Kuro-Ko

60 2 0
                                    

Mata Kuroko menatap mata pria tersebut, matanya masih seperti biasa.. tenang dan terkendali, walaupun cara ia menatap pria didepannya dengan marah.

Kuroko adalah orang yang selalu menghormati orang lain, dan lebih mementingkan temannya dari pada hal lain. Walaupun ia baru beberapa hari bertemu Akise, Lucas, dan yang lain, ia menganggap mereka sebagai teman..

Flashback

Kuroko berada di ruangan tengah, berbaring di sofa dan menghadap langit-langit. Dengan kakinya berada di sisi lain sofa dan kepalanya bersandar di tangan sofa.

Ia sedang merenungi percakapan terakhir yang ia punya dengan sahabatnya sebelum datang kedunia ini..

KUROKO POV

"Kuroko! Kenapa kau tidak pergi bersama Omoi, ke taman bermain!?",ucap seorang pemuda dengan rambut merah marah

"Tapi, Yamagami-kun..
Bagaimana dengan pertandingan tenismu?",tanya Kuroko polos

"Sudah kubilang kau tidak perluh datang! Aku mundur karena Omoi memilihmu! Tapi, kau malah meninggalkannya dan pergi ke pertandinganku!"

"Tapi, Yamagami-kun.."

"Kuroko..
Kau tidak mengerti! kau selalu begitu..! kau tidak mengerti bagaimana perasaan kami berdua! Pergi!"

"Yamagami-kun..."

"Pergi! Dan jangan tunjukan mukamu di hadapanku lagi!"

Kemudian, Yamagami-kun pergi dari hadapanku.. aku tidak mengerti kenapa ia marah. Aku pergi ke pertandingannya dan menunda kencanku dengan Omoi-san ke taman bermain deminya.

Aku tahu Yamagami-kun sangat giat berlatih dengan tenisnya dan ia ingin menunjukannya di depan kami berdua. Makanya aku pergi kesitu karena menghargai kerja kerasnya.. tapi mengapa ia marah? Bahkan sekarang pun aku tidak tahu mengapa ia marah..

Omoi-san dan Yamagami-kun adalah teman masa kecilku, jadi kenapa Yamagami-kun? Kau marah kepadaku...?

"Kuroko apa yang sedang kau pikirkan?"

Suara Shirosuke-san, tiba-tiba membangunkanku dari lamunanku. Saat aku membuka mata dan melihat ke sampingku, berdiri Shirosuke-san dihadapanku.

"Ah, Shirosuke-san.."

"Hmmm..
Ah, Shirosuke-san, mungkin terlalu formal.. Kuroko"

Ucapnya duduk di sofa di samping sofa yang aku baringi.

"..bagaimana kalau dengan Shiro-kun?"

"Sekarang kedengarannya terlalu akrab.."

"..kalau begitu bagaimana kalau Shirosuke-kun?"

"Ya, itu lebih baik..
Jadi, Kuroko apa yang sedang kau pikirkan?"

Aku menatap Shirosuke-kun dengan ekspresi terkejut, bagaimana ia bisa tahu? Aku sedang memikirkan sesuatu.

"Aku bisa tahu dari ekspresi bimbangmu, kau merasa bingung. Jadi, apa masalahmu..?"

Aku terdiam dan ragu untuk mengatakannya kepada Shirosuke-kun. Bukannya aku tidak mempercayainya tapi aku hanya merasa bimbang dan tidak tahu cara membagi perasaan ku dengan orang lain.

"Kalau kau tidak mau bicara, ya'udah. Tapi, ingat Kuroko..
Kita sama-sama terjebak didunia ini.. kau bisa mengatakan masalahmu kepadaku atau kepada yang lain, atau kau bisa menyimpannya untuk dirimu sendiri. Entah apa yang kau pilih, aku menghormati pilihanmu karena kita adalah teman.."

Yggdrasil No SekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang