Camping Bagian 3

177 21 0
                                    

Happy Reading

***

Author POV

          Lytta sekarang berada di rumah sakit, Gary mendapat berita bahwa Grup kita telah di diskualifikasi, tidak masalah jika grup mereka di diskualifikasi asalkan mereka bersama, maksudnya Sela bisa bersama kedua sahabatnya yaitu Lytta dan Chel.

"Lytta butuh pendonor darah, ia kehabisan darah yang sangat banyak di bagian paha kirinya, dan stok darah di rumah sakit telah habis," Jelas Dokter Frans.

"Ambil darah gue Dok, golongan darah gue sama dengan golongan darah Lytta," Ucap Sela.

Sela masuk ke dalam ruangan Lytta, Sela sekali lagi mengeluarkan air mata karena melihat kondisi sahabatnya itu. Lytta terbaring dengan berbagai jarum dan infus di tangannya.

Sela berbaring di ranjang sebelah sahabatnya, ia mendonorkan darahnya itu untuk sahabat yang ia sayang.

***

       Sela keluar dari ruangan perawatan Lytta. Sela tiba-tiba tidak menjaga keseimbangannya dan membuatnya jatuh ke lantai.

"Lo kenapa Sela?" tanya Chel panik.

"Ngk ppa, gue lelah aja" jawab Sela

"Lo istirahat aja di kamar nginap, Austin tadi udah sewa kok," jelas Chel

"Baikklah,"

         Sela ingin berdiri tiba-tiba ia jatuh kembali lagi, ternyata Sela juga kekurangan darah, sebenarnya ia sudah kekurangan darah waktu perkelahiannya di kantin (tangannya di tusuk pake garpu), tetapi ia tetap masih mau mendonorkan darahnya ke Lytta.

Gleen yang mendengar percakapan Chel dan Sela, tiba-tiba menghampiri Sela dan menggendong Sela menuju Ruangan inap.

"Turunin gue!" perintah Sela,

"Lo bisa ngak jangan bawel,turutin permintaan gue yang terakhir," jawab Gleen.

Gleen membaringkan Sela di atas tempat tidur, dan ternyata Sela telah tidur. Gleen memakaikan selimut ke Sela.

***

Sela POV

        Gue membuka mata gue perlahan, gue melihat Chel sedang tidur di samping ranjang gue, dan gue juga ngeliat Gleen tidur di sofa, tunggu dulu, gue ngeliat Kent,Albert dan juga Nathan tidur duduk di sofa sebelah Gleen.

Gue rindu banget ama Kent, entah kenapa jika gue berada di dekat Gleen, gue merasa telah melupakan Kent. Tapi tetap saja gue masih penuh pengharapan dengan Kent.

"Lo uda sadar Sela?" tanya kent, sambil menghampiri gue, Tiba-tiba Chel,Gleen,Albert,Nathan terbangun dan pria itu menghampiri gue.

"Sela lo ngk papa kan! Ngk ada yang sakit kan?" tanya Chel.

"Ngk papa kok,"

Saat gue mau duduk tiba-tiba gue baru menyadari kalau tangan gue di infus.

"Jangan bangun dulu, lo masih sakit," larang Gleen, tapi gue masih bersikeras mau duduk.

"Lo bukan siapa-siapa gue, jadi jangan atur-atur gue," jawab gue,

"Tapi di rumah sakit ini, gue adalah Wali dari lo,"

"Terserah lo aja deh!".

"Sela lo baring aja, lo juga masih sakit, gue tau lo pengen ketemu Lytta kan, Lytta baik-baik saja, 2 hari yang lalu dia telah sadar!" Jelas Kent.

"2 hari yang lalu? Bukannya dia baru masuk rumah sakit kemarin yah?" tanya Sela,

"Lo yang ngk sadarkan diri selama 3 hari!" jawab Gleen bukannya Kent.

My Best Friends is a Psychopath [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang