Berkumpulnya 5 anggota semesta dan seorang pria bertopeng

4K 330 1
                                    

Jason mencoba memicingkan matanya saat sebuah cahaya menyilaukan pandangannya. Di coba nya untuk duduk, rasa sakit di bagian punggungnya masih terasa sakit meskipun tidak sesakit sebelumnya. Ia berada disebuah ruangan kecil dengan sebuah kasur tipis berwarna putih di tengah ruangan tersebut.

Dibukanya pintu besi di ruangan tersebut dan berjalan ke ruang latihan. Tampak Arsen sedang duduk sambil meminum secangkir kopi. Di hadapan nya terdapat sebuah buku tua berwarna hitam dengan lambang bintang di tengahnya. Menyadari kedatangan jason, Arsen segera menutup buku tersebut.

"Hei bagaimana keadaanmu?" Sapa Arsen

"Lebih baik dibandingkan sebelumnya" jawab jason sambil menarik kursi dan duduk diatasnya, tepat di hadapan Arsen.

"Bagaimana keadaan anggota lainnya?" Lanjut Jason

"Yah sama seperti mu, hanya saja keadaan Rafe lebih parah karena tubuhnya terbakar" jason lalu terkejut mendengar jawab arsen

"Terbakar? Bagaimana bisa? Dia kan pengendali api, mana mungkin ia bisa terbakar" protes jason

"Ya sebenarnya itu yang menjadi pertanyaan. Tapi tenang saja, Abegiel (nenek berkereta kuda, kalau kalian masih ingat) akan segera menyembuhkannya dengan tumbuhan ajaibnya, oleh karena itu kalian ditempatkan diruang berbeda agar proses pemulihan berjalan cepat" jason hanya mengangguk paham

Pintu baja besar di ruangan tersebut terbuka, tampak Austin, Gwynn, Abegiel, dan Dylan memasuki ruang latihan.

Jason terkejut ketika melihat sesosok yang tidak asing lagi baginya. Dan tentunya orang yang sangat tidak ingin ditemui jason. Sosok tersebut pun terkejut pula melihat jason.

"Dylan?!"

"Jason?!"

"Kalian sudah saling kenal sebelumnya?" Tanya Arsen yang melihat kedua orang itu yang terlihat terkejut.

"Tid.." perkataan jason terpotong ketika Dylan merangkul pundaknya

"Iya, jason ini sepupu ku!" Kata Dylan sambil tersenyum lebar dan menepuk-nepuk pundak Jason

Mendengar pernyataan Dylan, austin teringat perkataan rafe saat pesta, dimana ia melihat seseorang mirip Jason berada di deretan bangku khusus keluarga.

"Kenapa kau disini?" Tanya jason sinis sambil melepaskan rangkulan Dylan

"Hei santai bro! Kita kan sama-sama utusan semesta" jawab Dylan sambil menaik turunkan alisnya.

"Cih, kenapa harus kau sih?" Jason mulai merasa kesal dan tidak terima satu anggota dengan Dylan

"Baiklah, cukup bertengkarnya" seru Arsen yang melihat situasi mulai memanas didepannya.

"Lebih baik kalian hari ini beristirahat, karena besok aku akan memulai latihan kekuatan semesta yang sebenarnya, aku tidak ingin melihat kalian besok latihan dengan kondisi yang tidak siap" perintah arsen

"Dan juga, mulai besok Rafe sudah sembuh dan dapat mengikuti latihan bersama kalian, jadi kalian tidak perlu khawatir" sambung Abegiel

Jason, austin, Gwynn, dan Dylan kemudian berjalan menuju kamar mereka.

Jason membuka sebuah pintu kamar milik ia, austin, rafe, dan juga sepupu menyebalkannya, Dylan. 2 buah ranjang bertingkat yang berdiri bersebelahan langsung diserbu oleh mereka. Jason memilih untuk tidur disalah satu ranjang bagian atas dan austin tidur dibagian bawah. Hal itu sengaja ia lakukan agar tidak melihat wajah Dylan yang lebih memilih untuk tidur di ranjang bawah di ranjang sebelahnya.

Sementara Gwynn mendapatkan sebuah kasur berukuran sedang di salah satu kamar disebelah kamar jason dan kawan-kawan.

Dalam hitungan menit mereka semua sudah tertidur dengan lelap merasakan kenyaman kasur yang seolah menghipnotis mereka untuk masuk ke dalam dunia mimpi masing-masing.

*******

Malam itu saat suasana sudah sepi, arsen dan abegiel tampak serius membicarakan sesuatu sambil membuka buku hitam bergambar bintang tersebut.

"Apakah kau tau siapa mereka?" Tanya abegiel, arsen tampak mengusap dagunya berkali-kali sambil mengangguk.

"Berdasarkan informasi dari Austin dan Gwynn, musuh yang melawan austin, rafe, dan Dylan adalah Nensierra, gadis bertubuh setengah ular. Nensierra memiliki kemampuan untuk membuat musuh jatuh hati dan masuk kedalam perangkapnya dengan mudah, ia juga memiliki tubuh ular yang sangat kuat sehingga gedung besar dan kokoh pun bisa di runtuhkannya hanya dengan sekali serang menggunakan ekornya. Selain itu, ia memiliki kemampuan untuk menghisap kekuatan dan mengembalikannya 10 kali lebih besar dibandingkan kekuatan yang dikeluarkan musuhnya, oleh karena itu Rafe tidak kuat untuk menahan serangan api tersebut meskipun ia sendiri adalah seorang pengendali api" terang Arsen sambil memperlihatkan sebuah gambar gadis bertubuh setengah ular dari buku hitan tersebut. tampak Abegiel memperhatikan gambar tersebut dengan seksama.

"Dan musuh yang melawan Jason dan Gwynn.." arsen tampak ragu melanjutkan kalimatnya membuat Abegiel mengalahkan pandangannya ke arsen. arsen membuka sebuah halaman kertas yang memunculkan gambar sesosok berkepala banteng dengan tubuh seperti gorila besar.

"Ia bernama Zeithor. Berwajah banteng, bertubuh seperti gorila. Ia memiliki sebuah pentungan kayu yang dapat berubah menjadi bermacam-macam senjata yang diinginkannya. Ia memiliki kemampuan yaitu dapat bergerak dengan sangat cepat. Dan satu hal yang ia miliki adalah, kekuatan semesta tidak akan mempan terhadapnya. Itu lah yang membuat anggota semesta pendahulu jason kewalahan melawan Zeithor dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengalahkannya. Itu pun tidak sampai membunuhnya. Dan hanya satu orang yang mampu melawannya selama itu" abegiel hanya mengangguk paham mendengar cerita Arsen.

*****

Sebuah tempat yang dikelilingi oleh lautan lava berwarna merah yang berkali-kali menyembur ke atas dan melepaskan hawa yang sangat panas sehingga tidak ada satupun makhluk hidup yang mampu bertahan ditempat itu.

2 orang sosok, salah satunya adalah Belvendor dan seorang pria yang menggunakan atasan dan bawahan panjang berwarna hitam, sebuah topeng vendetta menutupi seluruh wajahnya sedang berjalan diatas batu yang berdiri di lautan lava tersebut dan mengarah ke sebuah tempat berbentuk melingkar dengan sebuah gambar berbentuk bintang berwarna hitam yang memancarkan pendaran berwarna biru. Ditengah gambar bintang tersebut, tampak sebuah tongkat berdiri melayang diudara sambil mengeluarkan cahaya berwarna keemasan.

"Baiklah, aku sekarang percaya kepada mu" kata Belvendor sambil melihat ke arah tongkat tersebut, sementara pria bertopeng vendetta hanya berdiri diam di belakangnya

Belvendor lalu berjalan hendak memasuki gambar bintang tersebut, tapi sesuatu seperti menghalanginya untuk masuk.

"Seperti biasa, tongkat tersebut dikelilingi oleh mantra yang sangat kuat dan tidak dapat ditembus" seru Belvendor sambil tersenyum, dilirikkannya matanya ke arah pria bertopeng tersebut yang kemudian maju sejajar dengannya.

"Biar aku yang lakukan" kata pria bertopeng tersebut. Sebuah pendaran berwarna biru keluar dari seluruh tubuhnya seperti mantel yang menyelubunginya. Dimasukinya gambar bintang tersebut dengan mudah dan berhenti di depan tongkat tersebut. Dipegangnya tongkat tersebut yang terasa sangat berat. Saat tangannya memegang tongkat tersebut, cahaya berwarna keemasan tadi berpendar lebih terang. Dibawanya tongkat tersebut keluar dari gambar bintang tersebut dan diberikannya kepada belvendor. Saat belvendor memegang tongkat tersebut, cahaya keemasan tadi seolah melepaskan sebuah gelombang cahaya berwarna kebiruan yang menjalari seluruh tempat tersebut. Tak lama sebuah guncangan hebat terjadi, lautan lava tersebut bergejolak dan menimbulkan ombak lava ganas yang besar.

"Baiklah, saatnya kembali!" Seru belvendor kemudian memasuki sebuah pintu terbuat dari batu. Setelah itu, labirin besar tersebut dengan cepat berubah-ubah posisi menjadi tidak beraturan.

THE SCEPTER : RISE OF THE DARKNESS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang