3

595K 20.8K 924
                                    

Author POV

Bel istirahat telah selesai. Semua murid pun masuk ke kelasnya masing-masing. Tapi, berbeda dengan shila cs. Mereka malah pergi ke rooftop untuk merokok dan bersenang-senang.

Karena sekolah itu milik papanya, shila tidak takut akan di hukum. Dia malah melanggar banyak peraturan. Mereka sekarang sedang membicarakan hal yang tidak terlalu penting.

"Shil, kalo gue jadi pacar varo gimana?" kata evelyn

Shila yang sedang selfie pun terganggu karena mendengar kata-kata evelyn. "Kenapa lo nanya gue? Oh lo pikir gue suka sama dia?" katanya sambil tersenyum miring.

"Dih bukan gitu, kan gue minta pendapat lo. Kalo lo bilang 'iya', gue bakal ngedeketin si varo. Siapa tau aja varo suka sama gue kan?"

"Terserah lo aja deh. Kalo gue mah fine-fine aja" kata shila masa bodo

Evelyn mengabaikan perkataan shila, dia malah memikirkan bagaimana caranya mendapatkan hati varo. Tapi tiba-tiba saat mereka sedang sibuk sama hal-hal yang ga penting, mereka mendengar suara teriakan.

"HEY SEDANG APA KALIAN DI SANA? INI SUDAH JAM PELAJARAN! KENAPA MASIH DI LUAR? CEPAT MASUK!" kata guru bk

"Mampus shil guru bk! Bisa di hukum gue" kata aura panik

"Selow aja kali, dia ga bakalan ngehukum kita. Lo lupa kalo ini sekolah punya bokap gue? Dan kepala sekolahnya om gue?" kata shila

"Eh iya juga ya, yaudahlah bodo amat!" kata aura

Guru bk semakin mendekat ke arah mereka berempat. Mereka bukannya takut malah menantang kehadirannya.

"Shila, Agneta, Evelyn, Aura, cepat masuk ke kelas kalian" katanya

"Oke bu. Bye ya bu, hati-hati nanti ada setan kalo sendirian di sini, haha" kata shila sambil lari meninggalkan guru bk itu.

"SHILAAAAAA"

*****

Shila pun masuk ke kelas. Di kelas, ternyata gaada guru. Shila lebih milih duduk sambil mendengarkan musik menggunakan earphone. Varo pun juga ikut duduk bersama shila.

Shila yang merasa kehadiran varo pun menoleh. Ternyata varo sedang memperhatikan shila. Shila yang di perhatikan seperti itu pun mendadak jadi salting. Ia lebih memilih memainkan hpnya daripada harus jantungan setiap melihat varo.

"Duh varo jangan ngeliatin gue kaya gitu kek. Lo gatau apa, gue bisa jantungan tau ngeliat kegantengan lo" batin shila

"Makasih udah bilang gue ganteng" kata varo sambil tersenyum lebar. Shila yang melihatnya pun tiba-tiba jadi bingung kenapa dia bisa tau apa yang sedang dia pikirkan.

"Eh siapa yang bilang lo ganteng. Gr banget sih" Shila terpaksa bohong karena dia takut ketauan.

"Gausah boong. Gue tau apa yang lo pikirin" katanya

"Ribet lo. Sono lah main sama Deka, David, sama Fikri juga!" kata shila sebal

"Kalo gue gamau gimana?" goda varo

"Kalo lo gamau, gue bakal ngeluarin lo dari sekolah ini!"

"Sayangnya lo ga bakalan bisa" katanya

"Kenapa gabisa?"

"Karena gue tau lo suka kan sama gue?"

"Dih suka bukan berarti sayang. Dan sayang juga bukan berarti cinta. Mungkin lo kali yang suka sama gue" kata shila

"Suka? Yang bener aja, penampilan lo aja kaya gini. Yang ada gue benci sama lo"

"Hati-hati sama omongan lo boys. Benci bisa jadi cinta. Gue harap lo ngerti itu!" kata shila sedikit membentak

Bad Girl [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang