Pencarian Anggota Bagian 2

5.2K 469 2
                                    

Arsen membuka suatu ruangan berpintu besar terbuat dari baja tebal dengan suatu pahatan pentagram di permukaannya. Tampak diujung tiap sudut lancipnya terdapat sebuah lambang, dan salah satunya adalah lambang yang berada di telapak tangan Jason, lambang dari waktu.

Hanya dengan menempelkan telapak tangannya ditengah dari pentagram itu, tiba-tiba pahatan pentagram tersebut mengeluarkan cahaya biru pada setiap garis ukirannya dan pintu pun terbuka dengan sendirinya.

Dilaluinya pintu tersebut yang menghubungkan dengan suatu ruangan lebar serba putih. tampak didalamnya penuh dengan alat-alat untuk olahraga.

"Pantas saja tubuh Arsen penuh dengan otot yang menonjol" gumam jason

Ditengah dari ruangan tersebut ada sebuah meja yang terbuat dari kaca bening berbentuk persegi besar.
Arsen tampak mengetuk permukaan kaca tersebut yang kemudian memunculkan sebuah gambaran peta dari suatu kota.

"Kau lihat? Ini adalah peta kota Nashville" terang Arsen

"Hei ini daerah komplek rumah ku!" Tunjuk jason

"Dengan ini, paling tidak akan membantu kita menemukan utusan semesta lainnya"

"Paling tidak? Maksud mu?" Tanya Jason tidak mengerti
Tampak Arsen sedang menghela napas panjang

"Jika seorang anak utusan semesta muncul, maka di peta ini akan muncul titik cahaya tempat dimana anak itu berada"

"Wow, semacam pelacak begitu maksudmu?" Tanya jason kagum

"Ya begitulah.. titik tersebut hanya menunjukkan letak mereka saja"
Jason masih belum mengerti maksud perkataan Arsen, melihat wajah bingung Jason, Arsen mencoba mencari kalimat yang lebih mudah untuk dimengerti

"Jadi intinya, jika titik tersebut muncul ditempat ramai, bisa saja salah satu dari orang disana adalah utusan semesta, hanya saja kita tidak tau yang mana mereka..hmmm.. apa kau mengerti?"

"Ooh, jadi maksudmu titik tersebut tidak dapat menunjukkan wujud dari utusan semesta itu?"

"Yap, benar!"

"Baiklah, aku mengerti! Kalau begitu ayo kita cari letak titik terang tersebut muncul" seru jason bersemangat

"Tidak secepat itu nak" jawab Arsen lagi

"Kenapa? Kita harus cepat menggagalkan rencana si belporn ato apa lah itu!" Kata jason dengan nada tinggi

"Apakah kau ingat kapan tanda itu muncul ditelapak tangan mu?"

"Hmmm, tadi sore"

"Kapan?"

"Ya hari ini" jawab jason lagi

"Apa yang terjadi di hari ini?" Tanya Arsen lagi yang membuat Jason makin kebingungan

"Aku dikejar oleh hewan mengerikan dan gadis aneh" jawab jason polos yang membuat Arsen semakin gemas padanya

"Kau mulai dikejar karena tanda itu muncul. Dan tanda itu muncul saat kau berusia 18 tahun" terang Arsen akhirnya

"Jadi maksudmu titik itu juga muncul kalau utusan semesta mencapai usia 18 tahun?" arsen mengangguk

"Jadi aku harus menunggu sampai mereka semua berusia 18 tahun?" Arsen mengangguk lagi.

"Bagaimana jika salah satu dari mereka tahun ini masih berusia 5 tahun, jadi aku baru bisa mengalahkan belporn 13 tahun kemudian?" Cerocos Jason

"Itu tidak mungkin, utusan semesta akan dilahirkan ditahun yang sama setiap 1000 tahun sekali, jadi kita hanya tinggal menunggu waktunya saja"

"Hei, bagaimana mungkin aku bisa tenang membiarkan belporn dan gadis itu mengejarku terus menerus hanya untuk membunuhku"

"Itu tidak akan terjadi karena kau aman ditempat ini. Tempat ini sudah aku beri sihir agar belvendor tidak dapat melacak dan menemukanmu. Dan tenang saja, aku sudah membuat tiruan dirimu agar keluarga dan teman-teman mu tidak sadar bahwa kau sedang berada ditempat lain" jelas arsen

"Maksudmu aku akan tinggal disini dengan mu sampai aku menemukan utusan semesta lainnya?"

"Hmmm, lebih tepatnya sampai kita menyelamatkan dunia dari rencana jahat belvendor" senyum Arsen

"Oleh karena itu sampai kita menemukan utusan semesta lainnya, aku akan melatihmu" Arsen tersenyum sambil mengedipkan salah satu matanya.

***********

Malam itu, sebuah gedung studio pemotretan tampak sedang disibukkan oleh sesi pemotretan beberapa model remaja yang akan dijadikan model dari sebuah iklan produk parfum terkenal.

Tampak pula seorang kepala bagian pemasaran iklan terkenal tersebut melihat satu demi satu foto yang sudah diambil tadi untuk menentukan wajah mana yang cocok terpampang sebagai model iklan dari produk terkenal mereka.

"Aku memilih anak ini!! Katanya kemudian menunjuk sebuah foto bergambar seorang remaja pria bertubuh tinggi, bermata agak sipit,dengan rambut lurus yang dibiarkan berantakan sedang dalam posisi duduk menggunakan kaos putih polos dilapisi jaket kulit berwarna hitam dan jeans hitam.

"Pilihan yang cerdas!" Seru kepala pemotretan

THE SCEPTER : RISE OF THE DARKNESS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang