part 4

2.3K 107 0
                                    

Flashback

Diperjalanan ali masih tengiang ucapan prilly, entah kenapa ali merasakan nyaman bila berada di dekat prilly.

"Aaggrrrhhh !!!" teriak ali dan memberhentikan mobilnya di pinggir jalan."Huhh tuh cwe yah kenapa bisa ada dipikiran gue sih !!!" omel ali sendiri. "jangan sampe gue jatuh hati sama tuh cwe aneh." ucap ali.

Ali kembali menyalakan mesin mobilnya dan kembali melajukan mobilnya,di sinilah sekarang ali berada disebuah club malam bersama teman-temannya.

"Gimana bro udah bisa dapetin hati tuh cwe belum?" tanya fahri.

"Ya gitu deh, tinggal hitungan bulan juga dia bakalan jatuh hati sama gue." jawab ali.

"Yakin, entar jangan-jangan lo lagi yang jatuh hati juga sama tuh cwe aneh." ujar randy.

"Enggak bakal !!" jawab ali.

Keesokkan harinya kini prilly sedang berjalan menelusuri koridor untuk memasuki kelas."Prill." panggil ali yang berada di belakang prilly, prilly pun menoleh. Ali segera berlari mendekat ke prilly.

"Ada apa, li?" tanya prilly pada ali yang sudah ada di hadapannya.

"Gpp,nih buat lo." ucap ali sambil memberikan bunga mawar putih beserta coklat,prilly hanya terdiam.

"Ayo dong prill diambil,masa enggak mau di terima sih. Gue kan cuma mau jadi temen lo." ujar ali,akhirnya prilly menerimanya.

"Makasih li, tapi sebenarnya lo enggak usah repot-repot kaya gini." jawab prilly yang menerima pemberian ali."Btw gue duluan yah." pamit prill dan meninggalkan ali.

Ali masih menatap prilly yg semakin jauh dan menghilang. "Aneh kenapa gue gugup gini, dan kenapa perasaan gue jadi enggak karuan kaya gini."ucap ali dan memegang dadanya. Lalu beranjak pergi.

Jam pulang kampus tiba hari ini entah kenapa prilly merasa malas untuk pulang lebih awal,akhirnya ia memutuskan untuk ke cafe sekedar meminum cappucinolatte.

Saat sedang asik minum tiba tiba saja seorang pria duduk dihadapannya.

"Ali."panggil prilly yang terkejut,ali hanya membalas dengan nyengir kudanya. "Lo ngapain di sini ?"tanya prilly.

"Nemenin lo lah." jawab ali.

"Jadi lo ngikutin gue?" tanya prilly lagi,ali hanya menggeleng.

"Enggak usah GR,kebetulan gue emang lagi di sini juga. Terus gue liat cwe cantik sendiri,yaudah deh gue samperin aja." Jelas ali. "Lo sering ke sini?" tanya ali.

"Iya gue sering ke sini sama sahabat gue,kebetulan dia kuliah jadi enggak bisa nemenin gue disini." ujar prilly.

"Udah lo enggak usah sedih kan udah ada gue yang nemenin lo sekarang." jawab ali.

"Apaan sih lo li modus aja."ujar prilly.

Mereka terlarut dalam pembicaran dan perasaan nyaman di keduanya muncul begitu saja.

"Li gue balik duluan yah udah sore banget." pamit prilly.

"Mau gue anter prill." ucap ali.

"Enggak usah li,gue bisa naik taksi. Kalau lo ngaterin gue balik nanti lo pulangnya kemaleman." tolak prilly sambil tersenyum.

Prilly pun sampai di rumahnya dan disana udah ada gritte yg menunggunya.

"Prilly lo kenapa baru pulang?" tanya gritte tapi tak dijawab oleh prilly. Prilly hanya sibuk senyum-senyum memikirkan ali yang ada di pikirannya. "Hmm, kesambet nih anak,senyam senyum sendiri." lanjut gritte. PPRILLLLYYYY !!!! teriak gritte tepat ditelinga prilly.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang