wajahnya langsung ceria kemudian lari dan melompat keatas kasurku dan Logan.

***

#Logan POV

"Pokoknya saya minta, jika saya mentransfer uang yang nominalnya sangat besar, saya ingin laporan pengeluarannya dipisah." Ucapku dengan nada menuntut kepada pegawai bank yang berada didepanku ini.

"Baik pak." Ucapnya mengangguk sambil menunduk.

"Dan tolong jika Mrs. Elle datang dan menanyakan tentang hal ini, anda bilang saja jika ada oknum yang telah mengambil uangnya dan juga oknum itu sudah dipenjara. Mengerti?"

"Mengerti pak."

Aku menghela napas lega, semoga masalah ini tidak terbongkar. Kenapa masalah selalu datang bertubi tubi, membuatku sangat ingin mati saja.

Aku melajukan mobilku pelan, rasanya tidak ingin cepat cepat sampai rumah. Karena jika aku berada dirumah, jantungku berdetak lebih cepat karena takut semua ini terbongkar, aku juga setiap kali melihat Elle aku selalu merasa bersalah. Aku menengok kearah kanan, ada Bar. Baiklah, tidak apa kan jika aku menyentuh alkohol lagi? Sekali mungkin tidak apa apa, lagian aku hanya ingin minum satu gelas saja.

Bad Boy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang