Part I

2.3K 107 3
                                    

Matahari bersinar terang, membuat seorang gadis terbangun. Chou Tzuyu terbangun setelah penerbangannya dari Taiwan menuju Seoul. Saat ini, Tzuyu berada di apartemen sewanya di Seoul.

Malam tadi, Tzuyu baru saja sampai di Seoul pukul 11. Ketika bangun, Tzuyu merenggangkan badannya dan tulangnya berbunyi-bunyi. Tzuyu melirak-lirik kanan dan kiri dan mengambil HPnya di atas meja dekat ranjangnya.

"Yeoboseyo?" ucap seseorang di jauh sana.

"Oppa, aku sudah sampai di apartemen" Tzuyu duduk di ranjangnya.

"Oh ya? Jam berapa kamu sampai?" tanya orang itu dengan nada lega.

"Aku sampai tadi malam. Yah! Kenapa oppa haru membelikan tiket pesawat yang jam berangkatnya malam sekali?" Tzuyu mencibir. Kakaknya di ujung sana tertawa mendengar komentar Tzuyu.

"Wae? Kau tidak suka? Seharusnya kau bersenang hati aku memesankan tiket untukmu yang jadwal penerbangannya pagi sekali. Aku tahu, kau pasti akan mengerang malas," gurau kakak Tzuyu.

"Yah! Chou Young Woo! Kenapa kau selalu membawa-bawa sikap negatifku tiap kali aku tertidur?" Tzuyu terbangun dari ranjangnya karena terlalu kesal akan sikap kakaknya itu.

"Yah. Aku melakukannya sesuai kata-kata ayah. Kalau mau komentar, silahkan komentar kepada ayah," ujar Young Woo. Tzuyu mencibir, mengingat ayahnya yang terlalu protektif memilih waktu pnenerbangan pesawat Tzuyu setiap kali Tzuyu pergi ke Seoul.

"Arraseo. Sampaikan terima kasihku kepada ayah." Kakaknya menutup telepon dan Tzuyu pun mendesah kesal. UGH!!! Tzuyu mengerang dalam hati dan mengutuk kakak dan ayahnya itu.

Dengan malas, Tzuyu menuju kamar mandi dan mandi untuk segera berangkat kuliah. Seusai mandi, Tzuyu memakai setelan kemeja putih dan rok hitam selutut. Rambutnya diikat ekor kuda dan ia pun membedaki wajahnya. Sedari tadi, Tzuyu berharap hari ini tidak akan semenyebalkan kakak dan ayahnya. Seusai membedaki wajahnya, Tzuyu mengambil tas dan kaos kakinya.

Gadis itu memakai kaos kaki hitam tersebut dan menyelempangkan tasnya. Kaos kaki sudah di pasang, Tzuyu pun menuju rak buku dekat sofa dan mengambil materi kuliahnya.

Setelah semua barangnya terkumpul semua, Tzuyu mengambil kunci motornya dan menuju parkiran tempat kakaknya meletakkan motor Tzuyu. Gadis itu mengenakan helm hitamnya dan menyalakan starter.

Mencoba menggas sekali, Tzuyu segera melajukan motornya menuju kampusnya di Incheon.

When Love Strike BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang