"Yawn.. kenapa kita harus pergi ke sini, pagi-pagi?"tanya Lucas setengah mengantuk.
"Kau ingin menemukan mereka kan? Jadi kota ini tempat yang pas untuk pencarian.." Tidak seperti Lucas, Akise berjalan dengan santai dan segar sedangkan Lucas berjalan dengan menurunkan bahunya dan menyeret kaki.
"Tapi, yawn.. tidak bisakah nanti?
Ini terlalu pagi""Pagi atau hampir siang?
Ini sudah hampir jam 10 dan kau masih saja mengantuk""......"
Lucas menatap Akise dengan muka datar, seperti mengatakan apa anehnya kalau masih mengantuk pada jam 10 siang.
"Ayolah, Lucas sesekali tidak bisakah kau sedikit bersemangat? Lagipula kata Elena-san tidak mungkin mereka mendarat terlalu jauh dari kastil.."
"Ya, seharusnya teman kalian berada tidak jauh dari kastil, mungkin.."
"Apanya yang tidak jauh?
Dari kastil ke kota ini jaraknya 2km..""Tapi, kita kesini tidak berjalan kaki. Melainkan melewati mesin yang disebut Gate itu, ingat?"tanya Akise.
Sebelumnya Elena menawarkan diri untuk membantu mereka untuk mencari teman-teman mereka yang terpisah, dan dengan memakai mesin besar yang bernama Gate di kamar Elena, mereka pergi kesini.
"Gate adalah mesin teleportasi dan mudah di temukan diseluruh dunia Yggdrasil.. semua orang menggunakan mesin tersebut untuk berpergian di dunia ini,"jelas Elena.
"Ya, ya, ya," jawab Lucas.
"..Ngomong-ngomong, apa kalian lapar? Kita bisa ke cafe di dekat sini untuk beristirahat" Elena bertanya kepada mereka berdua.
"Boleh, kita bisa mampir sebentar," jawab Akise
"Kalau begitu, ayo!"
Mereka bertiga pun berjalan menulusuri jalan-jalan kota yang dipenuhi oleh banyak orang yang sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing.
Keadaan cukup tenang sampai mereka mendengar sesuatu seperti orang yang sedang berdebat...
"Aku bilang, dengarkan aku!!
Seorang pria dengan baju zirah berteriak kepada remaja berkacamata yang mempunyai senyum bodoh di mukanya, seperti senyum anak kecil yang merasa tidak bersalah.
"Tidak akan! Aku tahu kau akan menyiksaku dan melakukan hal jahat kepadaku!"jawab remaja itu.
"Itu semua hanya ada di imajinasimu saja! Aku hanya mau bertanya apa kau itu seorang Knights atau bukan!"
"Knights?! Oi, Namaku Hayatemaru Mizuki, OK? Aku bukan Knights atau apa pun itu! Paman pikun yah?!"
"Hah? oi aku masih umur 30 tahunan, mana mungkin pikun. Sekarang jawab aku!"
"Oh tidak, tidak.... tidak pernah berpikir aku akan menemukannya di dalam situasi seperti ini.." Akise face-palmed dirinya sendiri, karena kecewa dan malu.
"Apa itu teman kalian?" tanya Elena kepada Akise dan Lucas.
Lucas hanya diam dan menggelengkan kepalanya menanggapi Pertanyaan Elena.
"Ah, Lucas, Akise!
Tolong aku! Bisakah kalian bicara dengan orang ini? Mereka menakuti aku yang lemah ini!" teriak Hayate yang menyadari mereka berdua"Siapa yang menakutimu!?
Aku hanya bertanya apakah kamu seorang knights atau bukan?! pakaian aneh juga!"
"Oi oi oi jangan hina gaya berpakaian seorang gentlemen, tau!""Haa.. tenang, apa masalahnya disini?" Akise berusaha menenangkan situasi.
"Jadi, dia temanmu.
Ya kan, Lucas?" tanya Elena lagi."Mungkin, mungkin juga tidak.. Lagipula siapa orang itu?"Lucas menunjuk pria yang sedang marah-marah itu.
"Dia berasal dari Ryukendan.
Sebuah organisasi kesatria yang melindungi penduduk dari monster, bisa dibilang mereka adalah penegak hukum di dunia ini.." jelas Elena menyilangkan tangannya."Oh, dan sekarang Si-bodoh itu mencoba membuat mereka kesal? ampun dah.."
"Apa kalian saling kenal?
Ah, bagus! Bisakah kamu membantu kami bicara dengannya?" petugas Ryukendan lain bertanya kepada Akise."Haha! Kalian semua dalam masalah sekarang, karena Akise ada sini! Yang berarti kalian pecundang akan mendapatkan pukulan di bokong kalian! Hahaha..!!" Hayate mulai tertawa terbahak-bahak, sebelum mulai kembali bicara.
"..Dan sudah terlambat untuk meminta permohonan maafku! Aku tidak akan menerima permohonan maaf dari kalian! Walaupun kalian memohon kepadaku! Kalian akan menyesal telah memperlakukanku seperti itu! Hahaha!!"
Dia mulai tertawa terbahak-bahak lagi. Sepertinya dia terlalu terbawa suasana, dia tertawa bagaikan orang sinting.
"..Sekarang aku mengerti kenapa kalian merasa kecewa menemukannya.." Elena menghela nafas setelah memperhatikan baik-baik kelakuan Hayate yang keras kepala dan menjengkelkan.
"Ya, dia dan mulut besarnya sangat lah menyusahkan.."
"Apa!? Aku sudah muak denganmu!
Tangkap mereka semua! Kita akan menanyai kalian di kantor saja!""Tunggu? Apa!?" teriak Elena terkejut.
"Haa.. seperti dugaanku..
Ya kan, Akise..?" tegas Lucas seperti itu adalah hal terjelas di duniaTidak lama setelah pria berbaju zirah mengatakan itu. Mereka berempat langsung di kepung oleh petugas Ryukendan lainnya.
"Jadi, Akise...
Maukah kau melawan mereka selagi aku kabur?" tanya Hayate dengan senyum polos.Dia mungkin berpikir dia dengan mudah bisa lari dari hal ini, karena sebelumnya Akise selalu membantunya dalam melewati masalah yang dia timbulkan.
Tapi, sayangnya Akise tidaklah sebaik itu..
"Haa.. Kau tidak akan pergi kemanapun, Kau yang menyebabkan ini! Kau harus bertanggung jawab!"
"Awww.. Ayolah.."
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Yggdrasil No Sekai
AventuraDunia Yggdrasil adalah dunia multi dimensi yang terhubung dengan dunia lain disaat bersamaan karena itu banyak orang dan benda yang tidak sengaja masuk kedunia itu. Tanpa jalan keluar dan jalan pulang orang-orang yang disebut Knights berjuang kembal...