Ghost

31 1 0
                                    

Ghosted Villa Arc
part 1.

"A..A..Ahh..Ahhh..
Tempat apa ini!" Hayate berteriak.

Mereka bersembilan berada didepan rumah yang terbengkalai di atas bukit.

Rumah atau lebih tepatnya sebuah villa yang sudah ditumbuhi semak belukar dan kayu yang rapuh berada di hadapan mereka.

"Kenapa kita pergi kesini?!
Siapa yang cukup gila untuk pergi kesini, hah?!" teriak Hayate kepada Akise.

Akise menatapnya, dan menghela nafas sebelum menjawab.

"Mau bagaimana lagi?
Shizuku menarik kita kesini untuk uji nyali.." jawab Akise.

Salah satu dari dua card pemberian Makoto-san membawa mereka ke sebuah pantai.

Mereka memutuskan untuk bermalam dipenginapan di dekat pantai, atas usul Hayate.
Akan tetapi..
Dan karena keinginan Shizuku, mereka (Diseret) pergi ke sini di tengah malam, di tempat entah berantah hanya untuk uji nyali.

"Tidak! tidak! tidak!
Kenapa harus mengambil resiko uji nyali?! Lebih baik kita tidur saja dan besok pergi berenang!"

"Hmm? Kau takut, Hayate?" Shizuku memberinya tatapan menghina.

"Ti..tidak!"

"Kalau begitu cepat, selesaikan ini.
Aku sudah mengantuk," jawab Lucas.

"Apanya kau sudah lelah?!
Kau paling-paling akan bermain main PXP mu semalaman!" jawab Shizuku menunjuk Lucas di wajah.

Lucas memutar mata.

"Maaf, bisa kita mulai?
Disini mulai terasa dingin," ucap Kuroko.

Shizuku mengangguk, lalu mulai mencari sesuatu di tas bahu yang dia bawa.

"Apa yang kau bawa?
Sudah kupinjamkan tasku, sebaiknya bukan hal yang sia-sia," tanya Hayate.

"Bukan-bukan..
Tapi uhh.. Dimana lilinnya?"gumam Shizuku.

"Lilin? Tadi ada di meja di peginapan sebelum kita pergi," jawab Tsubasa.

"Ah!?
Aku lupa lilinnya!" Shizuku tertunduk malu.

Tiba-tiba sebuah api kecil muncul ditegah gelapnya malam.

"Untung aku bawa lilin tambahan,
Tidak akan seru jika uji nyali tanpa lilin," Rei berkata, selagi memadamkan korek api bekas menyalakan lilin yang dia pegang.

"Hime-san..
Terima kasih! terima kasih! terima kasih!"

Shizuku memeluk Rei dengan erat selagi menyampaikan terima kasih berulang kali.

Akise face-palm.

"Ya-ya-ya
Jadi lepaskan aku, ok?! Tolong! Seseorang tolong!" ucap Rei memohon.

{Shizuku~Villa}~~~~~~~~~~~~~~

Mereka memasuki villa tersebut, dan menutup pintu di belakang mereka.

Lucas yang terakhir masuk, terus membuka dan menutup pintu tersebut berulang kali.

"Apa yang kau lakukan?
Jangan bilang kau takut, Lucas-san?" tanya Emily.

"Bukan, hanya saja kebanyakan film horror yang pernah kutonton. Pintunya tidak bisa dibuka setelah kita masuk," jawab Lucas menutup pintu untuk terakhir kalinya.

"Tenang Lucas-san.
Ini kan dunia nyata, bukanlah dunia film aneh," ucap Emily meremehkan.

"Ya, dan fakta kita ada didunia lain dan pernah bertarung dengan monster membuatku percaya segala hal mungkin terjadi, kau tahu?"

Yggdrasil No SekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang