Tombak Cahaya Merah

4.4K 423 1
                                    

Jason menaiki tangga tersebut dengan cepat yang ternyata mengarah ke sebuah lorong besar berdinding kaca. Dilihatnya lorong tersebut mengarah ke kiri dan kanan. Dimundurkannya waktu untuk melihat ke arah mana dua orang itu lewat. Setelah mengetahuinya, jason lalu berlari melewati lorong sebelah kiri dan menuju ke depan pintu bertuliskan "emergency exit" dibukanya pintu tersebut dan terdapat tangga menuju ke atas.
"Oh, tidak tangga lagi" desah jason

Sementara itu di atap hotel the grand marine, dua orang tampak sedang berhadapan satu dengan yang lain.
"Kau cukup tangguh juga sebagai pemula" kata beatrice setelah mendapat tendangan tepat di perutnya.
"Jangan remehkan aku, gadis aneh!" Seru austin
"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan bermain-main lagi setelah ini" beatrice lalu berlari ke arah austin sambil memegang pedang peraknya, diayunkannya berkali-kali agar mengenai austin, namun austin selalu bisa menghindar. Beruntung bagi austin karena ia pernah mengikuti les karate dan mendapatkan sabuk hitam sehingga ia bisa menggunakannya di saat seperti ini.
Beatrice mengayunkan pedangnya tepat ke arah leher austin yang dengan cepat menundukkan badan dan melakukan gerakan menendang dengan menggunakan kaki kanannya sambil memutarkan badan ke arah kaki beatrice yang kemudian meloncat menghindarinya.
"Apa yang membuat mu ingin membunuh ku?!" Geram austin
"kau ingin tau? Itu karena tanda di telapak tangan mu" jawab beatrice santai
"Bagaimana kau tau?" Austin mulai curiga, setaunya tanda itu baru saja muncul di telapak tangannya dan tidak ada satu orang pun yang tau, tapi bagaimana bisa gadis itu mengetahuinya.
"Kau ingin tau bagaimana aku bisa tau tanda itu meskipun kau berusaha menyembunyikannya?" Tanya beatrice sambil berjalan pelan
"Bagaimana?!"
"Karena aku bisa merasakannya!" Teriak beatrice kemudian mengangkat tangan kanannya, tiba-tiba austin merasakan tubuhnya terangkat ke atas dengan sendirinya, ia juga tidak dapat menggerakan tubuhnya. Semakin tinggi beatrice mengangkatnya hingga sekitar hampir 4 meter lalu menghempaskan tubuh austin dengan keras ke lantai.

"Brukk!!" Austin jatuh terhempas begitu keras. Tubuhnya seolah mati rasa dan tidak dapat bergerak, semakin ia bergerak, semakin sakit menjalari tubuhnya.

"Dengan matinya dirimu, maka rencana tuan ku akan berjalan sesuai rencana dan ia akan menguasai seluruh semesta ini, dan aku akan diangkat menjadi panglima tertinggi dalam pasukannya" kata beatrice sambil berjalan ke arah austin sambil tersenyum sinis ke arah austin.

"Apa maksudmu?" Tanya austin sambil merintih kesakitan

"Maksud ku adalah kalian para utusan semesta tidak akan bersatu jika salah satu dari kalian ada yang terbunuh, oleh karena itu saat ini juga aku akan melakukannya dengan cara membunuhmu!" Teriak beatrice sambil mengayunkan pedangnya ke arah austin yang hanya bisa pasrah

"TRANGGG!!!" pedang perak beatrice melambung lepas dari tangannya.
Jason tiba-tiba muncul di hadapan nya sambil mengayunkan pedang ke arah pedangnya hingga terlepas dari tangan beatrice.

Untung saja jason datang tepat waktu ketika beatrice hampir membunuh utusan semesta lain yang dengan cepat ia hentikan waktu dan berlari ke hadapan beatrice dan mengayunkan pedangnya tepat ke arah pedang beatrice yang kemudian ia normalkan kembali waktunya sehingga beatrice tidak sempat menghindari serangan jason.

Pedang beatrice melambung jauh hingga terjatuh dari atap gedung hotel.
"Kau lagi bocah sialan!" Geram beatrice yang tersadar dari keterkejutannya melihat jason yang tiba-tiba muncul.

"Hei jangan salah nenek jahat! Aku juga bosan harus melihat mu setiap kali kau ingin membunuhku!" Seru jason sambil menurunkan pedangnya.

"heh, mana baby sitter mu yang botak itu?" Tanya beatrice sinis

"Dan mana binatang aneh menjijikanmu yang tidak pernah kau mandikan sampai-sampai baunya sangat menyengat, hueekk!" Balas jason sambil memperagakan ekspresi jijik dan ingin muntah.

Austin yang tadinya hanya bisa pasrah jika dirinya mati malam itu juga terkejut melihat sesosok remaja seusianya muncul secara tiba-tiba di hadapannya. Bagaimana bisa seseorang dengan begitu cepatnya muncul begitu saja? Pikirnya

Mendengar jason mengejek binatang kesayangannya, Beatrice naik pitam.

"Beraninya kau mengejek binatang kesayangan ku!" Geram beatrice, tiba-tiba seluruh tubuhnya dipenuhi cahaya berwarna merah.

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu!" Teriak Beatrice diikuti cahaya merah itu berpendar lebih terang. Diarahkan nya tangan kearah jason, sinar merah itu seolah mengalir ke tangan beatrice dan memancar ke arah jason dan austin
Seperti tombak merah yang melesat dengan cepat.

"Sepertinya ini tidak baik bung!" Kata jason

"Kita tidak akan sempat menghindar" jawab austin pasrah

"Heh, jangan remehkan aku" seru jason sambil tersenyum misterius

"Hah?" austin bingung menanggapi perkataan jason

"Lihat saja, aku pasti akan menyelamatkan kita semua!" Kata Jason penuh dengan percaya diri. Entah mengapa semenjak ia berlatih dengan arsen membuat ia semakin percaya diri untuk menghadapi belvendor dan pasukannya.
Tombak cahaya merah itu meluncur dengan cepat ke arah jason dan austin, jason dengan santai berdiri di depan austin, dilipatkannya kedua tangannya didepan dada kemudian ia memejamkan mata untuk berkonsentrasi.

Tinggal 1 cm lagi tombak cahaya itu mengenai hidung jason, dengan cepat jason membuka matanya, tombak cahaya itu diam tidak bergerak, ditariknya austin yang diam mematung bersama dengannya menjauh dari tombak itu. Setelah cukup jauh dari tombak cahaya itu, dinormalkannya lagi waktu. Tampak tombak itu melesat dan "DUARRRR!!!" Menghancurkan sebuah gedung tinggi yang berada tak jauh dari dari hotel.

"Wow, kita akan menjadi abu jika mengenai tombak itu bung" seru jason takjub melihat efek dari tombak itu, sementara austin terkejut mendapati dirinya sudah berada ditempat lain.

"Hei, bagaimana bis.."

"Wow, ternyata kau sudah mulai bisa menggunakan kekuatan semesta? Menarik!" Seru beatrice sambil menepuk tangan dan berjalan mendekat ke arah jason dan austin

"Ya! Karena aku akan menggunakannya untuk menghancurkan mu dan tuan aneh mu!" Kata jason sambil menodongkan mata pedangnya ke arah beatrice

THE SCEPTER : RISE OF THE DARKNESS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang