Part V

903 77 0
                                    

Tzuyu menghela napas melihat pemandangan yang baru saja ia lihat di kantin tadi. Memang benar bahwa Mingyu bukan siapa-siapanya, tetapi melihat pemandangan itu membuat Tzuyu ingin menggampar wajah Mingyu keras-keras. Giginya bergemeletuk dengan kesal dan mengepalkan tangannya melihat tadi salah satu dari "fans" Mingyu dan Minghao sempat menatapnya sinis dan tajam.

"Tzuyu-ssi, kau tidak apa-apa?"

Suara Nayeon membuyarkan lamunan sumpah-serapah Tzuyu yang membara. Gadis itu bisa menangkap kepenasaran dari kilat mata bulat sahabatnya tersebut.

"Ah, tidak. Aku tidak apa-apa," ucap Tzuyu dengan senyum maaf. Nayeon hanya ber-oh dan mereka pun terus menyusuri koridor menuju kelas hingga tiba-tiba tidak sengaja Tzuyu menabrak seseorang yang berlari didepannya. Lelaki itu menyenggol bahu Tzuyu, membuat gadis itu terjatuh ke bawah hingga tiba-tiba bahunya ditahan oleh seseorang. Tzuyu terbelalak kaget melihat Mingyu tengah menahan bahunya yang nyaris tersandar di lantai putih sekolahnya itu.

"Mi-mingyu-ssi?"

"Untung saja aku menangkapmu," Mingyu tersenyum ke arah Tzuyu. Pipi gadis tersebut langsung berubah merah tomat. Lelaki didepannya mengangkat Tzuyu supaya gadis itu bisa berdiri kembali.

"Maafkan aku membuat keributan tidak jelas dikantin tadi," sesal Mingyu. Tzuyu mendongak menatap Mingyu dan menggeleng pelan.

"Kenapa kau tahu aku merasa terusik?" tanya Tzuyu heran.

"Aku mengetahuinya dari raut wajahmu. Walau kita baru kenal, tetapi aku tahu tanda-tanda di wajah perempuan seperti apa ketika mereka merasa ini-itu," perkataan Mingyu tadi cukup membuat Tzuyu merah tomat dan malu.

"Ma...maaf," suara Tzuyu pun juga terdengar tergagap.

"Tidak apa-apa. Kamu balik saja ke kelas," ujar Mingyu. Tzuyu mengangguk dengan pipi merah dan menuju kelasnya sebelum para "fans"nya balik lagi. Dari belakang, Nayeon muncul dengan senyum jail yang ia tampilkan dengan alis naik-turun.

"Kau menyukainya?" goda Nayeon menyenggol bahu Tzuyu.

"Ya! Itu tidak berarti..." Tzuyu terdiam karena..

"You love him!" goda Nayeon lagi.

"YA!"

When Love Strike BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang