Halaman 10

28 12 2
                                    

karena kasih sayang dan cinta yang besar yang ia dapatkan dari Jacob, sedikit demi sedikit bayang-bayang James mulai hilang.

Jacob sangat senang memiliki Emily. Ia merawat Emily dengan penuh kasih sayang.

Terlihat ketika Emily demam dan tak bisa masuk sekolah 3 hari, Jacob selalu ada bersamanya. Setiap sepulang sekolah selama 3 hari itu, Jacob selalu pergi ke flat Emily. Bahkan selama 3 hari itu, ia menginap disana dan menjaga Emily.

Emily tinggal sendiri di flatnya. Orang tuanya tinggal di luar kota. Demi sekolahnya, ia memberanikan diri untuk hidup mandiri dan membiasakannya.

Jacob dengan tulus menjaga dan merawat Emily. Dia menyiapkan obat untuk Emily, menyuapi Emily, dan membahas pelajaran apa yang tadi di pelajari di sekolah.

"Emily sayang, bangun. Ayo sarapan dulu supaya cepat sembuh," Jacob mencoba membangunkan Emily dari tidurnya dan mengusap kepala Emily dengan kasih sayang.

"Kamu selalu terlihat cantik, Sayang, meskipun saat kamu tertidur dengan wajah pucat," Jacob duduk di samping Emily yang sedang tertidur dan terus mengusap-usap kepala Emily dengan lembut.

Emily semakin mendekat dan meringkuk melingkarkan tangannya ke tubuh Jacob. Emily semakin erat melingkarkan tangannya ke pada Jacob, dia tak ingin Jacob pergi.

Dia sangat menyayangi Jacob dan mencintainya. Dia benar-benar mulai menyukainya. Bukan berarti ia mencintai Jacob karena Jacob telah merawatnya selama sehari penuh kemarin, tapi ia mencintai Jacob dengan tulus dan ia tak tahu apa alasannya.

Emily sudah melupakan James sepenuhnya dan mulai fokus pada hubungannyya dengan Jacob yang sudah hampir 2 bulan.

"Ayo bangun, Sayang. Aku sudah membelikan nasi goreng kesukaanmu. Kamu tahu kan aku tak bisa memasak, jadi aku membelinya di depan hehe. Ayo makanlah!" perintah Jacob lembut dan Emily merasakan sesuatu yang lembut dan kenyal menyentuh bibirnya.

Jacob mencium Emily dengan lembut penuh kasih sayang. Emily membalas ciuman itu dengan penuh rasa syukur karena memiliki kekasih yang sangat baik dan setia.

Seketika tubuh Emily terasa panas dan ia membuka matanya. Terlihat Jacob masih berada sangat dekat dengannya. Bibir mereka saling bertautan satu sama lain dan mereka tak ingin kehilangan satu sama lain. Mereka berdua menikmati momen tersebut dan mereka tersadar ketika mereka membutuhkan asupan oksigen. Mereka melepas ciumannya dan membuka matanya masing-masing.

Senyum lebar tergambar di wajah Jacob dan Emily tersenyum pula dengan pipi merahnya. Jacob keluar dari kamar Emily dan meninggalkan kecupan singkat di bibir Emily.

"Jacob?" suara Emily terdengar parau sedang memanggil Jacob.

"Ya, ada apa?" Jacob mengarahkan sendok yang berisi nasi goreng ke mulut Emily.

Emily membuka mulutnya dan memakan nasi goreng itu dengan pelan-pelan. Ini adalah nasi goreng yang sangat nikmat.

"Mengapa kamu lakukan ini semua kepadaku?" suara Emily terdengar lagi

New Year EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang