Didalam ruangan itu kami berdua berdiri kaku, karena kami berdua tidak mengerti maksud dari semua ini.
"Anu.. kenapa wanita itu membawa kita kesini?" Tanyanya
"Aku juga tidak tahu" jawabku
"Ngomong-ngomong ini tempat apa ya? Kenapa banyak sekali gadis-gadis yang berpakaian aneh?" Tanyanya
Aku menghela napas panjang
"Ini adalah tempat untuk gadis seperti aku agar mampu beradaptasi dengan laki-laki, tapi ternyata setelah aku mendaftar, aku tidak tahu kalau ada tempat seperti ini" kataku
"Jadi maksud kamu, kamu bukan orang lama ditempat ini?" Tanyanya lagi
"I-iya" jawabku singkat
Haru terdiam setelah aku memberitahunya seperti itu.
"Kenapa kamu lakukan ini? Bukankah ada cara lain?" Tanyanya lagi
"Tidak, hanya ini yang sepintas ada dipikiranku" jelasku
Haru melihat-lihat sekeliling ruangan, ada tulisan yang tertempel didekat pintu
Jika sudah selesai, harap dibayar
"Jadi maksudnya kalau aku telah selesai memakai ruangan ini harus bayar?" Katanya seraya mengambil uang disakunya
"Uangku hanya segini emm bagaimana ya?" Katanya dalam hati
"Aku hanya punya uang segini, maaf ya" katanya sambil memberikan uang miliknya
"Ah i-iya tak apa haha" kataku sambil tertawa kecil
Dia menyentuh pipiku sambil menatapku dengan mata birunya..
"Aku akan kesini terus dan akan selalu menjadi pelanggan tetapmu, jadi jangan terima siapapun kecuali aku! Mengerti?!" Katanya yang agak sedikit kasar namun begitu perhatian padaku
"I-iya baiklah jika maumu seperti itu" kataku sambil tersenyum
"Kalau begitu aku pulang dulu ya, sampai nanti" ucapnya
Dengan tiba-tiba dia mencium keningku sambil tersenyum, hatiku mulai berdebar karnanya.
"Haru? Kamu tidak kenal aku ya rupanya padahal pagi-pagi sekali kita bertemu dekat rak sepatu" kataku sambil tersenyum sendiri
***
Jam pulangku sudah lewat jadi aku memutuskan untuk pulang, aku bertemu lagi dengan wanita yang tadi pagi."Kamu sudah mau pulang? Bagaimana dengan anak SMA itu? Apalagi kalian sama-sama anak SMA kan hahaha" dia tertawa setelah berkata seperti itu
"Dia akan menjadi pelanggan tetapku, jadi aku permisi untuk pulang dan terima kasih atas kerja samanya" akupun langsung keluar dari tempat itu dan berjalan pulang kerumah
***
Aku pun berjalan pulang menuju kerumahku, beberapa blok dari tempat itu aku sampai dirumah.
"Aku pulang" ucapku
"Akhirnya kamu pulang, darimana saja sampai jam segini?" Tanya ibu
"A-aku ada pelajaran tambahan bu, jadi pulang telat sekali" jawabku "maaf ya bu, aku harus bohong padamu" tambahku dalam hati
"Ya sudah sekarang kamu lebih baik istirahat dikamar, udah larut malam soalnya" ujar ibuku.
Tanpa berkata apa-apalagi aku langsung menuju ke kamarku, sesampainya dikamar aku langsung merebahkan badanku diatas tempat tidur, aku memegang dahiku yang tadi abis dicium oleh Haru.
"Suki da yo (aku mencintaimu), haru" ucapku pelan
Aku langsung memejamkan mataku dan tertidur lelap. Ketika matahari terbit dan jam bekerku mulai berbunyi akupun bangun, mandi dan segera bersiap untuk berangkat ke sekolah.
"Kamu sudah bangun? Ayo sarapan dulu sebelum berangkat" kata ibu sambil memberiku roti panggang isi selai kacang
"Aku makan dijalan saja ya bu, aku tidak boleh telat datang ke sekolah" kataku sambil mengambil roti dari piring
"Yaudah, hati-hati dijalan ya" kata ibuku
"Ittekimasu (aku berangkat)" kataku sambil menutup pintu
Dijalan aku memakan roti buatan ibu, 20 menit kemudian aku sampai disekolah dan seperti biasa aku mengganti sepatuku.
"Selamat pagi, ketua osis" kata seseorang dan aku kenal suara ini, ini suara Haru!
"Ah iya selamat pagi" kataku yang langsung saja kembali meletakan sepatuku
"Aku Haru Kurosaki, kita belum pernah berkenalan kan? Aku harap kita bisa berteman" katanya sambil tersenyum
"Aku Aoi Matsusima, hmm tentu" kataku tanpa menatap wajahnya
Lalu saat aku akan pergi dia menarik tanganku
"Senang bertemu denganmu Matsusima" diapun tersenyum kembali tetapi aku mencoba melepaskan tangannya.
"Iya, kalau begitu aku duluan" kataku dengan nada dingin dan berlalu pergi dari hadapannya
"Dia benar-benar baik hati, disaat orang-orang menjauh dariku, kau tetap mendekat. makanya aku bisa suka padamu" kataku dalam hati sambil memegang tanganku yang tadi dipegang olehnya sambil tersenyum
Bel masuk sekolahpun berbunyi, semua murid masuk kekelasnya masing-masing.
Lalu disetiap kelas mendapatkan pemberitahuan"Perhatian bagi seluruh murid diharapkan berkumpul di ruang aula sekarang, terima kasih"
Semuanya pun langsung menuju keruang aula, saat semua berkumpul kepala sekolah berdiri diatas. Sepertinya akan ada sesuatu yang penting
"Selamat pagi semuanya, kita berkumpul disini untuk memberikan sesuatu yang penting"
"Sesuatu yang penting? Apa ya?" Kataku dalam hati
"Saya akan perkenalkan wakil ketua osis kita, yaitu.... Haru Kurosaki"
Setelah berkata seperti itu setiap gadis pun mulai ricuh sambil berteriak-teriak 'pangeran' dan yang aku lakukan hanyalah diam dengan wajah kesal.
Bagaimana mungkin ini terjadi!!!
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Cosplay
Fanfiction[ CERITA ASLI HANYA INI.. SELEBIHNYA PLAGIAT :) SEDANG DALAM REVISI ] Aku gadis yang biasa-biasa saja berharap mendapatkan laki-laki yang paling populer disekolah, walaupun dengan cara yang berbeda? bagaimana? ikuti kisah lengkapnya disini! #selamat...