Story 15 "Berbaikan"

32.7K 982 6
                                    

Aku pergi menuju kerumahku, sesampainya di kamar aku langsung memejamkan mataku karena sudah lelah seharian ini.

....

Pagi hari kemudian, aku seperti biasa bangun lebih awal untuk kesekolah, kali ini bukan sebagai ketua osis melainkan untuk upacara pengunduran diriku.

"Selamat pagi Aoi"

"Pagi bu"

"Kamu mau sarapan?"

"Iya boleh, sekarang aku sudah tenang bu tidak perlu ke sekolah awal-awal sekali seperti biasanya"

Ibu terkejut mendengar ucapanku

"Lho kenapa?"

"Mulai hari ini aku akan resmi mengundurkan diri sebagai ketua osis"

Ibuku semakin terkejut

"Kenapa bisa? Kamu kenapa menggundurkan diri? Padahal kepala sekolah senang dengan kerja kamu disekolah" kata ibu

"Iya ibu benar, tapi aku hanya ingin menikmati diriku seperti yang lain" kataku sambil memakan roti ditanganku

...

Selesai sarapan aku berangkat kesekolah, pas sampai bel langsung berbunyi

Aku masih belum dipindahkan jadi sementara masih sekelas dengan Haru, tak lama aku duduk sebuah pemberitahuan terdengar dari speaker kelas.

'Selamat pagi semua, diharapkan semua siswa keluar dari kelas dan menuju keruang aula.. terima kasih"

Aku tersenyum kecil, ku lihat Haru belum kelihatan dan Kursinya pun masih kosong.
Sepertinya dia belum datang

Semua murid menuju keaula, aku pergi paling terakhir setelah mereka, karena aku harus menyiapkan diriku terlebih dahulu.

Saat aku berjalan dikoridor, seseorang menarik tanganku

"Apaan sih!" Aku terkejut karena Haru menarik tanganku

"Lepaskan!!" kataku kasar

Haru menatap mataku, dan begitupun aku menatap matanya. Semakin dalam aku menatapnya semakin perasaan yang seharusnya aku hilangkan tidak dapat terjadi

"Ketua.." kini dia memegang kedua tanganku masih saling menatap

"Aku mohon, jangan keluar dari osis.. selain ketua aku bisa apa?!"
Kata Haru sambil menundukan kepalanya dihadapanku

Aku menghela napas panjang

"Aku tidak bisa bersamamu lagi Haru, kamu harus bisa tanpa aku." Kataku sambil memejamkan mataku

"Tidak! Kalau kamu keluar dari osis, aku juga akan ikut keluar dari osis!"

Aku terkejut saat Haru berkata seperti itu, aku mengelus kepalanya lembut

"Kamu tidak boleh seperti itu Haru" seraya aku berjalan meninggalkan Haru

"Soal waktu itu..."

Aku menghentikan langkahku, dan melihat kearah Haru.

"Awal bertemu dengan ketua didekat rak sepatu, Aku senang saat itu matamu yang melihatku dibalik kacamata ini..."

Aku terdiam melihatnya yang terus menundukan wajahnya

"Saat kamu menyatakan perasaanmu saat itu juga membuatku senang, ternyata ketua memiliki perasaan istimewa padaku.. jika aku mengacaukan semuanya, kamu tidak marah padaku tapi malah membentakku dengan wajah lucumu"

Mataku mulai berkaca-kaca melihatnya seperti itu, Walaupun Haru menundukan wajahnya aku tahu pasti dia sedang menahan kesedihannya.

"Aku benar-benar bingung kenapa saat ketua mulai menjauhiku, hatiku tidak tenang? Apakah aku mulai menyukai ketua? makanya aku tidak me-" kata Haru terhenti saat aku langsung memeluknya

"Syukurlah, ternyata ada sedikit rasa sukamu padaku" kataku sambil tersenyum namun air mataku tetap jatuh

Haru membalas pelukanku sambil tersenyum, kami akhirnya berbaikan juga..

"Matsu-"

"Aoi, mulai sekarang kamu panggil aku Aoi bukan Matsusima lagi"

"Baiklah" kata Haru sambil tersenyum

...

"Oh iya, bagaimana dengan upacaranya?" Tanya Haru

"Sepertinya aku akan tetap menjadi ketua osis" kataku sambil menatap keluar jendela

Haru tersenyum senang

Diaula...

"Kemana ketua osis kita? Upacara sudah akan dimulai kan?" Kata wakil kepala sekolah

Kepala sekolah menghela napas panjang sambil tersenyum

"Sepertinya Haru membujuk Matsusima agar tidak berhenti menjadi ketua osis"

Yukanami, salah satu penggemar pangeran pun penasaran apa yang terjadi. Diapun berjalan ke luar dari aula

....

Saat Yuka berjalan melewati koridor, dia mendengar suara Haru dan saat akan memanggilnya aku menghampiri Haru lebih dulu dan tertawa bersamanya.

Yuka mengepalkan tangannya

"Akan aku rebut pangeran darimu.. ketua!!" Ancam Yuka

Yuka pun berlari kearah kelasnya..
Aku dan Haru pun kembali kekelas bersama

Teng.. teng.. teng..

Bel pulang pun berbunyi, semua murid pun keluar dari kelasnya masing-masing

"Ayo ketua kita pulang"

"Kamu tunggu saja aku diluar, aku mau mencari buku kecilku dulu"

"Baiklah, aku tunggu didepan gerbang ya"

Aku hanya menganggukan kepala, Haru pun meninggalkan ku, ketika aku mencarinya dibawah setiap meja sambil merangkak. Tiba-tiba kaki seseorang berada tepat dihadapanku.

Aku langsung melihat kearahnya, ternyata itu Yuka!

"Cocok sekali kamu dengan sapatuku ini haha" katanya sambil tertawa kecil

"Hei! Apa maksudmu hah!" Kataku seraya berdiri dan berhadapan dengannya

"Kudengar kamu tidak berhenti jadi ketua osis, padahal aku senang jika kamu berhenti aku jadi bisa berdekatan dengan Haru" katanya lagi

"Apa urusanmu? Mau aku berhenti atau tidak itu bukan urusanmu!!" Bentakku

"Yaa ku fikir Haru tidak cocok denganmu, gadis berwajah dua!!" katanya sambil tersenyum licik

Aku terkejut, apa maksudnya dari gadis berwajah dua yang dia katakan? Apakah dia sudah tahu diriku yang lain?

.....

#to be continue (bersambung)

Maaf ya updatenya agak lama, pusing mikirin makalah nih min-na.. semoga aja bisa selesai makalahnya, biar nanti diupdatenya bisa cepet hehe

The Secret of CosplayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang