Niall *POV*
Malam ini aku ingin menyatakan cintaku kepada Selena, semoga saja dia menerima cintaku ya :)
"Boys aku pergi dulu ya, ada janji" kataku sambil menuruni tangga.
"Mau ketemu Ana atau Selena?" Tanya Harry menyelidik.
"Ehh.. Eummm... Selena" kataku malu.
"Kau mau bertemu dengan Selena?" Tanya Liam, uhh sudah jelas jelas tadi aku bilang Selena dasar payah-_-
"Yes Dady" kataku malas.
"Mau apa?"
"Bukan urusanmu!"
"Oh hey! Aku hanya bertanya"
Dari pada semakin panjang akhirnya aku pun langsung melangkah pergi keluar.
"Hati hati dengan b*tch itu sayang" tetiak Louis, hey mengapa dia mengatakan hal itu? Dasar idiot.
.
.
.
.
"Hi Sel" sapaku pada seorang gadis yang tengah sedang asik dengan iPhonenya, ya siapa lagi kalau bukan Selena."Eh hay Yel, ternyata kau sudah datang" sapanya ramah.
"Sudah lama?"
"Ahh belum, aku baru sampai beberapa menit yang lalu"
Tak lama kami pun saling bercanda gurau, ya ini lah yang membuatku nyaman dengannya.
"Mmm, Sel.." kataku padanya saat sudah tidak memiliki topik lagi, ya aku akan menyatakannya sekarang.
"Yaa Yel?"
"Mmm, sebenarnya.. a-akuu..."
"Aku apa? Kok gerogi gitu sih Yel?"
"A-aku sukasamakamu" kataku cepat, dan sekarang aku yakin dia tidak mendengarnya.
"Apaan sih Yel?"
"Sebenernya aku suka sama kamu Selena.."
Tak lama raut wajahnya berubah menjadi terkejut dan bahagia, maybe?
"Ka-kamu suka sama aku?"
"Yes darl, jadi kamu mau kan jadi pacar aku?" Kataku akhirnya.
"Yaa.. walau pun kamu tidak romantis seperti Justin tapi aku suka dan kamu itu lucu kamu selalu bikin aku tertawa dan aku suka itu"
Kenapa dia harus menyebutkan nama mantannya itu-_-
"So?? The answer is?" Kataku memastikan.
"Yesss" katanya sambil tersenyum gembira.
"Jadi?? Sekarang kita??"
"Yaaa, Sekarang kita sepasang kekasih" katanya sambil mencium bibirku sekilas, bahkan dia lebih agresif dari yang ku kira.
Tanpa menunggu lama lagi aku pun memasangkan cincin yang aku beli tadi siang bersama Ana.
"Wow pilihanmu bagus sekali sayang, i like it" katanya sambil memegangi cincin itu.
"Ahh yaaa, syukurlah kalau kamu suka" oke aku harus berterima kasih pada Ana nanti.
"Kamu tau saja apa yang aku suka"
"Yaa tentu saja darl"
.
.
.
"Yell aku harus pulang sekarang" lho tumben?"Aku antar ya"
"Ahh tidak usah, nanti merepotkan"
"Kamu kenapa? Kamu kan pacarku, dan bukan kah kamu sering aku antar?"
Kini raut muka Selena berubah menjadi seperti binggung, hey kenapa dia?
"Yah aku tau itu, tapi kamu harus istirahat darl"
"Yeah Kamu benar, tapi tetap saja tidak baik jika seorang gadis pulang sendiri"
"Aku bawa mobil babe"
.
.
Setelah perdebatan Yang cukup panjang akhirnya dia mengalah dan mau aku antar pulang tapi selama di perjalanan dia diam saja begitu pun aku."Selena"
*hening*
"Selena..."
"Apa?" Katanya dingin, apa dia marah? Tapi apa salahku?
"Kamu kenapa? Kamu marah?"
"Iya!" Jawabnya ketus.
"Kamu kenapa sih? Apa aku salah mengantarmu pulang ke rumah dengan selamat?"
"Maaf yell" katanya menyesal, ohh sekarang apa lagi?
"Kamu kenapa sih Sel? Tinggkahmu berbeda"
"Aku.. Aku hanya lelah, maaf ya Yel" katanya sambil mengelus pundakku.
"Ya tak apa sayang" kataku sambil mencium punjak kepalanya.
.
.
.
.
"Makasih ya Yel" katanya sambil tersenyum manis."Ya sayang, oke aku pulang dulu ya" kataku sambil mencium pipinya.
"Take care ya" katanya sambil melambaikan tangan.
Aku hanya mengedipkan sebelah mataku dan pergi.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Started From The Fans
FanfictionAku hanyalah sekedar Fans. Aku juga mengenalnya, huh tentu saja. Dan dia tidak mengenalku. Tapi, semua berubah saat kita tak sengaja bertemu.