part 5

3.3K 114 2
                                    

JEDAG...JEDUG...JEDAG...JEDUG...

Suara lantunan musik selalu menggema di sebuah club malam,ali yg sudah tiba di club ia segera bergabung bersama teman temannya dan tidak lupa dengan sebotol wine.

"Kayanya lo lagi seneng bro?" tanya randy.

"Iya nih kayanya muka lo seneng banget li."ujar jordon.

"Iyalah gue lagi seneng, sesuai yang kalian janjiin gue udah jadian sama sih cwe aneh itu." ujar ali.

"Ahhh serius lo li?" tanya jordon tidak percaya.

"Seriuslah masa gue bohong, mana sini kunci motor lo." pinta ali.

"Ehh entar dulu, lo yakin. Lo enggak beneran cinta sama tuh cwe anehkan?" tanya jordan.

"Ya enggaklah,diakan bukan tipe gue.".ucap ali berdusta.

"Bagus deh." jawab jordan.

Mereka kini asik mengobrol dibawah keramain musik club malam ini. "Eh guys gimana kalau kita taruhan lagi."ucap daniel.

"Apaan?" tanya ali.

"Kalian semua harus buktiin cwe kalian masih virgin apa enggak?" ujar daniel.

"Ahh parah lo nil, lo taukan siska cwe gue udah pernah one night stand sama gue,yah jadi virginnya dia sama guelah. Begitu juga sama gue." ujar jordan.

Daniel sejenak terdiam diantara mereka semua sudah merasakan one night stand dengan gadis manapun, dan kini ide licik yg ada dipikiran daniel muncul.

"Gini aja di antara kita kan yang belum one night stand lo li, coba lo buktiin sama kita lo berani enggak buktiin kalau tuh cwe aneh masih virgin." tukas daniel.

"Oke gue berani, lo mau kasih gue apa?" tantang ali balik.

"Gue bakal beliin lo mobil yang lo mau li."ucap daniel.

"Kasih gue waktu berapa lama?" tanya ali.

"Yahh enggak perlu gue batasin, gue tinggal tunggu laporan baik dari lo aja, inget kalau emang dia masih virgin lo foto buktinya."ujar daniel.

Akhirnya ali sepakat dengan taruhan yang di berikan daniel, mereka selalu menghabiskan malam mereka di club malam.

Sudah 4 bulan ali menjalin hubungan dengan prilly, tapi kini sikap ali ke prilly cuek dan dingin bahkan ali tidak pernah memberikan kabar ke prilly. Sedangkan prilly ia sudah terlanjur mencintai ali,seperti biasa prilly berangkat ke kampus bersama gritte sahabatnya.

Prilly tidak pernah memperlihatkan wajah sedihnya di depan gritte,ia selalu menutupinya. Tapi gritte sebagai sahabat yang peka ia tau kalau prilly sedang sedih, tapi gritte saat ini belum bertanya pada prilly.

Mobil gritte telah sampai di depan kampus prilly,gritte yang tau prilly sedang melamun pun hanya mengelengkan kepalanya.

"Prill lo udah nyampe di kampus." tegur gritte sambil menepuk bahu sahabatnya.

"Ehh iya tte, yaudah gue masuk yah." ucap prilly lalu membuka pintu mobil gritte.

Dengan cepat gritte menahan tangan sahabat."Lo kenapa?" tanya gritte.

"Kenapa, gue gpp tte." ucap prilly berbohong.

"Lo enggak bakat bohong sama gue, 3 bulan ini lo murung setelah sebulan ngabisin waktu lo sama ali dan lo jadian sama ali. Apa kalian ada masalah?" tanya gritte.

"Apaan sih tte,gue baik-baik aja sama ali."ujar prilly berusaha menutupinya.

"Udah enggak perlu lo tutup-tutupin prill, lo nutupin kesedihan lo di depan gue. Tapi sebagai sahabat lo dari kecil gue udah paham kalau lo lagi sedih."

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang