Aku terus menerus menangis dan tidak tahu lagi harus minta tolong kepada siapa, aku selalu memanggil nama Haru.. karena hanya dia yang bisa menolongku.
Brak..
Seperti suara benda yang jatuh terdengar dari luar jendela, saking penasarannya aku pun melihat kearah luar jendela.
...
Ketika aku melihat keluar jendela aku pun terkejut ternyata Haru sedang berusaha untuk menyelamatkanku
"Ha-"
"Stttsss jangan berisik, aku sedang mencari cara agar kamu bisa keluar dari tempat itu"
Aku menganggukan kepalaku, kalau saja jarak jendela dengan Haru dekat, pasti dengan mudah aku melompat ke sisi Haru
"Ah Aoi.."
"Iya?"
"Bisakah kamu melompat dari sana?" Katanya
"A-aku takut" kataku pelan
Dia menadahkan kedua tangannya
"Lompatlah, aku akan berusaha menangkapmu.." kata Haru sambil tersenyum
"Ba-baiklah"
Aku mulai keluar dari jendela dan dengan perasaan takut aku pun melompat..
...
Akhirnya aku selamat dengan tangkapan Haru, aku memeluknya dengan erat
"Untunglah berhasil.. kamu baik-baik saja?" Tanya Haru
Aku mulai meneteskan air mata, betapa senangnya aku dapat bertemu dengannya lagi
"Iya aku baik-baik saja, tapi bagaimana kamu tahu kalau aku ada disini?" kataku sambil menatap wajah Haru
"Tentu saja ini pasti ulah mereka sem-"
Namun tiba-tiba Haru terkejut dan sentak langsung menyentuh pipiku.
"Pipi kamu merah, kenapa?!" Tanya Haru agak sedikit kasar
"A-ah i-ini.. itu.. mm.."
"Ck ini pasti gara-gara Kou kan!? Seenaknya saja dia memperlakukan kamu sekasar ini! Sudah jelas kamu hanya milikku!" Bentak Haru dan langsung saja dia mencium pipiku yang merah itu
Kali ini bukan hanya pipi kananku yang merah, melainkan semua wajahku memerah
"Aku akan menemui Kou dan memberi dia pelajaran!" Tegas Haru
Sebelum Haru akan pergi aku menarik tangannya.
"Jangan Haru.. nanti aku yang akan mencoba berbicara pada Yuka" jelasku
"Tidak Aoi.. biarkan aku yang mencoba berbicara pada Kou, aku harap dia akan mengerti. Seandainya kamu berbicara pada Yuka dia pasti akan melakukan sesuatu lagi.. dan aku tidak mau ada hal buruk yang terjadi padamu" kata Haru lembut
Aku hanya tersenyum dan Haru mengelus kepalaku lembut.
...
Karena kami masih ada disekitar situ, Haru langsung berjalan menuju tempat Kou sambil menggandeng tanganku
Kami masuk dari pintu depan, Haru mencari-cari Kou namun tidak menemukannya
"Kou!!" Teriak Haru tidak terlalu keras
Bukan Kou yang keluar.. justru malah Tamako
"Mau apa kalian disini!? Apa kalian tidak tahu sopan santun?! Ini tempatku jangan seenaknya berteriak seperti itu!!" Bentak Tamako
"Aku tidak punya urusan denganmu!! Dimana Kou!!"
"Haru kamu jangan seperti itu.."
Tiba-tiba Kou keluar dan menghampiri kami.
"Karin? Kamu kesini untuk minta maaf padaku kan?" Kata Kou sambil mendekatiku
Namun Haru langsung menarik tanganku dan membuatku berada tepat di belakangnya
"Jangan coba-coba sentuh dia! Dengan apa yang kamu lakukan padanya tadi!"
"Apa? Aku tidak melakukan apapun padanya" kata Kou sambil tersenyum licik
"Jangan coba-coba berbohong padaku!!" Kata Haru kesal
"Aku heran padamu, masih saja mau dengan dia yang seperti ini.. tidak dandan, terlalu kuno, tidak ada gunanya. Coba dia kalau seperti Karin? Dia cantik, modis, dan selalu menarik perhatianku jadi kalau dia menjadi pacarku.. akan aku buat dia seperti dulu" jelas Kou
Haru menundukan kepala sambil mengepalkan tangannya.
"Aku tahu dia tidak sempurna seperti Karin, tapi aku menyukai sifat yang dimiliki Aoi.. gadis apa adanya, kebaikannya, kejujurannya, dan sifatnya selama disekolah ketika jadi ketua osis.."
Aku mulai meneteskan air mata, betapa Haru memperhatikanku seperti ini.
"Tidak seperti Karin, pembohong, tidak percaya diri, selalu ingin tampil menarik.. ya kamu benar hanya Aoi lah yang aku cintai, bukan Karin ataupun gadis lain" tambah Haru
Kou hanya terdiam ketika Haru berkata seperti itu.
"Kamu tahu Kou? Dengan cara kamu merebut Aoi seperti ini tidak akan berhasil, oh iya Kou.. jangan pernah percaya dengan Yuka! Dia hanya mempermainkanmu dan memperalatmu agar dia bisa dekat lagi denganku"
Haru mendekati Kou dan menyentuh pundaknya sambil tersenyum Haru berkata..
"Aku mohon lupakanlah perasaanmu pada Aoi, dan biarkan kami bahagia"
Aku tersenyum sambil menangis, Kou melihat kearahku..
"Kamu benar.. jika memang dia tidak ditakdirkan denganku, untuk apa aku berlaku jahat padanya?"
Kou mendekatiku dan mengelus kepalaku sambil tersenyum
"Aku akan merelakanmu Aoi.. dan juga cintaku pada Karin gadis yang pertama kali aku temui disini, semoga kamu bahagia ya" tambahnya
Aku semakin meneteskan air mata, dan aku langsung memeluk Kou.
"Terima kasih Kou.."
Haru melihat kearahku, dan setelah itu dia langsung membalikan badannya dan tanpa kuketahui Haru pun menangis
"Haru kita berhasil hiks"
Aku langsung berlari kearah Haru dan memeluknya dari belakang..
Ya tentu dengan keadaan kami berdua sambil menangis, karena usaha kami mempertahankan hubungan ini tidak sia-sia.
#gimana nih menarik ga? Seru ga? Ga baper kan hehe😃 Jangan lupa vote sama coment yaa, love you minna😙
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Cosplay
Fanfiction[ CERITA ASLI HANYA INI.. SELEBIHNYA PLAGIAT :) SEDANG DALAM REVISI ] Aku gadis yang biasa-biasa saja berharap mendapatkan laki-laki yang paling populer disekolah, walaupun dengan cara yang berbeda? bagaimana? ikuti kisah lengkapnya disini! #selamat...