Part 5

13.9K 727 13
                                    

#Elle Pov

Aku terbangun saat merasakan sebuah tangan milik Logan menyelusup untuk memeluk pinggangku dari belakang. Mataku terbuka dengan sangat berat karena bengkak dan sembab sehabis menangis tadi malam. Kepalaku juga sangat pusing karena kurang tidur, aku baru tidur sekitar jam 4 subuh. Dan sekarang aku terbangun di jam 6 pagi.

Aku melepas tangan Logan dari pinggangku dengan pelan pelan, agar Logan tidak terbangun, aku tidak mau Logan tau aku menangis karenanya tadi malam. Aku duduk dikasur, melirik Jazzy yang masih tertidur dengan pulas dikasurnya, Kemudian aku bangkit berjalan menuju kamar mandi setelah memakai bajuku yang berserakan.

Air dingin membuat wajahku sedikit segar, namun tidak membuat kelopak mataku menjadi normal. Kelopak mataku masih sembab dan bengkak. Aku menangis sangat lama karena tadi malam, saat aku dan Logan sudah mencapai puncaknya, Logan tidak menyebutkan namaku. Dia justru menyebutkan nama wanita lain, Eleanor. Dia menyebutkan nama Eleanor saat dia menanamkan benihnya padaku. Aku tidak tau apakah dia sadar atau tidak telah menyebutkan nama yang salah, tapi setelah kami selesai dia langsung tertidur memelukku dari belakang tanpa meminta maaf padaku, dan aku hanya bisa menangis tanpa suara.

Sakit, hatiku masih sakit mengingat tadi malam. Apakah dia mengira aku itu Eleanor yang melakukannya tadi malam? Apakah dia mencintai Eleanor? Apakah dia selama ini menganggapku Eleanor? Apa karena itu dia menjadi berubah sejak bertemu dengan Eleanor? Tangisanku pecah karena argumenku sendiri, aku mengeratkan peganganku sekuat mungkin pada wash basin, mencoba menghilangkan rasa sakit hati ini.

"Elle.." aku langsung mencuci mukaku dan mengeringkannya dengan face towel yang tergantung didekat wash basin. Pintu kamar mandi terbuka, dan aku bisa melihat Logan dari cermin. Aku berbalik dan tersenyum tipis padanya. Semoga dia tidak sadar aku habis menangis.

"Kau sudah bangun.." ucapku dengan suara serak. Logan menggangguk kecil sambil melangkah satu langkah dan menarikku mendekat padanya. Dia mengusap usap rambutku, menyelipkan poniku kebalik telinga. Alisnya mengerut dan jarinya langsung menyentuk kelopak mataku.

"Kau habis menangis? Ada apa? Apa aku menyakitimu tadi malam?" Tanyanya dengan nada khawatir. Ya, kamu menyakiti hatiku tadi malam. Namun aku jawab pertanyaannya dengan gelengan dan senyuman kecil.

Kulepas pelukan Logan dipinggangku kemudian mendorongnya keluar kamar mandi. "aku harus mandi, Tolong bangunkan Jazzy."

Logan mengerling nakal padaku dengan senyuman yang sangat menyebalkan. "Mau mandi bersamaku?"

"Tidak." Jawabku singkat dan langsung menutup pintu kamar mandi, tidak lupa menguncinya agar Logan tidak dapat masuk.

***

Kami sudah berada dipesawat menuju New York dan aku hanya terus diam sedari tadi kami check out, aku selalu menghindar dari Logan karena setiap aku menatapnya rasanya aku ingin menangis mengingat tadi malam. Logan sering menanyakan kabarku, katanya aku sedikit aneh sejak tadi pagi. Ya, aku mengakui aku aneh hari ini karena dirinya, tapi aku hanya menjawabnya dengan gelengan dan kembali menatap awan awan putih dari jendela pesawat.

"Elle.."

"Hm.."

"Tatap aku."

Aku mau tidak mau menatapnya. Wajahnya serius, matanya menatapku seakan minta penjelasan, alisnya mengerut meminta aku tidak membantah. "Sampai dirumah, kamu jelasin semuanya kenapa kamu berubah dari tadi pagi." Ucapnya sambil berpaling menghadap lurus. Nadanya datar dan tegas. Aku menghela nafas lelah.

"Seharusnya aku yang bertanya begitu sama kamu kemarin saat dirumah Eleanor." Gumamku namun dengan suara normal, membuat Logan yang tadinya menghadap lurus menjadi memalingkan wajahnya menatapku dengan mata yang melotot namun wajahnya tegang seperti kaget.

Bad Boy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang