part 14

3.1K 126 0
                                    

Keesokkan harinya prilly mengajak putranya lari pagi disekitar komplek rumahnya, ali begitu senang hari ini. Pagi ini ibu dan anak ini sangat kompak, mereka memakai baju samaan dan selalu saja menjadi pusat perhatian orang orang.

"Ummi kita ke taman yukk...ajak ali,prilly pun menurutinya.

Setibanya ditaman ali pun ingin ikut bermain bersama anak anak sebayanya.

"Ummi ..ali boleh main disana...izin ali.

"Boleh sayang,jangan jauh jauh yah. Ummi mau cari sarapan dulu buat ali...ucap prilly.

Ali pun segera mengampiri anak anak sebayanya sedangkan prilly ia mencari sarapan untuk putranya.

"Hai dio aku boleh ikut main sama kalian...ucap ali pada teman sekolahnya.

"Kamu enggak boleh ikutan main disini...ucap dio sambil mendorong ali hingga terjatuh.

Ali pun menangis karna lututnya terluka akibat dorogan dio. "Kenapa aku enggak boleh ikut main..hikksss...hikss..tanya ali menangis.

"Karna kamu enggak punya ayah...teriak dio.

"Aku punya ayah..hikss..hiksss...

"Mana,buktinya kalau sekolah kamu selalu sama mama kamu...ujar dio. "Kamu nakal sih makanya ayah kamu pergi ninggalin kamu...bentak dio.

"Aku enggak nakal, dan aku punya ayah...hiks...hikss...

"Ali enggak punya ayah...ali enggak punya ayah...ledek teman teman dio.

Tangis ali semakin terisak karna ledekkan teman temannya dan tiba tiba.

"Siapa yg bilang ali enggak punya ayah...ucap seorang pria yg berada di belakang ali, ali pun menoleh ke arah suara tersebut.

"Abi...panggil ali. Ya pria tersebut adalah ali syarief, ali pun melangkahkan kakinya mendekati putranya.

Dio dan teman temannya pun terdiam melihat kehadiran ali, sedangkan ali ia semakin menjauh lalu lari dari hadapan ali.

Tapi ali tidak tinggal diam,ia juga langsung mengejar ali. Di sinilah ali di sebuah pohon dan terdapat dua buah ayunan, ali kembali menangis karna ejekkan teman temannya.

Ali pun langsung memeluk ali putranya menumpahkan rasa kerinduannya. "Maafin abi sayang...maafin abi..lirih ali sambil menangis.

Ali yg tau bahwa yg memeluknya adalah abinya pun,langsung mendorongnya. Ali pun binggung akan sikap putranya terhadap dirinya, ali kembali mendekati putranya.

"Mendingan abi pergi dan tinggalin ali sendiri, teman teman benar kalau ali ini enggak punya abi..hiks...hikss..hikss..isak ali.

"Sayang abi minta maaf,abi tau abi salah karna telah menyia nyiakan ummi dulu. Abi menyesal nak...ucap ali yg sama terisak.

Di tempat lain prilly menyadari tidak melihat sosok putranya, dan juga belum kembali. Prilly pun memutuskan untuk segera mencari ali,karna rasa khawatir kini sudah berada di dalam pikirannya.

"Dio apa kamu liat ali...tanya prilly yg bertemu dengan dio.

"Tadi sih ali nangis,terus lari ke sana dan di ikutin sama om om gitu tante...ucap dio sambil menunjuk arah kemana ali pergi.

"Oke makasih yah dio,tante susul ali dulu yah...ucap prilly dan segera melangkahkan kakinya ke arah yg di beritahu oleh dio.

"Mending abi pergi dan jangan pernah temuin ali sama ummi, abi jahat dan abi enggak sayang sama ali...teriak ali dan membuat prilly memberhentikan langkahnya dan memperhatikan dari jauh.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang