10

365K 13.7K 102
                                    

Good night sayang. Have a nice dream ya! Jangan lupa mimpiin aku haha"

"Iya. Night too varo"

♥♥♥♥♥

Author POV

Suasana di sekolah saat ini sepi sekali. Semuanya pada kemana?. Apa hari ini ada acara? Shila tidak tahu kalau sebenarnya hari ini sedang ada peristiwa yang membuat shila sangat kecewa. Ia segera masuk ke dalam kelas untuk meletakkan tasnya dan menuju ke lapangan untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. Tapi, shila bertemu dengan seseorang yang sangat di cintainya dulu. Ya, itu dulu. Bahkan, dia tidak tahu perasaannya saat ini.

Shila bertatapan sangat lama dengan orang itu. Dia merasa kembali seperti shila yang dulu. Shila yang lemah lembut, baik kepada seseorang, dan tidak pernah melanggar peraturan sekolah. Sekarang, semuanya telah berubah. Shila tidak akan pernah kembali seperti dulu. Dia tidak ingin di permainkan oleh dia.

Shila membalikkan badan dan pergi menjauh dari kenzo. Ya, Kenzo Julian adalah masa lalu shila. Tapi, kenzo memanggil shila dan menarik tangannya agar mendekat padanya. "Shil, tunggu!" kata kenzo berlari mengejar shila.

"Lo ngapain di sini?" kata shila ketus

"Ceritanya nanti aja. Sekarang, lo harus ikut gue ke lapangan dulu"

Shila mengikuti kenzo menuju lapangan. Siswa-siswi seperti telah mengerubungi sesuatu. Shila menerobos dari keramaian tersebut agar bisa melihat dengan jelas. Dia kaget dengan apa yang di lihatnya. Air matanya menetes. Ia tidak pernah selemah ini semenjak kejadian masa lalunya dengan kenzo.

Shila melihat seorang perempuan sambil memegang coklat menunduk. Di depan perempuan tersebut adalah varo. Ya, varo pacarnya. Dia mendengarkan percakapan mereka.

"Kak, sebenernya, aku udah lama suka sama kakak. Kakak mau ga jadi pacar aku?" kata perempuan itu.

"Gak bisa. Gue udah ada shila. Gue gamau ngecewain dia. Gue sayang sama dia" kata varo dengan berbicara yang sangat lembut. Shila pergi tidak ingin mendengarkan pembicaraan mereka lagi.

"Emang udah biasa sih kaya gini. Secara, varo emang ganteng dan juga baik. Gue gaboleh cemburu" gumam shila saat sudah berada di dalam kelas.

Terdengar langkah kaki dari luar menuju kelas shila. Shila segera menghapus air matanya. Dia tidak ingin siapapun tau jika ia sedang menangis. Jujur saja, shila mempunyai sifat yang pencemburu. Dia mendengar suara seseorang memanggil namanya.

"Shil" kenzo sudah berada di dalam kelas shila. Dia bermaksud untuk meminta maaf atas kejadiannya di masa lalu. Tapi, tidak mungkin dia membicarakannnya sekarang. Waktunya sangat tidak tepat.

"Hm" shila mengangkat kepalanya. Kenzo. Sebenarnya, apa tujuan dia datang ke sekolahnya shila?

"Lo kenapa?"

"Gapapa"

"Gue minta maaf ya"

"Minta maaf kenapa?"

"Gue minta maaf karena dulu, gue pernah ninggalin lo"

"Udah ken, gausah bahas masa lalu lagi. Semuanya cuman masa lalu bukan masa depan" tidak biasanya shila bisa sebijak ini. Selama ini, dia merasa bebas sebelum kedatangan kenzo. Tapi, semuanya membuat shila menjadi semakin pusing.

"Apa lo masih ada perasaan sama gue?"

"Ada, tapi itu dulu bukan sekarang. Karena sekarang hati gue udah milik varo. Maafin gue ken" batin shila menjawab pertanyaan varo di dalam hatinya.

*****

Udah 2 hari ini shila tidak mau berbicara dengan varo. Varo bingung bagaimana caranya membujuk shila untuk berbicara dan akrab seperti biasa lagi. Jangankan berbicara, sms pun tidak pernah di balas oleh shila.

Varo sangat mencintai shila. Menurutnya, shila adalah perempuan yang berbeda dari biasanya. Selama ini, varo tidak pernah merasa nyaman dengan perempuan manapun. Mantannya sekalipun. Tapi, saat varo bertemu dengan shila, semuanya berubah. Dia merasa sangat nyaman dan tidak ingin kehilangan shila sekalipun.

Malam ini begitu dingin sekali. Bintang-bintang bertebaran di langit. Varo sangat menyukai bintang. Dahulu, sebelum neneknya meninggal, dia sering melihat bintang bersama neneknya. Alvaro sangat merindukan neneknya setiap melihat bintang.

Dia beranjak dari tempat duduknya menuju ke tempat tidur. Alvaro berbaring sambil menatap langit-langit. Ia mengambil ponsel dari sakunya dan membuka galeri. Varo mencari foto shila di dalam galerinya. Dia sempat memotret shila saat shila sedang marah. Baginya, shila saat marah itu lucu.

"Lo kenapa jauhin gue shil? Apa salah gue?" gumam varo saat melihat fotonya shila.

Maaf ya, untuk kali ini pendek. Gue lagi banyak tugas di sekolah:( jangan lupa vote dan commentnya yaa! Loveyou

-AuliaRL❤

Bad Girl [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang