Story 27 "Kamu Masih Peduli?"

23K 742 36
                                    

Ya seperti biasa setiap orang akan bangun pagi-pagi untuk menjalani aktivitas, aku pun begitu yang akan hendak berangkat sekolah.

"Selamat pagi bu"

"Selamat pagi juga sayang, kamu sudah mau berangkat?"

"Iya bu" kataku sambil meneguk segelas coklat hangat

"Bu, seandainya aku bicara pada Haru yang sebenarnya akankah dia percaya padaku?" Tanyaku

"Aoi.. setiap orang harus mendapat satu kesempatan untuk menjelaskan kenyataan yang sebenarnya" kata ibu seraya membereskan meja makan

"Baiklah aku akan bicara padanya hari ini" kataku bersemangat

Aku mengambil tas ku dan bergegas menuju ke sekolah, disebuah pertigaan kalian pasti tidak percaya kalau aku bertemu dengan Haru.

Ini keajaiban atau apa aku tidak tahu yang pasti aku sangat senang sekali, mata kami saling bertemu namun Haru langsung membuang mukanya begitu saja

Aku berjalan jauh sekali dibelakangnya, yaa setidaknya kami masih bisa bersama walau berjauhan.

...

Sampai disekolah Haru langsung mengganti sepatunya dan bergegas pergi menuju ke kelas

Aku pun juga bergegas menuju ke kelas.

Sesampainya dikelas ternyata hanya ada Haru ditempat duduknya yang berada di belakang, aku tidak menyangka ternyata kami punya waktu untuk berdua.

Aku masuk ke dalam dan menghampirinya

"Ha-"

"Ah Haruuuu~" teriak suara seseorang yang memanggilnya

Orang itu mendekatinya, terkejut ternyata itu Yukanami. Entah kenapa aku sedih jika mengingat kalau Haru itu sudah punya pacar.

"Ah Yuka kenapa sampai datang ke kelasku? Ada perlu apa?" Tanya Haru

"Aku membawa sarapan, kita makan bersama yuk didekat kolam" ajak Yukanami

Aku menundukan kepala, Haru melirik kearah ku..

"Hmm baiklah, kamu pergi duluan nanti aku akan menyusulmu"

"Baiklah cepat ya" kata Yuka seraya pergi dari hadapan Haru

Entah apa yang sedang Haru lakukan hingga menyuruh Yuka untuk pergi duluan

Akhirnya Haru berjalan melewatiku, sebelum dia pergi aku memanggilnya

"Ha-Haru tunggu.."

Haru menghentikan langkahnya

"Sepulang sekolah nanti bisakah kita bicara? Aku akan menunggumu didepan gerbang sekolah" kataku sambil menunduk

Tanpa ada jawaban darinya dia pergi begitu saja dari hadapanku.

"Sepertinya ini tidak mungkin bagiku" kataku dalam hati

...

Jam menunjukan pukul 6:30 bel masuk pun berbunyi semua murid mulai berdatangan, aku melihat setiap orang yang masuk kedalam kelas untuk melihat wajahnya

Tak lama kemudian dia pun masuk kedalam kelas

"Selamat pagi Haru" sapa beberapa orang kepadanya

"Iya selamat pagi juga semua" kata Haru sambil tersenyum

Senyumannya kini bukan hanya untukku lagi, walaupun begitu itu sudah cukup untukku.

"Pagi Aoi-chan" sapa Rumi

"Pagi juga Rumi" kataku sambil tersenyum

Tanpa sadar dari kejauhan Haru melihat kearahku

"Rupanya dia masih bisa tersenyum seperti itu.." kata Haru dalam hati

...

Pelajaran pun dimulai, semua murid mengikuti pelajaran dengan serius

Hingga sampai pelajaran selesai dan bel pulang berbunyi.

"Aoi-chan hari ini mau pulang bersama?" Ajak Rumi

Aku hanya diam, melirik ke arah Haru lalu tersenyum kepada Rumi

Aku berjalan dikoridor bersama Rumi dan hingga sampai didepan gerbang kami berpisah

"Rumi, sebenarnya aku tidak bisa pulang bersamamu hari ini. Aku harus menjelaskan yang sebenarnya pada Haru agar dia tidak salah paham lagi" jelasku

"Hu uh baiklah, semoga berhasil Aoi-chan" katanya sambil melambaikan tangan padaku

Aku membalas lambaian tangannya, aku menyender didekat tembok samping gerbang sekolah untuk menunggu Haru.

***

"Hai Haru, mau latihan basket tidak? Kami akan latihan hari ini" ajak salah satu temannya

"Baiklah, aku ikut" katanya sambil pergi dengan teman-temannya

Dengan bodohnya, aku tetap menunggu dirinya...

aku terus menerus melihat kearah jamku, dan sesekali melihat kearah depan pintu keluar

...

Jam menunjukan pukul 16:15 dan aku masih menunggunya, aku memandang langit yang mendung sambil meneteskan air mata..

Tes.. tes.. tes..

Suara air hujan mulai turun membasahi wajahku, lama lama hujan turun semakin deras..

Aku menundukan kepala, ya aku tetap menunggunya dengan hujan-hujanan

Seseorang berlari melewatiku begitu saja, dan orang itu menuju ke gedung olahraga dimana tempat Haru sedang latihan

"Hai maaf aku telat diluar hujan deras sekali" katanya

"Kalian harus tahu, kalau didepan gerbang sana ada seorang gadis sedang hujan-hujanan, sepertinya sih sedang menunggu seseorang haha" katanya tertawa

"Ah paling cuma mau pamer saja, semua gadis kan sama saja hahaha" akhirnya mereka semua tertawa

Haru menghampiri teman-temannya yang sedang asik tertawa.

"Sepertinya ada yang seru, ada apa?"

"Kamu harus tahu, didepan ada seorang gadis yang hujan-hujanan sedang menunggu seseorang hahaha" katanya bercerita lagi pada Haru

Haru terdiam dia teringat dengan sesuatu hal

"Sepulang sekolah nanti bisakah kita bicara? Aku akan menunggumu didepan gerbang sekolah"

"A-Aoi!!" Haru langsung berlari meninggalkan teman-temannya

"Hoi Haru"

Tetapi Haru tidak menghiraukannya, dia tetap berlari untuk menemuiku.

Sesampainya dia dipintu keluar dia kebingungan mencari payung, karena takut aku kenapa-kenapa dia pun memutuskan melanjutkan larinya

Sesampainya dia didepan gerbang dia melihatku sedang menundukan kepala, dia mencoba untuk menyentuh kepalaku namun tidak bisa lagi

"Ketua?" Panggilnya pelan

Aku terkejut dan langsung mengangkat kepalaku

"Ha-Haru.. syukurlah" ucapku sambil tersenyum

"Kenapa kamu masih disini? Inikan hujan, kalau nanti kamu sakit bagaimana?! Sudah lebih baik kamu pulang!" Bentak Haru

"Tapi ada yang perlu aku bicarakan" aku pun mencoba untuk menahannya pergi

"Lain waktu saja, lihat kondisi! Ini sedang hujan lebat" bentak Haru sambil berjalan meninggalkanku

"Sebenci itukah kamu padaku Haru hiks hiks" aku mengusap air mataku, padahal aku tau tak ada gunanya menangis ditengah hujan.

Haru melihat kearahku, lalu dia pun melangkah kembali untuk mendekatiku.

"Menyusahkan sekali" seketika itu Haru memelukku

Hujan dingin terasa begitu hangat, entah karena apa dia memelukku. Tapi yaa itulah yang membuat perasaanku nyaman..




#baca terus kelanjutan ceritanya minna.. jangan pada baper ya (sendirinya yang ngetik ini juga baper) *ehh wkwk walaupun agak lama updatenya semoga kalian bisa ngertiin aku yaa😔

The Secret of CosplayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang