Part VI

901 71 1
                                    



"Apa aku bilang? Kamu menyukainya kan?" tebak Nayeon masih tidak mau menyerah. Tzuyu menatapnya dengan malas dan menopang dagunya.

"Ya! Untuk kesekian kalinya, aku tidak menyukainya! Bagaimana aku bisa sebodohnya merasa malu didepannya?" Tzuyu memegangi wajahnya dan mengerang dengan bodoh. Nayeon menepuk pundak Tzuyu dan tersenyum.

"Itu factor pertama saja. Kau akan merasakan yang lebih nanti kalau kau sudah lebih mengenal namja itu dengan dalamnya," kata Nayeon dengan senyum jail.

"Nayeon-a! Berhentilah menggodaku seolah-olah aku mungkin saja menyukai lelaki itu!" kesal Tzuyu menatap Nayeon penuh kesal. Nayeon tertawa melihat ekspresi wajah Tzuyu yang sangat kesal dan menepuk bahu gadis itu lagi.

"Akan kubantu kalau kau mau," goda Nayeon lagi. Tzuyu sudah tidak paham lagi akan sahabatnya akhirnya ia menunduk ke meja dan mengerang kesal.

"Mau tahu satu hal?" tawar Nayeon dengan alis naik-turun.

"Mwonde?"

"Aku pacarnya Minghao," bisik Nayeon. Mata Tzuyu terbelalak kaget mendengar bisikan Nayeon dan gadis itu tersenyum penuh kemenangan.

"MWORAGO??!"

"Ssstt! Tzuyu-a, jangan teriak seperti itu!" Nayeon menutup mulut Tzuyu dengan cepat takut teman-teman sekelasnya mendengar pembicaraan mereka. Tzuyu melepas tangan Nayeon dan menatap sehabatnya yang baru saja ia kenal beberapa jam lalu dengan kesal.

"Kau serius?" tanya Tzuyu dengan tidak percaya.

"Kau tidak percaya?"

"Aku tidak mengatakan bahwa aku tidak percaya. Aku mengatakan apakah kau serius?"

"Kalau iya, apa yang akan kau katakan?"

Tzuyu mengembuskan napasnya dengan kesal seraya memegang keningnya yang serasa terbakar akan omongan Nayeon barusan.

"Aku bisa gila sekarang," eluh Tzuyu dengan mata terpejam. Tiba-tiba, dosen mereka datang. Nayeon bergegas memutar posisi tubuhnya dan menghadap ke arah papan tulis.

"Anak-anak, saya akan memberikan pengumuman untuk kalian. Berhubung 2 bulan lagi kita akan mengadakan acara kampus yang sudah diwariskan kepada seluruh murid lulusan maupun mahasiswa/i yang pernah kuliah disini. Karena kalian adalah fakultas seni, saya sebagai dosen kalian ingin mengatakan bahwa fakultas ini akan menjadi penanggung jawab mencari sponsor dan mengurusi kedatangan tamu.

"Dalam acara ini, kalian harus mencari special guest untuk closing acara dan mencari sponsor untuk lomba ini. Saya akan membagikan kalian menjadi beberapa bagian kelompok , akan saya umumkan. Untuk penanggung jawab stage dan audio-management adalah Nayeon dan Mun-Hyeok , untuk bazar yaitu Hye-jeong dan Min-jae dan untuk pengatur special guest yaitu Mingyu dan Tzuyu yang akan mengandalkannya. Sisanya adalah kandidat yang membantu penanggung jawab. Akan saya bagikan kertas berisi dimana posisi kalian Antara special guest, audio dan bazar."

Miss Hye-na selaku dosen mereka segera membagikan kertas tebal berisi penjelasan acara sekolah tersebut. Tzuyu membeku ditempat mendengar penyataan Miss Hye-na yang mengejutkan. Aku dengan Mingyu? Apakah dia sudah gila? Batin Tzuyu kesal. Ketika kertas itu sudah ada didepannya, ia membolak-balik kertas tersebut dan mendengus kesal.

"Baiklah anak-anak. Untuk sekarang, kalian tidak usah belajar saja. Kalian bicarakan tentang acara ini dengan matang dan jelas. Untuk penanggung jawab, harap maju."

Tzuyu dan Nayeon berdiri beserta dengan penanggung jawab lainnya yaitu Mingyu, Hyejeong dan Minjae. Tzuyu merasa jantungnya berdetak tak keruan ketika Mingyu berdiri disampingnya.

Astaga, dekat sekali!

When Love Strike BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang