Halaman 12

25 12 0
                                    

"Hari ini kita akan pergi kemana?" tanya Emily yang sedang merapikan rambutnya.

Jacob melihat dengan serius pantulan sosok Emily dari kaca besar di depannya. Tubuh langsingnya yang sangat sempurna meskipun tak terlalu tinggi, membuat Jacob merinding.

"Entahlah, sesukamu," Jacob berdiri dari kursi dan menghampiri Emily dari belakang.

Jacob melingkarkan tangannya pada tubuh mungil Emily dan dihirupnya dalam-dalam aroma khas Emily yang memabukan.

Ditenggelamkannya kepala Jacob di leher Emily dengan rambut Emily yang menutupi wajah Jacob.

Emily merasa geli dan sesuatu aneh sedang menyengatnya. Jantung Emily berdegup cepat entah mengapa.

Jacob terus mengendus aroma Emily di sela-sela rambut Emily. Jacob tak tahan dengan semua ini dan ia mulai membalik badan Emily dan mencium Emily tiba-tiba.

Pagi yang hangat semakin terasa panas di antara mereka berdua. Emily membalas ciuman Jacob dengan spontan. Jacob mendorong lidahnya untuk membuka mulut Emily. Lidah Jacob berhasil menyusup ke dalam dan lidah mereka saling bermain. Mereka terus memainkan lidah mereka dan tak mau kalah.

Kedua tangan Jacob meremas pantat Emily dan Emily mengalungkan kedua tangannya pada leher Jacob. Mereka terlihat sangat menikmati permainan itu.

Jacob mengakhiri dengan menjilat bibir Emily dan mengecupnya cukup lama hingga ia kehabisan napas.

Mereka pun merapikan pakaian mereka sambil terengah-engah dan siap untuk pergi.

"Aku tunggu di depan, Sayang. Jangan lupa kunci pintunya!" Jacob mencium dahi Emily dan pergi ke luar untuk menunggu Emily.

"Baik, Sayang." Emily tersenyum manis.

Hari libur kali ini mereka habiskan waktu bersama untuk sekedar menyusuri kota dan menemukan tempat-tempat indah.

Sesampainya di sebuah taman, mereka duduk di sebuah bangku panjang dan menikmati pemandangan bunga-bunga yang mekar saat musim semi ini.

Emily menyandarkan kepalanya ke bahu Jacob dan menggenggam tangan Jacob.

"Aku tak ingin kehilanganmu, Sayang," bisik Emily yang masih terdengar oleh Jacob.

"Aku tak akan membiarkan sesuatu memisahkan kita," jawab Jacob lalu mengangkat genggaman mereda dan mencium buku-buku jari tangan Emily.

"Hey kalian, apa kabar?" suara seorang laki-laki mengejutkan mereka.

"James, kau ada disini? Kami baik, terimakasih" jawab Jacob kaget atas kedatangan sahabatnya, James.

Jacob langsung memeluk sahabatnya. James membalas pelukan Jacob.

New Year EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang