Epilog

391K 9K 152
                                    

1 Tahun Kemudian...

Shila tampak sedang sibuk di dapur. Sedangkan Alvaro sedang bermain bersama putrinya. Anisha. Iya, Ayrin Anisha Skyvani. Nama itu pemberian Shila karena sebelumnya Alvaro belum mempersiapkan nama.

Tiba-tiba, saat Shila sedang sibuk-sibuknya, Anisha menangis. Pasti Alvaro nih, batin Shila. Shila pun menghampiri Alvaro dan Anisha.

"Anisha kenapa bisa nangis sih, Al? Pasti kamu deh yang ngejahilin Nisha. Kamu 'kan kebiasaan." ucap Shila sambil menggendong Anisha.

"Lah kok nyalahin aku. Orang Nishanya sendiri yang nangis. Padahal tadi aku cuman ngajak dia main."

"Kamu pasti belom mandi 'kan? Mandi dulu sana. Jangan kebiasaan gak mandi deh kalo hari libur gini." ucap Shila.

"Apaan sih. Aku udah mandi dari tadi tau."

"Kok bau?"

Alvaro langsung melihat ke Anisha. Ternyata Anisha pipis. "Liat deh tangan kamu. Di ompolin tuh." ucap Alvaro.

"Yampun, Al. Kenapa kamu gak bilang dari tadi? Bau 'kan tangan aku. Kamu matiin dulu deh kompornya. Aku mau nidurin Anisha dulu."

TOK TOK TOK

"Alvaro! Kamu bukain dong pintunya. Liat siapa yang dateng." ucap Shila.

Alvaro menghela napasnya. Ternyata lelah juga jika sudah berumah tangga. Saat pintu rumahnya baru di buka, Agneta langsung berteriak mencari Shila.

"HALO SHILA!" ucap Agneta. Dia langsung masuk ke dalam kamar Shila. Sedangkan Alvaro dan Deka ngobrol di ruang tamu.

"Halah kebiasaan lo mah kalo ketemu gue pasti teriak." ucap Shila.

"Gue kangen banget gila sama lo. Hampir satu tahun ya kita gak ketemu."

"Gue sibuk banget selama ini. Ternyata ngurus anak gak gampang ya." ucap Shila. Agneta beralih melihat seorang anak kecil berumur satu tahun di samping Shila.

"Itu anak lo, Shil?" tanya Agneta.

"Iya ini anak gue. Namanya Ayrin Anisha Skyvani."

"Nama anak lo kek di kerajaan gitu ya. Btw, padahal gue mau anak cewek, eh malah yang keluar cowok. Kayaknya cocok nih kalo kita jodohin."

"Emang siapa nama anak lo?" tanya Shila.

"Daniel Shane Edward."

"Eh bentar ya. Tadi gue ninggalin masakan gue di dapur." ucap Shila.

"Yaudah, gue pulang dulu ya. Banyak kerjaan gue di rumah."

"Lah cepet banget lo udah mau pulang aja." ucap Shila.

"Gue banyak kerjaan di rumah. Yaudah, gue pamit ya."

"Oke. Hati-hati."

-*-*-*-

Sequel Out :

Difficult Love

Memang benar, mencintai seseorang yang tidak mencintai kita itu sangat menyakitkan. Bahkan, jika kita di sakiti pasti mudah untuk bangkit kembali atau mungkin sebaliknya. Entahlah.

"Gak semua orang yang kita cintai akan berbalik mencintai kita juga, Sha." -Daniel Shane Edward

"Iya gue tau. Tapi, apa gue salah kalo nunggu dia balik lagi ke gue? Gue sayang sama dia, Niel." -Ayrin Anisha Skyvani

Tetapi, pada akhirnya kita hanya memiliki dua pilihan : Melepaskan atau di lepaskan.

Copyright, 2016 @aulialvn

Selengkapnya, bisa cek work gue ya. Udah publish kok. Jangan lupa di vote dan komen juga.

-AuliaRL❤

Bad Girl [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang