Halaman 5

40 14 2
                                    

"Gelap sekali disini, nah ini dia saklarnya" Emily mecoba menyalakan lampunya.

"James apa yang kau lakukan?" tiba-tiba James mematikan lampunya dan menutup pintu.

"Aku suka kegelapan, Sayang" nada bicara James terdengar berbeda. Terdengar tak biasa dan.... sexy.

"James kau baik-baik saja?" Emily terkejut melihat kelakuan aneh James terhadapnya.

James melepaskan kaosnya dan menunjukan otot-otot perutnya. James terus mendekati Emily. Emily meresponnya dengan melangkah mundur sedikit demi sedikit untuk menghindari James.

"James ayo kita pergi dari sini dan membawa meja ini. Jacob pasti menunggu di luar sana," Emily mencoba membujuk James yang matanya terlihat membara.

"Biarkan saja dia. Mari kita selesaikan permainan ini, Emily!" James terus mendekati Emily dan Emily berlari untuk menghindarinya.

Emily mencoba membuka pintunya namun terkunci.

"Kau ingin keluar, Sayang? Mmm? Kita selesaikan dulu permainan ini dan kau pasti akan suka. Mmmm bau mu sangat wangi dan... menggoda" James mendekati Emily dan mencoba mengendus bau wangi khas Emily di sekitar lehernya.

"James... cukup!!! Hentikan semua ini!! Aku tak suka dengan permainan macam ini. Ayo kita pergi dari sini!!!" Emily merengek kepada James.

Melihat hal itu, James semakin liar dan mencoba untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

James mencoba menelusuri seluruh garis wajah yang membentuk wajah cantik Emily dengan jari-jari tangannya secara lembut.

"Ssssttt.. diam Sayang. Aku tak akan melukaimu. Hanya ikuti saja arus permainan ini dan kau pasti akan baik-baik saja," ucap James lirih dan meyakinkan ketika telunjuknya berhenti di bibir Emily dan ia menampakan senyum nakalnya.

Emily hanya bisa diam dan tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya dari temannya yang terkena hasutan setan ini.

Telunjuk James turun ke bawah menelusuri leher jenjang Emily dan mengikuti garis bahu Emily yang masih dibalut oleh jaketnya. Tanpa sadar Emily memejamkan mata dan menikamati sentuhan itu. Sentuhan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya.

"Hey selamat datang. Mari masuk semua! Wah ini akan menjadi malam yang menakjubkan!" Terdengar suara Jacob samar-samar menyambut seseorang yang datang.

"Hey James, kemarilah! Teman-teman sudah datang!" teriak Jacob memanggil James.

New Year EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang