Part 21

391 32 1
                                    

Happy Reading all..
Vote!!

Enjoy!!

****

Author POV

Kring...Kring...Kring...

Lonceng telah berbunyi, banyak siswa siswi yang berjalan menuju kelas mereka, Lytta dan Chel sudah sampai dan duduk di bangku mereka, tadi pagi mereka kaget karena Sela menghilang dari rumah.

Hari ini mood Lytta sangat tidak bagus, Apalagi sahabatnya yang berada disampingnya, Chel juga mempunyai mood yang sangat jelek, Seorang guru memasuki ruangan kelas dan semua murid memberikan salam.

"Silahkan duduk, ada pengumuman penting saat ini!" Datar sang guru. Semua murid mendaratkan bokongnya ke kursi dan hening, tak satupun murid yang membuka suara.

"Saya ingin menyampaikan pemberitahuan, beberapa murid di sini akan saya DO atau saya keluarkan karena tidak pernah masuk sekolah, saya hanya ingin bertindak adil, entah dia orang kaya atau miskin, saya akan membacakan daftar nama, nama yang saya sebut akan di keluarkan 2 minggu lagi dari sekolah ini, tetapi jika dalam waktu 2 minggu iya datang dan menghadap Kepsek maka saya akan memberi kesempatan terakhir," Tegas guru itu, semua murid terdiam, Cherly mengerutkan keningnya, ia merasakan bahwa nama Ana tertulis di kertas itu.

Dan benar, nama ana berada di nomor urut 2, semua murid memasang telinga mereka, karena setelah guru ini keluar dari kelas semua murid yang disebut namanya akan menjadi gosip terhangat, entah saja ke kapan kelas Lytta ini menjadi kelas Gosip, sekarang nomor 7 siswa yang disebutkan namanya, tenyata nama Sela tercantum di sana, Lytta menjadi heran ia memijat dahinya.

"Nomor urut 7 adalah Gisela C. Jovanka, Gisela telah izin selama 1 minggu lebih tetapi ia tetap belum masuk, maka saya akan memberikan surat panggilan, mohon Shalytta anda memberikan surat ini kepada Gisela" Lirih sang guru, Lytta pun berjalan ke meja guru dan langsung mengambil surat itu, Chel hanya menggelengkan kepalanya, mereka sangat pusing mengurus sahabatnya itu.

Cherly melihat rawut muka Lytta yang kusut langsung tersenyum kecut, Lytta merasakan bahwa seseorang sedang melihatnya Lytta langsung melihat kearah Cherly dan memang Cherly masih tersenyum kecut, Tak lama kemudian Cherly menoleh ke depan karena guru itu meminta Cherry untuk mengantarkan surat panggilan untuk Ana.

"Nona Cherly, mohon antarkan surat ini untuk Ana, saya harap anda memberikan surat ini bukan membakar surat ini, mengetahui kelakuan anda yang ceroboh maka saya akan memberikan 2 surat panggilan" ucap guru itu, Cherly membulatkan matanya dan langsung terkekeh aneh, Lytta melihat muka Cherly langsung mengumpat kata-kata yang mengutuk Cherly.

"Huh,, dia gak sadar bahwa temannya itu akan diberikan 2 surat panggilan, rasain lo, demi apapun gue akan tertawa sekeras Toa karena melihat muka lo mirip dengan pakaian yang belum pernah di setrika" gumam Lytta, Chel langsung menyenggol lengan Lytta, Lytta langsung menoleh kearah sahabatnya itu.

"Apaan sih?" Lirih Lytta di tambah dengan dahinya yang mengkerut.

"Austin liatin lo dari tadi tuh!" Sambung Chel di tambah dengan kekehan kecil, Lytta langsung menoleh kearah Austin dan melihat Austin tersenyum dan melihatkan giginya yang tersusun rapi, Lytta melihat itu langsung membalas senyuman Austin, Lytta mengalihkan pandangannya kedepan karena hatinya ini sudah berlari dengan cepat, Lytta bersyukur di saat ia sedang pusing memikirkan nasib sahabatnya itu ada seseorang yang masih bisa membuatnya tertawa.

Lytta ingin menoleh kearah Austin lagi tetapi Nathan sudah memanggilnya sehingga Lytta langsung mengarahkan pandangannya ke arah Nathan. "Apaan panggil gue?" Ketus gue

"Yaelah! Gitu aja marah, Sela kemana sih sebenarnya?" Tanya Nathan dengan muka penuh dengan tanda tanya.

"Gue juga gak tau, udah balik depan lo, entar tuh guru makan lo hidup-hidup kali" jawab gue

My Best Friends is a Psychopath [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang