Part 7

12.8K 642 22
                                    

#Logan Pov

Aku menghela nafas sambil menarik rem tangan kemudian memutar kunci mobil untuk mematikan mesinnya. Wajahku langsung berubah cerah saat Jazzy berlari dan berteriak senang ketika aku sudah membuka pintu mobil dan keluar dari mobil, tidak lupa aku mengambil kunci mobilku.

"Daddy!!" Teriaknya dari jauh. Aku berjongkok, menyambutnya dengan tangan terbuka lebar untuk menerima pelukannya. Dia tertawa dan langsung memelukku.

"I miss you.." bisiknya pelan tepat ditelingaku. Aku terkekeh kecil kemudian berdiri tegap sambil menggendong badannya yang tidak terlalu berat. Anakku ini, sepertinya jurus gombalnya menurun dariku.

"I miss you too.." balasku sambil mencium pipinya yang sangat tembam. Dia terkikik geli karena aku mencium pipinya sambil meniupnya sehingga ciumannya bersuara dan menggelikan Jazzy.

Aku mengerling menggoda Elle yang sedang berdiri tepat didepan pintu rumah, wajahnya langsung memerah dan malu malu. Dia ini, masih saja kaku dan malu malu sama suami sendiri. Aku mengecup ujung kepala Elle dan memeluknya setelah Jazzy kembali bermain berlari lari mengitari taman kecil rumah kami.

"Keadaan toko sudah baik baik saja?" Tanya Elle sambil bergelayut manja ketubuhku. Aku tentu saja mengangguk.

"masalah beres. Aku sudah membeli mesin cashier tadi." Elle mengangguk sambil melepas pelukannya dariku.

Dia duduk dikursi taman, "Jazzy jangan jauh jauh!!" Teriaknya lagi karena Jazzy berlari kebelakang rumah. Aku mengejar Jazzy untuk menangkapnya agar tidak jauh dari pantauanku dan Elle.

"Kalau online gimana? Lancar?" Tanyaku melanjuti perbincangan tadi yang sempat terputus. Aku duduk disampingnya sambil memangku Jazzy.

Elle mengangguk, "iya lancar, tapi orderan sangat banyak sekali tadi. Itu karena kita close order selama seminggu, jadi orderan menumpuk. Mataku sampe sakit karena terus melototi laptop." Ucapnya bercerita dengan cemberut dan mengurut urutkan keningnya yang berkerut, matanya juga menutup seperti memang benar benar pusing. Aku mendesah dan menyengir tidak enak kemudian ikut memijat peningnya.

"Maafkan aku, seharusnya aku saja yang bekerja. Kamu udah urus Jazzy yang makin lama makin lincah, ditambah menghandle orderan online itu pasti berat buat kamu." Ucapku dengan sepenuh hati. Aku tidak tega membiarkannya seperti ini. Matanya langsung terbuka dan tangannya menangkap tanganku, menggenggamnya erat.

"Tidak, Logan. Aku yang memang dengan senang hati menawarkan untuk handle online, kan. Jadi kamu tidak usah khawatir, aku baik baik saja." Wajahnya sangat serius dan seolah ingin meyakinkanku dengan apa ya dikatakannya. Aku tersenyum tipis melihatnya seperti ini, membuatku semakin tidak bisa berhenti bersyukur telah mempunyai dirinya yang sempurna.

"Kita sudah membuat perjanjian kalau kita harus membagi tugas dalam usaha kita. Nah, inilah tugasku, menghandle orderan online. Lagian, aku suka dengan pekerjaanku sekarang." Lanjutnya panjang lebar. Aku mengangguk angguk.

"Iya bawel ih kamu!" Ledekku dan responnya langsung mendengus dan memunggungiku. Masih saja dia kekanak kanakan, bahkan kadang dia lebih kekanak kanakan daripada Jazzy.

"Thank you my queen, Love you.." bisikku tepat dibelakang kupingnya.

***

#Elle Pov

Hari ini tepat tanggal 30, itu artinya hari ini adalah tanggal muda, kalau bagi para karyawan hari ini adalah hari gajian. Apalagi sekarang adalah hari minggu, hari dimana semuanya libur akhir pekan. Mengingat hari ini adalah akhir bulan, aku jadi teringat nanti akan ada pegawai post yang sudah langganan dan sering datang kesini untuk memberikan surat laporan pendapatan dan pengeluaran usahaku dan Logan yang dibuat oleh bank.

Bad Boy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang