"HYE HOON!!! Cepat BANGUNN!! Kamu akan terlambat sekolah nanti!!"
"Hoahmm!! Iya-iya!!" Jawab Hye Hoon dengan berteriak.
Suara teriakan itu, siapa lagi kalau bukan Eomma. Padahal udah mimpi yang akhirnya bukan mimpi buruk.
"HYE HOON!!!" Ny. Choi berteriak kembali. "Iya-iya!!!" Jawab Hye Hoon kembali dengan berteriak.
Akhirnya pun Hye Hoon beranjak dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah itu, dia turun untuk menemui eommanya di dapur.
"Pagi!" Ucap Ny. Choi sambil menaruh piring berisi sarapan Hye Hoon di meja makan.
"Ne." Hye Hoon duduk di kursinya untuk menyantap sarapan.
"Ini hari pertamamu, bagaimana?" Ny. Choi memulai sebuah pembicaraan.
Hye Hoon meminum tehnga dan menjawab pertanyaan eommanya dengan mengangguk kecil.
Hmm.. Bagaimana ya? kurasa menurutku ini sudah biasa, kenapa? eomma dan appa selalu sibuk bekerja. Berbagai seragam sekolah aku koleksi, aku selalu pindah-pindah sekolah maupun di luar negeri atau luar kota karena mengikuti eomma.
Aku punya eonnie, dia sedang kuliah di luar negeri. Aku tak tau kapan dia akan pulang, mungkin beberapa bulan lagi atau satu tahun lagi, tapi eonnie bilang kalau dia akan segera pulang lalu menyusulku. Aku ingin eonnie cepat pulang, kenapa? Jika eonnie pulang, aku tidak akan pindah-pindah sekolah lagi karena aku akan tinggal bersama eonnie disini, di Seoul.
"Ada apa, Hye Hoon?" Ny. Choi mencoba menyadarkan Hye Hoon dari lamunannya.
"Um? Aku tidak kenapa-napa, eomma." Hye Hoon masih saja terfokus pada sarapannya.
Ny. Choi terdiam sejenak. "Maafkan eomma ya, kamu jadi harus pindah-pindah sekolah."
Hye Hoon hanya mengangguk menanggapinya sambil meminum teh.
Eomma dan appa selalu mengatakan itu, tapi menurutku itu tak akan merubah apa-apa. Karena aku memang harus pindah-pindah sekolah.
"Kamu sudah habiskan sarapanmu? Ayo, eomma antar kamu ke sekolah ya" Hye Hoon tersedak saat mendengar perkataan eommanya.
"Tidak usah, eomma biasanya sibuk kan? Lagipula aku sudah tau jalan ke sekolahnya kok" Hye Hoon menjawab sambil menyeka noda teh di sekitar mulutnya dengan tisu.
"Eomma janji tak akan melakukannya lagi seperti waktu itu" Ny. Choi memperlihatkan
Author : hm? Memangnya tante melakukan kesalahan yaa waktu itu??
Ny. Choi : yaa.. begitulah thor :(
*flashback*
"Eomma yang antar kamu sekolah ya" Ny. Choi merapihkan peralatan makan.
"Jinjja?" Hye Hoon menanggapi dengan ekspresi senang.
"Cepat habiskan sarapanmu." Ny. Choi mengambil tas tangannya.
Hye Hoon menghabiskan sarapannya, mengambil tas dan bersiap-siap, tapi tiba-tiba, ringtone handphone Ny. Choi berbunyi.
Ny. Choi mengangkat telepon. "Yeoboseo? oh, ya. Um, sebentar" Ny. Choi menujukkan wajah kecewa setelah mendengar beberapa kalimat dari seseorang yang ada di sambungan telepon dan aku hanya diam dengan wajah bingung.
"Mianhae sweetie, eomma ada hal mendadak tentang pekerjaan eomma." Ny. Choi menunggu jawaban Hye Hoon dengan wajah kecewa dan berharap Hye Hoon bisa mengerti.
Hye Hoon menghela nafas. "Baiklah..."
Pada akkhirnya, Hye Hoon diantar supir.
*flashback end*
"Kali ini, eomma berjanji" Ny. Choi memohon dengan sangat.
Author : hayooo~ Tante harus tepati janji tante lohh :o
Ny. Choi : Kali ini tante tepati >-<"Okay then..." Hye Hoon menghela nafas pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Him? or Him?
Fanfiction"Pilih aku! Aku akan selalu bersamamu" -Minwoo "Jangan pilih Minwoo! Pilihlah aku, yang pasti akan menjagamu!" -Kwangmin "Yang sudah pasti, aku akan menjagamu, selalu bersamamu dan membahagiakanmu. Pilihlah aku" -Youngmin