Part 6

13.5K 695 9
                                    

#Logan Pov

Kejadian tadi malam membuatku semakin pusing. Aku masih sedikit bingung kenapa bisa bisanya aku menyebutkan nama Eleanor saat bersama Elle. Aku benar benar tidak sadar kenapa aku menyebutkan nama Eleanor, Elle pasti sangat sakit hati karenaku. Tapi untungnya Elle memaafkanku saat aku meminta maaf dan mengatakan bahwa aku tidak sadar mengucapkan nama Eleanor. Aku akhirnya bercerita kenapa aku sejak dari rumah Eleanor sangat tidak fokus dan sering melamun, aku bercerita kalau aku takut Eleanor mencoba memisahkanku lagi dengan Elle. Aku tidak berbohong tentang itu, apa yang aku ucapkan pada Elle memang benar, tapi aku berbohong kalau aku hanya takut, sebenarnya ada lagi masalah lain yang membuatku semakin tidak fokus. Tapi aku belum berani untuk mengatakannya, karena saat aku mengetahuinya pun aku sangat shock apalagi jika Elle yang mengetahuinya. Aku tidak mau kehilangan Elle.

Apa itu salah menutupi sebuah kenyataan hanya karena tidak mau kehilangan seseorang yang dicinta dan disayang?

***

#Elle Pov

Apa yang dikatakan Logan tadi malam membuatku melunak. Logan mengatakan bahwa dia takut jika aku dan dirinya dipisahkan lagi oleh Eleanor. Memang, beberapa tahun yang lalu Eleanor mencoba memisahkanku dengan Logan dengan cara tidak mempertemukanku dengan Logan saat jelas jelas dia tahu kalau Logan sedang mencariku, hanya karena dia juga mencintai Logan dia melakukan itu padaku. Tapi aku yakin, sekarang Eleanor tidak akan seperti itu lagi, karena sangat jelas sekali dia mencintai Oscar, sampai sampai dia terlihat sangat frustasi saat pernikahannya dibatalkan.

Aku pun jujur berkata padanya kalau aku sedikit cemburu karena dirinya meminta Eleanor mengantarkan ke toilet dan sangat lama sekali mereka berada didalam saat aku menunggu mereka diluar rumah Eleanor bersama Jazzy. Dan Logan berkata kalau aku tidak usah cemburu, karena dia sangat mencintaiku dan tidak akan beralih kepada wanita lain.

"Sayang.." aku langsung menoleh saat Logan memanggilku sambil berjalan menghampiriku. Dia sangat rapih.

"mau kemana?" Tanyaku langsung. Dia berjongkok dan memakai sepatu conversenya.

"Aku harus ke toko. Tadi karyawan kita menelpon kalau ada masalah mesin cashier tidak bisa menyala. Sekalian aku mau beli mesin yang baru." Ucapnya sambil tetap fokus mengikat sepatunya. Aku mengangguk.

"Kamu mau nitip apa? Biar aku sekalian belikan." Tawarnya sambil berdiri dan mengusap usap kepalaku bak anak kecil. Aku menggeleng. Tidak ada yang mau aku beli, persediaan masih cukup.

"Yaudah, seperti biasa, kamu kontrol online shop kita ya, pasti banyak customer yang mau beli karena kemarin kita tutup selama seminggu." Aku mengangguk sambil berdiri kemudian memeluknya.

"Hati hati.. huft!" bisikku tepat ditelinganya dan dia terkekeh geli karena aku meniup terlinganya.

"Bye, jaga Jazzy juga ya, dia masih tidur dikamarnya."

Aku lagi lagi mengangguk dan melambaikan tangan saat mobil Logan melaju pergi.

***

aku mengucek mata saat merasakan mataku sedikit sakit karena berjam jam menatap laptop disamping Jazzy yang tertidur. Orderan hari ini benar benar banyak sekali, sampai aku tidak sadar kalau waktu sudah mulai sore. Tapi aku bersyukur karena usahaku bersama Logan sukses dan cukup banyak yang membeli produk dari kami.

Jazzy menggeliat dan menangis kecil dalam tidurnya. "Sstt ssst.." desisku menenangkannya. Dia mengernyit dan tak lama membuka matanya, menatapku polos.

"Daddy?" Tanyanya dengan suara serak. Aku menggeleng sambil mengangkatnya kegendonganku.

"Belum pulang. kamu kangen daddy?" Dia langsung mengangguk sambil menggaruk garuk kepalanya.

"Ayo kita tunggu diteras, sebentar lagi daddy pulang.."

"Yeaayy!!"

Jazzy meminta turun dari gendonganku dan berlari dengan langkah kecilnya menghampiri pintu. Aku tertawa kecil karena dia merengek tidak bisa menggapai handle pintu. Tentu saja aku langsung membukakan pintu untuknya daripada harus mendengarnya menangis.

Selagi memantau Jazzy yang sedang berlari kesana kesini mengejar kupu kupu, aku mencoba menelpon Logan, panggilan pertama telponku tidak diangkat, barulah panggilan kedua kali diangkat olehnya.

"Hallo sayang.." suara Logan terdengar yang membuatku tersenyum kecil.

"Kamu kapan pulang?" Tanyaku langsung tanpa basa basi.

"Ini aku lagi dijalan, padat merayap karena ada kecelakaan mobil." Aku terkekeh geli karena dirinya berkata itu dengan nada seperti reporter di tv tv. Dia ikut tertawa.

Aku menghela nafas, "yasudah, hati hati dijalan ya. Aku dan Jazzy menunggumi diteras."

"Terimakasih sudah menunggu aku ya, dua bidadari cantik.." aku memutar mata karena gombalannya, walaupun aku tahu kalau dia tidak akan bisa melihatku.

Sambungan telepon diputus oleh Logan, akupun menjauhkan handphone dari telinga dan tersenyum tipis sambil melihat fotoku bersama Logan dan Jazzy, yang kupasang sebagai wallpaper handphone.

***

#Logan Pov

Huft! Hari yang melelahkan karena aku harus menghandle masalah di toko, Ditambah aku harus menyetir mobil dan jalanan padat merayap hampir macet karena ada kecelakaan mobil. Kupijit pijit pelan dahiku karena merasa pusing.

Kring kring

Suara panggilan telepon berdering, tanpa pikir panjang aku mengangkatnya, aku tahu pasti Elle yang menelponku.

"Hallo sayang.." sapaku langsung tanpa menunggu suara dia terdengar.

"Kamu kapan pulang?" Tanyanya langsung tanpa basa basi dengan nada malu malu tapi membuat gemas ingin cepat cepat memeluknya. Tentu memeluk Jazzy juga, karena dia pasti merengek minta dipeluk juga.

"Ini aku lagi dijalan, padat merayap karena ada kecelakaan mobil." Jawabku dengan nada seperti reporter di tv tv. Dia tertawa, tawanya membuatku ikut tertawa.

"yasudah, hati hati dijalan ya. Aku dan Jazzy menunggumi diteras." Senyumanku merekah bahagia karena mendengar Elle berbicara seperti itu.

"Terimakasih sudah menunggu aku ya, dua bidadari cantik.." ucapku tidak menggombal, namun aku berkata seperti itu dengan nada orang yang menggombal. Aku tahu dia pasti merasa jengkel dan memutar matanya disana.

Ucapannya itu membuatku merasa diberkati oleh Tuhan karena mempunyai dua bidadari yang sangat cantik, yang mau menungguku pulang didepan rumah.

Tidak ada suara darinya lagi dan mobil didepanku sudah berjalan maju, akupun menutup sambungan teleponnya dan menggas mobilku tidak sabar untuk sampai rumah.

***

Kring kring

Ya ampun, baru saja aku tutup teleponnya, Elle sudah telepon lagi. Aku lagi lagi mengangkat sambungan teleponnya sambil terus menyetir mobil karena jalanan sudah lenggang, lancar karena sudah melewati tempat kecelakaan.

"Sayang, kamu baru aja tel~

"Logan, tolong aku. Hiks hiks" ucapanku terhenti karena suara penelepon bukanlah Elle. Kutepikan mobilku untuk berhenti sebentar kemudian,

Dengan suara tercekat aku menebak siapa yang menelpon, "Eleanor?"

"Iya, ini aku. Tolong aku, Logan hiks hiks. Tolong aku..."

"Ada apa? Kenapa kau menangis?"

"Oscar.."

"Ada apa dengan Oscar?!"

"Oscar datang dan memukulku.."

***

Aduh maaf ya lanjutnya lama :(
Maaf banget.. :(
Vote ya biar semangat haha

multimedia : Jazzy

Bad Boy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang