Pengejaran Pertama

9.2K 552 15
                                    

Disebuah istana yang diliputi oleh kegelapan, seorang gadis berjubah hitam sebatas lutut, rambut coklat pendek sebahu, dan mata biru laut tampak sedang berlutut dihadapan sosok berjubah hitam pula yang menutupinya dari ujung kepala hingga kaki yang sedang duduk sambil memang ku wajahnya dengan tangan sebelah kiri.

Wajah sosok tersebut tertutupi oleh kegelapan, namun sinar mata berwarna merah darah memancar dari kedua matanya.

"Jadi, apa yang kau dapatkan hari ini, beatrice?" Tanya sosok tersebut dengan suara yang parau dan berat.

"Satu utusan alam semesta sudah muncul, yang mulia" jawab beatrice dengan wajah menunduk ke lantai.

Sosok berjubah hitam tadi kemudian merubah posisi tubuhnya ketika mendengar jawaban tersebut.

Diperhatikan nya kuku jarinya yang panjang dan tajam berwarna kehitaman.

"Siapakah utusan tersebut?" Tanyanya kemudian mengalihkan pandangannya lagi ke arah Beatrice

"Seorang Stantert, yang mulia"

"Hmmmm.. " gumam sosok tadi kembali memperhatikan kuku jarinya.

"Lalu, apa lagi?"

"Hamba telah mengutus anak buah hamba untuk menanganinya. Hanya saja.."

"Arsen" potong sosok berjubah hitam

"Aku sudah menduga, ia pasti akan mencari para utusan semesta dan mencoba menggagalkan semua rencana yang telah aku persiapkan dengan sempurna" sosok tersebut kemudian bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati Beatrice

"Pastikan kau membunuh para utusan semesta sebelum mereka bersatu, jika kau gagal, maka..." sosok berjubah hitam tersebut kemudian memunculkan sebuah asap berwarna orange kekuningan berbentuk bulat yang memberi gambaran sebuah tempat penuh dengan kobaran api yang sangat panas serta jeritan kesakitan dan caci maki memenuhi tempat tersebut. Terlihat pula banyak sosok berbadan raksasa membawa kapak besar sedang memotong jiwa-jiwa yang merintih kesakitan dengan wajah kegirangan.

"Penyiksaan kekal" sambung sosok tersebut diikuti menghilangnya bola asap tadi

"Baik yang mulia, akan hamba laksanakan" jawab Beatrice mantap tanpa ada perasaan takut sedikit pun

*********
Pria botak tersebut semakin maju ke arah nya. Jason pun mulai kehabisan langkah ketika pundaknya telah menyentuh dinding. Diambilnya pemukul baseball yang ada disebelah kakinya.

"Siapa kau?!" Tanya jason dengan suara lantang sambil mengarahkan pemukul baseball ke arah pria tersebut

"Wow, selamat ulang tahun nak!" Seru pria botak tersebut dengan wajah gembira tanpa mempedulikan pertanyaan jason dan pemukul baseball yang tengah terarah kepadanya

"Bagaimana kau tau?!" Jason mulai mencurigai pria tersebut

"Jangan-jangan kau yang dari tadi mengikutiku ya?!" Seru Jason dengan keras

"Huh, kau ini laki-laki tapi penakut seperti wanita. Ckckck. Banyak tanya pula" gumam pria botak tersebut dengan nada sedikit kesal.

Jason merasa tersinggung mendengar perkataan pria plontos tersebut, namun ia tetap memasang wajah menantang

"Dari pada kau! Masuk ke kamar orang lain dengan tidak sopan lewat jendela! Kau perampok ya?!" Jason menaikkan nada suaranya 1 oktaf dibandingkan tadi.

Mendengar pertanyaan Jason, pria tersebut tertawa terbahak-bahak

"Bhahahahaha!! Kau lucu juga!" Tawanya

"Baiklah aku akan menceritakan semua, tapi tampaknya disini tidak aman" kata pria tersebut sambil melirikkan matanya ke arah luar jendela

"Mari kita bicarakan di tempat lain" pria tersebut lalu menjentikkan jari kanannya, seketika itu pula pandangan Jason menjadi hitam dan ia kehilangan kesadaran.

THE SCEPTER : RISE OF THE DARKNESS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang