Misi Penyelamatan Anggota Ke 3

3.4K 344 2
                                    

Sebuah panggilan masuk ke handphone jason. Bodoh sekali sampai ia lupa untuk bertanya kepada Arsen, siapa tau arsen mengetahui posisi Rafe pikirnya ketika melihat nama arsen menghubunginya.

JASON : Arsen! Ini sangat gawat! Kami tidak dapat menemukan anggota ke 3

ARSEN: Yah aku tau itu karena tiba-tiba titik terang itu hilang dengan cepat

JASON: Lalu apa yang harus kami lakukan?

ARSEN: Hanya ada 1 cara. Kalian pergilah ke jalan Avenue III nomor 66 dibagian utara kota, disana akan ada seseorang yang menolongmu. Ketika kalian menemui orang itu, jangan minum apapun yang ia berikan tapi makanlah daun dari tanaman berduri hitam, mengerti?

Arsen lalu memutuskan sambungan telpon. Meskipun masih belum mengerti maksud Arsen, namun dengan cepat ia dan austin bergegas pergi ke alamat yang diberi oleh Arsen.

Jason dan austin berhenti di sebuah blok perumahan yang tampak sepi dan gelap sambil setengah berlari. Setelah memperhatikan sekitar, mereka masuk ke sebuah gang kecil yang terdapat banyak rongsokan mobil. Austin masuk kesalah satu mobil yang terlihat lebih baik dibandingkan yang lain.

"Apa yang akan kita lakukan dengan rongsokan ini?" Tanya jason tidak mengerti

"Kita akan terbang dengan menggunakan kekuatanku" jawab austin sambil menaik turunkan alisnya dan tersenyum

"Hei kau gila! Memang kau bisa menerbangkan benda sebesar ini?!" Tanya jason tidak percaya

"Hei! Jangan meremehkan aku! aku percaya kekuatan kita tidak selemah itu. Lagipula latihan ala setan itu berfungsi untuk memperbesar kekuatan kita, jadi mobil rongsokan seperti ini sangat gampang bagiku seharusnya, yah sekalian aku ingin mengetes kekuatanku" jelas austin

"Kenapa tidak naik bis saja?"

"Bodoh kau! Bus yang kita naiki tadi adalah bus malam terakhir. Lagipula meskipun ada bus, akan memakan waktu 1 jam dari sini. Kalau kita terbang, yah mungkin cuma 10 menit" terang austin sambil memukul kepala jason yang kemudian terlihat kesal.

"Baiklah" jason akhirnya mengalah dan pasrah. austin lalu menutup matanya untuk berkonsentrasi membuat mobil tersebut tidak memiliki gaya gravitasi, tanda ditangannya berpendar terang. Perlahan mobil pun terangkat meskipun sedikit oleng, jason dengan cepat memasang sabuk pengaman. Mobil semakin melambung tinggi hingga berada di atas langit. Melalui kaca mobil, jason melihat pemandangan malam hari kota nashville yang terlihat indah gemerlapan, namun dengan cepat pula ia menutup mata.

"Aha! Kau masih belum menghilangkan penyakit takut ketinggian mu kan? Makanya kau tidak mau kita terbang" Ejek austin, sementara jason hanya melengos kesal. Melihat jason yang masih memiliki ketakutan akan ketinggian membuat austin bingung, bukankah seharusnya mereka tidak memiliki rasa takut lagi ketika dihadapkan dengan rasa takut dan harus melawannya ketika mereka di air terjun ketakutan.

Yah mungkin lain kali aku akan bertanya padanya. Gumam austin dalam hati.

Mobil itu lalu melesat cepat di langit menuju bagian utara Nashville. Mereka lalu mendarat disalah satu daerah yang tampak sepi agar orang-orang tidak heran melihat sebuah mobil melayang diudara.

"Sepertinya kita tepat berada di alamat itu" kata jason sambil menunjuk sebuah palang bertuliskan nama jalan "jalan avenue III"

Mereka lalu berjalan sambil memperhatikan nomor-nomor yang tertera didepan pagar rumah namun tidak juga menemukan nomor 66. Tidak ada satupun orang yang lewat karena wajar sekarang sudah hampir tengah malam.

"Apa kau yakin itu nomor yang disebutkan arsen?" Tanya Austin setelah mereka bolak-balik daerah itu

"Iya benar kok" jawab jason

"Hei nak, kalian sepertinya tersesat" tiba-tiba seorang nenek tua muncul dihadapan mereka yang membuat jason dan austin terkejut

"Oh.. ehmm.. iya nek. Kami sedang mencari rumah nomor 66" jawab jason gugup

"Oh, itu rumahku. Ayo ikut nenek" kata nenek tersebut lalu jalan duluan, jason dan austin hanya saling pandang curiga ke nenek tersebut, dengan menaruh kehati-hatian besar, mereka pun mengikuti nenek tersebut dari belakang. Nenek itu lalu berjalan belok memasuki sebuah halaman rumah dimana rumah tersebut terlihat berbeda dibandingkan rumah yang ada dijalan itu. Baik jason maupun austin tampak terkejut. Mereka ingat betul bahwa rumah tersebut tidak ada sebelumnya karena mereka sudah bolak-balik menyusuri jalan itu.
Tampak halaman rumah itu dipenuhi oleh bermacam-macam bunga aneh yang belum pernah mereka lihat. Jason melihat sekitar tanaman bunga itu dan melihat sebuah bunga berwarna biru kehitaman dengan duri berwarna hitam berada di depan pagar halaman rumah, sebelum memasuki halaman tersebut dengan diam-diam ia lalu memetik 2 buah daunnya dan memberikan salah satu kepada austin kemudian mereka diam-diam memakannya. Ekspresi muka mereka lalu berubah ketika memakan daun tersebut. Rasa daun yang sangat pahit dan memuakkan. Percayalah jika kalian memakannya, kalian akan berkomitmen tidak akan pernah memakan daun itu lagi selamanya.

Mereka berjalan ditengah-tengah tumbuhan bunga tersebut, terlihat masing-masing bunga mengeluarkan serbuk berwarna putih yang terbang memenuhi area halaman.

"Aneh, sama sekali tidak ada serangga penyerbuk terbang di bunga-bunga itu" pikir jason

Nenek itu lalu membuka pintu dan masuk kedalam diikuti oleh jason dan Austin. Baik jason maupun Austin terkejut melihat isi dari rumah itu, banyak sekali terdapat benda-benda yang berbau mistis mulai dari boneka dengan wajah mengerikan, tengkorak yang tertempel di dinding, serta lukisan-lukisan menyeramkan. Nenek itu lalu duduk di sebuah kursi yang terbuat dari tulang belulang sedangkan austin dan jason duduk disebuah kursi panjang yang juga dibuat dari tulang yang berbentuk sangat besar dan panjang, entah tulang apa itu tapi berhasil membuat jason dan austin merasa tidak nyaman duduk di atas nya

"mau minum?" Tanya nenek itu, seketika itu juga diatas meja yang juga terbuat dari tulang, muncul 2 gelas air yang ditaruh dalam tumbuhan mirip seperti kantong semar. Minuman tersebut berwarna aneh, namun mengeluarkan bau yang sangat harum dan menggiurkan. Jason dan austin merasa seolah tergoda untuk meminumnya. Tanpa sadar jason mengambil gelas aneh itu dan hampir meminumnya, namun dengan cepat austin merampasnya dan menaruh kembali ke atas meja, seketika itu juga jason tersadar.

"Jadi kami perlu bantuan mu" kata Austin cepat agar mereka pun juga dapat dengan cepat keluar dari tempat itu

"Kami sedang mencari teman kami yang hilang" sambungnya lagi.

"Ya aku sudah tau, bahkan ketika kita bertemu tadi dijalan" jawab nenek itu santai

"Dan aku juga tau dimana ia sekarang berada"

"Dimana?" Tanya austin

"Ooh, tidak segampang itu nak! Untuk mendapatkan sesuatu, kita perlu sebuah bayaran kan?" Tanya nenek itu sambil tersenyum aneh. Perasaan Austin mulai tambah tidak enak.

"Berapa? Kami akan memberikannya" tanya austin

"Aku tidak butuh uang kalian! Tapi aku ingin salah satu dari kalian meminum air yang ada dihadapan kalian"

THE SCEPTER : RISE OF THE DARKNESS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang