Penyelidikan 1

697 36 5
                                    

Author POV

        Mereka bertiga duduk diruangan kelas sambil melakukan aktivitas biasanya, Sela sedang sibuk dengan HandPone nya, Lytta yang masih membaca novel dan Chel yang sibuk bicara sendiri, tak salah temannya mengatakan bahwa Chel memang gila.

Ting...Ting...Ting...

Lonceng berbunyi dan semua murid telah duduk dengan rapi.

"Selamat Pagi Bu Guru," Ucap semua murid.

"Pagi juga, silahkan duduk," ucap bu Alika.

       Sekarang pelajaran masih terus berlanjut, semua murid fokus memperhatikan guru terkecuali Sela, sela sedang memandangi sahabat lelakinya yaitu Kent.

       Sela memang sudah menyimpan rasa suka kepada Kent selama 2 tahun, tetapi iya tidak berani untuk menyatakan perasaanya, dan hal tersebut hanya diketahui oleh sahabatnya Lytta, belum saatnya ia memberitahu Chel, karena jika Chel mengetahuinya maka Chel akan terus menggoda Sela tanpa ampun.

        Jam pelajaran telah selesai dan semua murid telah kembali pada dunia masing-masing, Sela,Lytta,dan juga Chel duduk membentuk lingkaran, mereka akan berdiskusi tentang surat Teror yang mereka terima.

Sela POV

"Luangkan waktu kalian untuk sebentar," ucapku serius.

"Izin? Bagaimana cara kita izin dari sini?" Tanya Lytta.

Sesaat gue dan juga Lytta langsung menatap Chel.

"Ada apa? Kenapa menatapku begitu?" tanya Chel kebingungan.

"Kau pasti sudah mengetahuinya kan!" ucap Lytta.

"Apa kalian berniat menjualku? Atau menculikku? Atau kalian akan menjadikanku tumbal? Atau kalian akan menjadikanku santapan siang kalian? Atau lo, Sela apa lo mau ngebunuh gue? Apa salah gue?" ucap Chel Khawatir.

"Ayolah! Itu semua tidak benar! Kau hanya perlu membujuk atau lo tinggal memberikan surat palsu ke pak Joey," Ucapku ke Chel.

"Ohh, itu mah gampang, gue kira lo mau jual gue atau mau bun.." ucap Chel setengah, karena perkataanya di potong oleh Lytta.

"Bunuh gue, bla..bla..bla...kalo lo bicara panjang amet macam mie yang tadi pagi gue makan," ucap Lytta bercanda.

"Hehehe..emang lo makan mie yah? Kok gue ngak liat, hmm.." kata Chel.

Gue dan Lytta pun meninggalkan Chel yang masih mengoceh sendirian.

"Heyy..Kalian, tungguin kenapa pergi ngak bilang-bilang, macam jalangkung aja, yang lagunya gini jalangkung-jalangkung disini ada pesta, datang tak diundang pergi tak di antar" Ucap Chel sambil menepuk tangannya.

"Oh ya! Apa di sini ada RSJ yang bagus?" tanyaku.

"Ada RSJ budi kasih yang paling bagus, emang siapa yang gila?" tanya Lytta penasaran.

"Coba lo balik ke belakang! Dia yang gila" jawab gue dengan terkekeh.

       Gue dan Lytta menengok ke belakang dan pemandangan yang kami liat adalah Chel yang joget-joget sambil berputar-putar dan menyanyikan lagu jalangkung.

"Bhuahahahahaaa" tawa gue dan Lytta bersamaan.

Karena mendengar tawa kami Chel berhenti melakukan gerakannya dan berlari menuju kami.

"Keren kan!" ucap Chel bangga.

"Keren banget deh,pokoknya keren habis" jawab gue dengan muka yang masih memerah akibat tertawa tadi.

My Best Friends is a Psychopath [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang