.
.
.
.
.
DEG
Hye Hoon melihat tiga orang memasuki kelas. Tidak lama mereka bertiga datang ke arah Hye Hoon, Hye Hoon segera berdiri.
"Minwoo?!" Hye Hoon terkejut setelah melihat jelas wajah mereka bertiga. "Hoon-chan? Hoonnie-ah~! Kamu ada di kelas ini?!" Minwoo mengguncangkan pundak Hye Hoon. "Baru mulai bersekolah kemarin, bagaimana bisa aku tidak tahu kalian sekolah disini?" Hye Hoon tertawa. "Kami merindukanmu." Youngmin dan Kwangmin terlihat di samping Minwoo. Hye Hoon mengangguk. "So am I."
Hye Hoon berteman baik dengan ketiga member maknae BOYFRIEND, dia tidak menyangka mereka akan sekelas, jadi tiga bangku kosong itu, bangku mereka. Pastinya Hye Hoon sangat senang bisa bertemu dengan mereka bertiga di sekolah yang sama.
Hye Hoon melihat sekitar, terlihat siswi-siswi menatap Hye Hoon dengan terkejut dan ada juga beberapa yang berbisik-bisik.
"Sepertinya sudah dapat teman, ya?" Minwoo melihat Woo Mi dan Eun Mi. Hye Hoon menatap Woo Mi dan Eun Mi. "Baru saja hari ini kita resmi menjadi teman dekat. Kalian bertiga sebenarnya sedikit mengganggu upacara peresmiannya." Hye Hoon bergurau. "Tidak lucu, sungguh. Kali ini gurauanmu tidak lucu." Celetuk Kwangmin. Kalau tidak di sekolah, mungkin Kwangmin sudah kena timpuk Hye Hoon.
"Sepertinya Sun Min noona tidak akan terlalu khawatir lagi?" Minwoo menatap Youngmin dan Kwangmin. "Ada apa dengan eonnie?" Hye Hoon terlihat bingung. "Eh? Kamu tidak tahu? Sun Min noona sepertinya menyelidiki kami, setelah dapat mengkontak kami, dia sering bercerita tentangmu tertama hal yang dia cemaskan padamu." Youngmin menjelaskan. "Karena itulah, noona pasti senang mendengar kamu sudah punya teman, apalagi teman dekat." Kwangmin menyahut.
"Kamu beruntung punya kakak seperti Sun Min eonnie, ya?" Woo Mi ikut dalam percakapan.
KRING!! Bel masuk berbunyi. Semua siswa buru-buru masuk ke kelas masing-masing dan duduk di bangku masing-masing. wakru pelajaran berjalan lancar. Singkat saja, akhirnya bel istirahat bernyanyi.
"Hye Hoon~" Kwangmin menghadap belakang, melihat Hye Hoon. "Pinjam buku catatan?" Kwangmin tertawa malu. "Bagaimana bisa tahu?" Hye Hoon menampilkan wajah jengkel. "Saat menghadap belakang saja opp-.. maksudku kamu melihat buku catatanku terlebih dulu." Hye Hoon memberikan buku catatannya. "Terima kasih~" Kwangmin menerima buku catatan tersebut.
"Hoonnie, mau ke kantin?" Youngmin tiba-tiba sudah berdiri di hadapan Hye Hoon. "Aku bawa bekal." Hye Hoon menunjuk tas bekalnya. Youngmin mengangguk. "Baiklah kalau begitu."
"Hyung! Aku titip!" Kwangmin menarik seragam kemeja Youngmin. "Ish! Tidak ada titip-titipan! Beli sendiri!" Youngmin menampilkan wajah tegasnya. "Tapi.. hyung~?" Kwangmin menampilkan aegyonya. "Tidak pengaruh mau kamu aegyo atau jungkir balik pun." Youngmin meyusul Minwoo.
"Aish." Kwangmin terlihat kesal. "Pfft." Hye Hoon menahan tawa, Kwangmin yang menyadarinya segera menatap Hye Hoon. "Apa lihat-lihat? Mau catatannya aku ambil?" Hye Hoon mengancam. Kwangmin kembali menghadap buku tulisnya dengan wajah suramnya, Hye Hoon yang melihatnya masih berusaha menahan tawa.
"Hye Hoon~ Bawa bekal lagi kan? Makan bersama lagi, kan?" Eun Mi sudah ada di hadapan Hye Hoon. Hye Hoon mengangguk. Eun Mi dan Woo Mi mengambil bangku mereka, makan di meja Hye Hoon.
"Oya, kamu di panggil Hoonnie sama mereka bertiga. Kita juga boleh, kan?" Woo Mi memulai percakapan. "Aku punya nama!" Kwangmin tiba-tiba menceletuk. "Yak! Urusi urusanmu sendiri!" Woo Mi memberikan respon dan pada akhirnya, mereka berdua berdebat. Hye Hoon memutuskan untuk berdiri, lalu mengambil buku catatan miliknya dari Kwangmin. "Hye Hoon!" Kwangmin berusaha mengambilnya dari tanganku. "Bisakah opp-.." Hye Hoon menghela napas. "Kamu bisa kan melanjutkan catatanmu? Kalau tidak, buku catatanku akan kuambil darimu." Kwangmin menggerutu. "Iya~ Iya~" Hye Hoon perlahan menaruh kembalu buku catatannya diatas meja Kwangmin.
"Hye Hoon, aku tersadar kamu memanggil mereka dengan panggilan oppa, tapi kamu selalu menghentikannya lalu tidak memanggil dengan sebutan itu." Eun Mi mulai berbicara saat aku kembali duduk.
"Eh? Kamu sadar ya?" Hye Hoon tertawa. "Salah satunya agar aku terlihat lebih muda." Kwangmin menatapku jengkel dan tidak percaya. "Apa? Kerjakan saja catatanmu!" Aku melambaikan tangan dari bawah ke atas.
"Eh?! Makanan itu buatku, kan?" Kwangmin terlihat senang melihat Minwoo yang menghampiri Kwangmin dengan membawa makanan. "Eh? Jangan terlalu percaya diri! Untuk apa aku membelikannya untukmu?" Kwangmin kembali menampilkan wajah jengkel. Hye Hoon, Eun Mi dan Woo Mi sama-sama menahan tawa.
"Kenapa tidak ada yang baik padaku?" Kwangmin menampilkan wajah dramatikalnya. Youngmin tiba-tiba menaruh makan di atas meja Kwangmin. Kwangmin melihat Youngmin dengan ceria, Youngmin tidak menatapnya dan tidak berbicara sedikit pun.
"Terima kasih, hyung! Hyung memang yang terbaik!" Youngmin hanya berdeham. "Seharusnya direkam, kalian kakak beradik yang lucu! Ditambah kalian kembar!" Eun Mi menampilkan wajah fangirlingnya.
Youngmin dan Kwangmin saling tatap. "Tidak, terima kasih." Youngmin memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Him? or Him?
Fanfiction"Pilih aku! Aku akan selalu bersamamu" -Minwoo "Jangan pilih Minwoo! Pilihlah aku, yang pasti akan menjagamu!" -Kwangmin "Yang sudah pasti, aku akan menjagamu, selalu bersamamu dan membahagiakanmu. Pilihlah aku" -Youngmin