Drtt... Drtt...
Ponsel Shila bergetar di nakas. Ia segera mengambil dan melihat siapa yang sudah mengirim pesan untuknya.
From : 08990689766
Hai shil :)Pesan dari nomor yang tidak di ketahui Shila. Selama ini Shila tidak pernah memberi tahu nomor ponselnya kepada siapa pun. Kecuali ke orang terdekatnya.
"Nomor siapa nih? Perasaan gue gak pernah ngasih nomor gue ke siapa pun deh" gumam Shila saat melihat isi pesannya. Shila merasa pengirimnya telah mengenal Shila sebelumnya.
From : 08990689766
Kok gak di bales? :(Lagi-lagi Shila bingung siapa dia sebenernya. Akhirnya, Shila memutuskan untuk membalas pesan itu.
"Alay banget anjir emotnya" Shila bergidik geli.
To : 08990689766
Lo siapa? Lo tau nama gue darimana?Send. Shila menaruh ponselnya kembali. Dia berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit. Tidak lama ponsel Shila kembali bergetar. Dengan malas Shila mengambil ponselnya itu.
From : 08990689766
Gue kenzo ;)"Astagfirullah, Ken dapet nomor gue dari siapa? Gue gak pernah ngasih nomor gue ke dia. Ahelah, kalo Al tau pasti dia curiga deh" gumam Shila saat dia mengetahui siapa pengirimnya.
"SHILA ADA ALVARO NIH DI BAWAH" teriak Kak Arza dari bawah. Shila kaget. Kenapa Al malem-malem gini datang ke rumahnya?
"IYA KAK BENTAR" Shila beranjak dari tempat tidurnya. Dia keluar kamar dan turun ke bawah. Shila melihat Alvaro sedang berbicara pada mamanya.
"Kamu lama banget turunnya Shil. Alvaro udah nungguin kamu dari tadi tuh" kata mamanya Shila.
"Tadi Shila abis ke toilet bentar ma" Shila berbohong pada mamanya.
"Yaudah yuk Al ke kamar gue aja" Kak Arza tiba-tiba berpikir yang aneh-aneh pada Shila. Shila yang melihatnya pun kesal.
"Gausah nething bego"
"Songong lu njir"
Shila pergi dari Kak Arza. Dia malas bertengkar hari ini. Alvaro pun mengikuti Shila dari belakang.
"Tan, aku ke atas dulu ya" pamit Alvaro pada mama Shila.
"Iya Alvaro"
Shila masuk ke dalam kamarnya bersama Alvaro. Shila duduk di pinggir tempat tidur dan Alvaro di sofa. Alvaro ke rumah Shila karena ingin meminta maaf.
"Lo ngapain ke rumah gue malem-malem?" tanya Shila ketus. Sebenarnya Shila malas untuk meladeni Alvaro saat ini.
"Pengen ketemu lo" jawab Alvaro santai.
"Kalo pengen ketemu gue juga bisa besok di sekolah. Lo gak perlu capek-capek ke rumah gue dengan tujuan pengen ketemu gue" Shila kembali emosi karena mengingat kejadian tadi di sekolah. Sebenarnya Shila hanya salah paham. Tapi, karena Shila mempunyai gengsi yang terlalu tinggi, dia tidak ingin menunjukkan bahwa dia cemburu dengan kejadian tadi.
"Kan gue kangen sama lo" Shila kesal dengan jawaban Alvaro.
"Kangen sih berduaan sama cewek lain. Dih lucu lu" Alvaro jadi tersenyum. Dia tau bahwa Shila cemburu. Akhirnya, Alvaro menggodanya.
"Ngapain lo senyum-senyum?" tanya Shila ketus.
"Cie cemburu cie" ucap Alvaro sambil menoel pipi Shila. Skakmat. Shila takut kalau dirinya ketauan cemburu. Dulu saat Shila berpacaran dengan Kenzo, Shila tidak pernah merasakan cemburu. Tapi, saat bersama Alvaro semuanya beda. Shila jadi sangat pencemburu.
"Berisik"
"Aku minta maaf deh. Aku tau kalo kamu cemburu gara-gara tadi di sekolah kan?"
"Pede banget lo"
"Duh gregetan jadi pengen nyium" goda Alvaro pada Shila.
"Lo berani maju selangkah, gue kubur lo idup-idup" ancaman Shila malah membuat Alvaro tersenyum. Dia senang sekali menggoda Shila.
"Mau dong kalo di kuburnya bareng sama kamu" goda Alvaro lagi.
"Ogah amat. Mati sih ngajak-ngajak. Gue masih mau idup kali" ucap Shila sinis. Alvaro malah tertawa. Shila kesal.
"Hahaha. Kamu lucu banget sih Shil"
"Galucu Var galucu" ucap Shila malas. Shila melihat jam di dinding. Pukul 22.00. Shila baru sadar kalau Alvaro sudah berada di kamarnya sejak 1 jam yang lalu. Shila segera menyuruh Alvaro pulang. Dia tidak ingin di sangka berbuat yang tidak-tidak oleh keluargnya.
"Var, mendingan lo pulang deh. Udah larut malem gini" Alvaro menoleh ke Shila. Alvaro tidak ingin pulang. Dia masih ingin tetap bersama Shila.
"Jadi ngusir nih?" ucap Alvaro sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Ih bukannya gitu. Ini kan udah malem, dan lo berada di kamar gue udah dari sejam yang lalu. Gue takut kalo mereka berpikiran yang negatif ke gue"
"Kan gue gak ngapa-ngapain lo. Megang aja engga. Apalagi nyium" Alvaro tersenyum miring.
"Bacot ye. Udah sana pulang kek" Alvaro terpaksa pulang ke rumahnya. Dia juga harus menyiapkan pelajaran untuk besok di sekolah.
"Yaudah, gue pulang ya. Jangan kangenin gue plis"
"Najis" ucap Shila sambil memutarkan bola matanya.
Alvaro turun ke bawah untuk pamit pada keluarga Shila. Dia melihat keluarganya sedang menonton tv.
"Om, Tante, Arza, Clara, aku pulang dulu ya" kak Arza yang sadar kalau Alvaro memanggilnya tidak menggunakan embel-embel 'kak'pun kesal.
"Songong amat lo nyebut gue ga manggil gue kak?" Alvaro tersenyum.
"Udah-udah Arza kamu ini. Yaudah Alvaro, hati-hati di jalan ya. Jangan ngebut"
"Iya tante. Pasti" ucap Alvaro sambil mengacungkan ibu jarinya.
*****
Shila menutup pintu kamarnya dan berbaring di tempat tidur. Dia merasa sangat lelah sekali hari ini. Tapi, dia ingat pada Kenzo. Shila takut kalau Ken berbuat semaunya pada Alvaro. Shila tau sekali sifat Ken seperti apa. Dia akan berbuat apapun untuk mendapatkan apa yang dia mau.
"Gue gak boleh lengah. Gue gamau merasa kehilangan untuk kedua kalinya. Cukup gue kehilangan Ken di masa lalu. Tidak untuk sekarang" batin Shila.
Karena pikiran yang selalu membuat Shila pusing, dia akhirnya tertidur dengan pulas.
Maaf gue update lama, gue lagi sibuk wkwk. Ohya, buat @fadiazzhr_ makasih buat kritiknya di sekolah haha ternyata lo peduli juga sama gue fad. Next? Votenya plis jangan jadi silent readers:(
Monday, 11 January 2016.
-AuliaRL❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SEGERA TERBIT]
Teen FictionHighest Rank : #1 In Alvaro, Shila, & DigandengShana. #3 In Romantic, Varo, & Care. #12 In Remaja. #13 In High School. #18 In SMA. #28 In Teen Fiction. Dia, Adshila Claretta Jasmeen. Cewek cantik tapi bandelnya gak ketulungan. BadGirl? Jelas. Keliha...