Chapter 13

88 6 0
                                    

"Hoahmm" Aku terbangun sendiri dari kelelapan tidurku. Aku mengacak-acak rambutku sambil meraih hand phone ku di meja kecil dekat lampu tidur. Kulihat layar hand phone dan...

"A-aku.. te-telat?"
.
.
.
.
.

Terdengar suara pintu terbuka dengan tiba-tiba. Aku menoleh dengan cepat ke arah pintu kamar

"Morning, baru bangun?" Eonnie menyapaku dengan senyum ceria di wajahnya dengan membawakan meja kecil yang diatasnya ada makanan dan minuman yang aku tidak ketahui

"Eonnie! Aku telat!"

"Aku sengaja gak bangunin kok" Jawab Eonnie dengan tenang

"A-apa maksud Eonnie?!!" Aku masih bersikap panik

"Tadi malam kamu sakit perut kan? Saat kamu tidur, aku kembali ke kamarmu dan memeriksamu. Kamu demam.. yahh walaupun tidak separah itu"

Aku hanya terdiam tidak berkata apapun

"Nah, Eonnie udah buatkan bubur sama teh hangat" Eonnie menaruh meja kecil yang dibawanya di atas tempat tidurku yang tepat diatas selimut yang kupakai di seluruh kakiku. Lalu Eonnie duduk di tempat tidurku. Aku hanya memandang makanan yang diatas meja kecil itu

"Apa aku harus suapin?" Ucap Eonnie yang membuat kepalaku kembali melihat Eonnie

"Gwanchana.. aku bisa sendiri.." Aku mengambil sendok diatas meja kecil, menyendok sesendok bubur dan memasukkan sendok berisi bubur itu ke mulutku

"Lezat kan?" Tanya Eonnie. Aku menjawabnya dengan anggukan

"Hoonnie-ah.. Kenapa kamu melarikan diri kemaren?" Sontak aku memberhentikan tangan ku yang ingin menyendok sesendok bubur

"Apa maksud Eonnie? Aku tidak melarikan diri" Aku berusaha mengelak apa yang diucapkan Eonnie

"You can't lie to me.. I know that you ran away" Aku hanya terdiam setelah mendengar jawaban Eonnie

"Yaa.. don't make me panic.. aku takut kalau kamu di bully.."

Aku masih terdiam. Menunduk melihat semangkok bubur

"Eonnie gak perlu khawatir.. aku tidak di bully" Ucapku setelah beberapa detik hening

"Lalu kenapa ragu-ragu buat cerita?"

"Emm.."

"Oh Ayolah! *pouts* aku sudah menceritakan rahasiaku padamu! *pouts*"

Aku terdiam. 'Apa aku harus menceritakannya?' Selalu menghantui pikiranku jika Eonnie atau kedua sahabatku bertanya soal kejadian kemarin di sekolah. Aku melihat Hand Phoneku..

"Heyy"

"Iya sebentar"

Tak kusangka, Eun Mi meng-lineku. Aku hanya membaca pesan Eun Mi dari notifications

EunMi : Get Well Soon! 😘

"Siapa?" Eonnie membuyarkan keheninganku memandang layar hand phone

"Eun-.."

"Hm?" Eonnie penasaran

"Just a classmate" kujawab dengan santai

"Ooo.."

"Ne.." aku melanjutkan memakan buburku

"Apa yang terjadi padamu kemarin? Kamu sampai sakit begini, gimana eonnie gak berpikiran yang aneh-aneh?"

"Pagi, aku berangkat sekolah dengan Minwoo. Lalu makan di kantin sama Kwangmin. Dan yang terakhir duduk di taman dan pulang sama Youngmin. Eonnie puas?"

"Hanya seperti itu? Kenapa sampai segu-.."
.
.
.
"Uuuu~~" Ucap Eonnie dengan nada meledek

"Apa?" Jawabku dingin

"My little sister is falling in love 😏" Ucap Eonnie meledek

"I'm not falling in love with them Eonnie!!" Jawabku

"So~ pilih siapa? Hmm.. Minwoo? Youngmin? Kwangmin? Atau jangan-jangan..." Eonnie kembali meledekku

"Jangan-jangan apa?!" Jawabku sebal

"Tiga-tiganya" Jawab Eonnie tertawa sambil meledek

"Aku gak suka sama merekaa!!"

"Oh ayolah~ Minwoo cute, Kwangmin lucu, Youngmin cool"

"Kalau aku gak suka gimana?!" Jawabku sebal

"Kamu gak ada 'High School Love Story' dan bukankah masa-masa High School itu menyenangkan? Kenapa kamu gak sekali aja cari Love Story gitu?"

"Aku udah punya!" Jawabku

"Hah? Yang bener? Sama siapa?"

"Ada dua malah, yang satu Anime yang satu Bias"

"Bukan itu maksud Eonnie!!" Jawab Eonnie sambil melempar bantal kecil yang ia pegang tepat diwajahku. Yah, untung gak mengenai bubur ﹋o﹋ dan aku hanya menjulurkan lidahku pada eonnie saat bantal kecil itu sudah tidak ada di depan mukaku

"Habiskan buburmu..! kalo ada apa-apa aku di bawah" Eonnie beranjak keluar kamarku dan aku hanya menjawab eonnie dengan anggukan. Walaupun aku rasa eonnie tidak melihat anggukanku

TING

Ada yang meng-line ku, lagi. Kubaca pesan itu dari notifications

WooMi : annyeong! Sdh lbh baik?

Bagaimana ini? Apa harus ku jawab? Bi-biarkan aja deh.. ahahah~ haha~ ha~ aduhh sekali gak menjawab aku merasa seperti sudah dikelilingi dosa. Tapi kalau kujawab, pasti ada kemungkinan dia minta tolong diceritakan tentang kegiatanku di sekolah kemarin

TING

Lagi? Mau seberapa banyakkah? Fufu

DEG
.
.
.
.
.
A-apa?

Sorry lama update 😐 fufu 😭
Author bentar lagi UKK jadi ada kemungkinan bakal telat update 😭
Padahal pengen cepet-cepet update 😭
Doain aja yaa persiapan UKK sama UKK nanti berjalan dengan lancar 😄
Kalau ada waktu, author pasti akan update 😍
Soalnya entah kenapa author seneng aja, ngeliat comment dari reader biar cerita ini cepet update 😍 jujur author lebih suka comment yang menunjukkan readers senang dengan ceritaku loh daripada vote
.
.
Hehe~ vote author juga senang kok 😍
By the way, sampai ketemu di next chap 😘

Him? or Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang