Bad Girl [SEGERA TERBIT]

5

KRIINGG!!!

Jam weker milik shila berbunyi. Shila yang mendengar langsung mengambil jam tersebut dan melihatnya. Pukul 5 pagi. Dia segera ke toilet untuk mandi dan bersiap-bersiap menuju ke sekolah. Tapi, sebelum berangkat ke sekolah, dia mengganti warna rambutnya terlebih dahulu (liat mulmed).

"Pagi semuaaa" kata shila

"Pagi shil" kata papa

"Pa, aku bawa mobil sendiri ya hari ini?" tanya shila

"Gausah, kamu bareng sama kakak kamu aja sayang. Lagi pula kalian satu sekolah kan?"

"Ah elah pa, sekaliii aja" kata shila sambil memasang muka puppyeyes

"Yaudah, tapi hati-hati ya"

"Iya pa, assalamualaikum, shila berangkat dulu ya ma, pa" katanya sambil mencium tangan kedua orangtuanya

*****

"Akhirnya gue bebas juga dari kak arza, jadinya gue ga perlu jawab pertanyaan dia yang semalem. Lagian ngapain coba clara pake teriak-teriak kek gitu? Emang bener-bener itu bocah!"

Shila sudah sampai di sekolahnya dan memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Dia keluar dari mobil seperti seorang permaisuri.

"Hellow shil!" kata varo mengagetkan shila

"Eh iya"

"Ke kelas bareng gue ya"

"Okey"

Tatapan para siswa pun berubah jadi tidak suka pada shila. Shila yang merasa di tatap seperti itu pun jadi cuek.

"Eh itu shila yang pemilik sekolah ini kan? Dia ngapain deket-deket sama varo?"

"Iya ih keganjenan banget! Semua stok cogan di sekolah ini di embat semua sama dia"

Shila yang mendengar jadi muak. Dia bisa saja menghajar mereka sekarang juga. Tapi shila tidak tega karena menyakiti oranglain. Dia dari kecil sudah di ajarkan untuk tidak menyakiti oranglain oleh orangtuanya.

"Var, lo jalan duluan aja deh, gue di omongin mulu sama anak-anak"

Tapi, varo malah menggandeng tangan shila yang membuat semua siswa histeris karena aksi varo tersebut.

" Eh itu varo ngapain pegang-pegang tangan shila? Shilanya juga lagi mau aja!" kata cassie dari kejauhan

"Var lepasin! Gue di omongin terus ini!" shila menarik tangannya tapi varo malah makin menggenggamnya.

"Udah sih gapapa, anggep aja mereka semua setan. Atau lo emang ngarep di pegang sama gue? Hm?" goda varo

"Ih ogah amat kalo gue di pegang sama lo!"

"Oh gamau ya? Gue bisa kok berbuat lebih dari pegangan tangan. Atau yah semacem nyium lo gitu" goda varo lagi

"Coba aja kalo bisa!"

Varo melepaskan tangannya dan mendorong shila pelan ke arah tembok. Tangannya mengunci semua gerakan shila. Wajahnya sangat dekat dengan wajah shila. Shila hanya bisa menahan napasnya karena tindakan varo tersebut.

"Yatuhan varooo, plis jangan berbuat kaya gini! Ini sekolah!" kata shila berbisik kepada varo

"Kan tadi lo bilang 'coba aja kalo bisa!' nah sekarang gue mau buktiin ke lo kalo gue bisa nyium lo" goda varo

"Hm yaudah ih gue minta maaf sama omongan gue tadi, gue mohon lepasin gue varooo"

"Gabisa! Omongan lo harus di tepatin"