Chapter 12

92 7 1
                                    

Kenapa mereka disini?

"Halooo" Suara ceria itu menyapaku

"Hai" Dan suara pemalu itu menyapaku

"Welcome Home" Eonnie menyapaku

"Woo Mi, bukankah seharusnya kamu sudah sampai rumah? Eun Mi, bukankah kamu tidak masuk sekolah?" Aku bertanya pada mereka

"Dan mengapa mereka ada disini Eonnie??" Aku bertanya pada Eonnie

"Yaaa.. kenapa dianggap serius seperti ituu?? Aku hanya mengundang mereka" Jawab Eonnie

"Hey Hoonnie! Cepat kemari duduk bersama kami dan ceritakan apa saja yang terjadi tadi di sekolah saat tidak ada aku dan Eun Mi" Woo Mi mengajakku

"Oya! Aku juga pinjam buku catatan yaa~" Ucap Eun Mi

Aku pun duduk menuruti ajakan Woo Mi. Tetapi aku masih terdiam seperti orang bingung yang tidak tau harus bertanya apa

"Apa yang terjadi di sekolah?" Tanya Eonnie padaku

"Um biasa aja" Jawabku sambil meraba tas, mengambil buku catatan dan memberikannya pada Eun Mi

"Yakin? Aku kan kerja kelompok" Ucap Woo Mi

Aku terdiam. Kalimat 'apa aku harus menceritakannya?' selalu terlintas dipikiranku

"Oya tadi kamu pulang bareng siapa?" Tanya Eun Mi

"Youngmin Oppa"

Seketika suasana menjadi hening saat aku mengucapkan nama seseorang yang mengantarku pulang. Bahkan Woo Mi, Eun Mi dan Eonnie saling lihat-lihatan

"Hm.. well yes, Youngminnie already told me..." Ucap Eonnie

"Aku penasaran bagaimana awalnya? Ucap Eun Mi

"Tadi pagi aku menyelamatkanmu dari Yeon Ji.. hanya itu yang kutau, kurasa" Ucap Woo Mi

"Bisakah kamu menceritakan apa yang terjadi tadi?" Ucap Eonnie

"Aku harus ke toilet, sebentar" Aku membawa tas ransel bersama ku. Aku berjalan dengan cepat naik ke atas. Yaa bisa dibilang sebenarnya aku menuju kamarku

"Kenapa aku seperti ini?" Aku mengunci pintu kamar dan berbicara sendiri

"Padahal aku tinggal menceritakan apa yang terjadi pada mereka. Kenapa aku bisa segugup ini?"

Suara Ringtone Hand Phone ku tiba-tiba berbunyi dan mengagetkanku. Aku melihat ke layar Hand Phone dan ternyata Eonnie menelponku. Dengan tangan gemetar, aku menaruh Hand Phone di bawah bantal
.
.
.
.
"A-apa.. yang kulakukan..? Aish! Kenapa bisa aku segugup ini?!!" Aku mengacak-acak rambutku

Aku tak sengaja mendengar suara hentakan kaki yang berjalan menuju kamarku. Aku segera pergi ke pintu dan tidak menguncinya. Aku cepat-cepat pergi ke kamar mandi di kamarku dan mengunci pintu toilet.

"Hoonnie!!" Suara Eonnie mengagetkanku

Crap. Apa aku harus loncat dari ventilasi sekecil itu. Dan juga, kenapa aku segugup ini?

"Yaa?? Kenapa Eonnie??" Aku menjawab panggilan Eonnie setelah aku tenang sedikit

"Kenapa lama sekali?" Tanya Eonnie

"Maaf, aku sakit perut" Aish terpaksa aku mengatakannya. Hanya itu yang bisa kukatakan saat ini

"Masih lama ya?" Tanya Eonnie

"Ma-masih sepertinya" Aku menjawab pertanyaan Eonnie

"Hmm Baiklah"

"Heyy Eonnie! Bisakah Eonnie mengambilkan Hand Phone ku?"

"Dimana?"

"Di sekitar tempat tidur"

"Ah! Pantas kamu tidak mendengar telpon dariku, ternyata ketutupan bantal"

Ekspresi wajahku sudah seperti seorang pencuri yang mengetahui kalau ada yang mengejar

Aku membuka pintu kamar mandi sedikit, dan meraih Hand Phoneku

"Thank You Eonnie" Tak lupa aku berterima kasih

"Ya, tentu"

'Aku hanya harus menunggu Woo Mi dan Eun Mi pulang' batinku. 'Tunggu, aku jahat sekali, menunggu mereka pulang agar tidak melihatku'. Sambil menunggu, aku mengambil baju tidur yang kugantung di kamar mandi dan mengganti seragam ku yang sudah membawa banyak kuman dengan baju tidur.

Lagi-lagi suara Ringtone Hand Phone mengagetkanku. Kulihat layar Hand Phone dan ternyata Eonnie lagi. Aku terpaksa mengangkatnya

"Ne, ada apa Eonnie?"
"Woo Mi dan Eun Mi mau pulang"
"Ah, kalau gitu di speaker aja"
"Ha-haloo? Woo Mi, Eun Mi.. maaf aku lama.." Aku mulai berbicara saat Eonnie mengaktifkan Speaker
"Gwanchanayo~ aku udah titipkan buku catatanmu ke Eonnie ya" sahut Eun Mi
"Ne.. sampai bertemu besok" sahut Woo Mi
"Ne.. sampai ketemu besok.."

TUUT. Aku mematikan sambungan telepon

"Aku.. membuat kesalahan.." Aku bergumam

"Apa yang harus kulakukan.."

TOK TOK TOK. Aku membuka pintu kamar mandi sedikit

"Sudah selesai?" Eonnie bertanya

"Ya, sebentar" Aku menggantungkan kemeja ku yang kotor dan membawa keluar jas ku

"Ada apa?" Eonnie bertanya

"Aku tiba-tiba sakit perut" Aku menggantung jasku di pintu lemari

"Kamu salah makan? Atau gimana?"

"Mungkin karena... telat makan?"

"Mau minum obat?" Eonnie menawarkanku

"Gak usah kok Eonnie"

"Mau tidur sekarang? Gak makan?" Eonnie bertanya kembali

"Lagi gak mood makan.." Aku duduk di tempat tidurku

"Yakin?" Eonnie meyakinkan

"Ya.. aku yakin" Jawabku

"Hmm.. Good Night" Eonnie mengacak-acak rambutku pelan

"Ne.. Good Night too Eonnie"

Eonnie berjalan, membuka pintu kamar dan menutup pintu kamar lagi setelah ia keluar dari kamarku

Him? or Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang