Part 12

11.1K 632 31
                                    

#Author Pov

Logan dan Eleanor langsung berdiri saat Elle meneriakan kata cerai. Logan dengan jantungnya yang mau copot dan Eleanor dengan rasa bersalahnya karena Elle meminta cerai. Eleanor menghampiri Elle dan menggenggam tangannya, wajahnya memelas mencoba membujuk Elle.

"Elle, aku mohon jangan ceraikan Logan. Maafkan aku Elle, ini semua salahku." Bujuk Eleanor. Elle mendelik tajam kepada Eleanor.

dia menarik tangannya kasar dan mendorong Eleanor dengan kencang sampai Eleanor terjungkal kebelakang. "Ini memang salahmu!!"

Logan menahan tubuh Eleanor yang hampir jatuh. "Elle!!" bentak Logan kelepasan karena dia tidak menyangka Elle hampir mencelakakan Eleanor. Elle menatap Logan dengan pandangan tidak percaya dia dibentak oleh suaminya yang lebih membela Eleanor.

"Oh jadi kamu bela dia?! Iya?!" Elle berteriak lagi, menunjuk wajah Logan dengan jari telunjung yang mengacung bergetar. Elle menutup mulutnya saat tangisannya pecah kembali kemudian dia berjalan pelan ke kamarnya, meninggalkan Logan dan Eleanor.

Dia sudah tidak kuat lagi berlari, kakinya lemas. Sama seperti dia dengan masalah dan kenyataan, dia tidak bisa lari dari masalah dan kenyataan yang terus mengejarnya.

Baginya, masalah ini terlalu berat untuk dihadapi.

***

Logan menghadap Eleanor yang sedang memeluk tubuhnya sendiri dengan tubuh bergetar dan menangis tersedu sedu. Sebrengsek apapun dia, dia tetap tidak tega melihat wanita menangis seperti itu.

Dia memegang kedua pundak Eleanor. "Semua akan bisa kita hadapi bersama sama. Tenanglah, aku yakin Elle bisa menerima ini semua." Ucap Logan. Eleanor menatap Logan sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Eleanor tidak yakin Elle bisa menerima kenyataan ini, dia bisa melihat dari mata Elle bahwa Elle kecewa dan marah.

"Jangan begitu, El. Sudah tidak usah menangis. mari kuantar ke kamar, Kebetulan ada satu kamar kosong."

Logan menggendong Nick yang masih tertidur disofa. Kemudian melangkah menuju satu kamar kosong diikuti oleh Eleanor.

****

Suara pintu terbuka membuat emosi Elle kembali membuncah. Dia sudah tau siapa yang masuk ke kamarnya tanpa perlu menengok. Siapa lagi kalau bukan Logan.

Logan duduk disamping Elle. "Elle, aku mohon jangan ceraikan aku. Kita bisa lewati masalah ini semua. Jangan menyerah begitu saja.." ucap Logan. Elle hanya diam menatap lurus ke tembok. Logan menghela nafasnya kemudian merangkul istrinya.

Elle tidak melawan, namun tetap diam tanpa menatap Logan. "Jangan diam saja. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan, aku juga marah kepadaku sendiri kenapa aku bisa sebrengsek ini."

"Elle, jangan begini, aku gak mau kehilangan kamu dan Jazzy." Suara Logan mulai bergetar. Yang dia takuti hanya satu, ditinggal oleh orang yang dia sayang dan cintai. Dan orang itu yang tersisa hanya Elle dan Jazzy, mungkin ditambah dengan Nick karena dia merasakan itu juga kepada Nick.

"Aku kasih kamu kesempatan untuk kamu test DNA dengan Nick. Jika hasil DNA cocok, kamu pasti tau apa yang aku lakukan." Kata Elle dengan suara datar dan dingin. Dibalik sikap dinginnya sekarang, Elle berharap hasil DNA akan tidak cocok, namun dia sudah yakin bahwa hasilnya akan cocok karena wajah Nick dominan mirip Logan daripada Eleanor.

Logan terdiam. Dia ragu untuk melakukan test DNA karena dia sudah yakin hasilnya akan cocok, dan hal yang ia tidak mau -cerai- akan terjadi.

"Kenapa diam saja? Gak berani atau ingin kita cerai dengan cepat?" Desak Elle memojokkan Logan. Logan mengangguk pasrah menerima untuk di test DNA dengan Nick.

Bad Boy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang