Part 3

455 28 0
                                    

-"... Touka-chan, Kopinya tumpah"
"Aaaah! ...bilang daritadi dong" Touka menyuruh Kaneki menuangkan kopi untuknya sementara dia mencari lap. Waktu dikatakan sebagai pencair segalanya, Tapi Touka sudah bertahan selama seminggu, namun segalanya tidak berjalan sesuai harapan. Hubungannya dengan Yoriko malah menjadi semakin menegang.
-Kaneki membawa kopi untuk pelanggan. "Oh, ini pertama kalinya aku melihatmu disini. Apakah kau pelayan baru? Siapa namamu?"
"Kaneki Ken. " Pelanggan menatapnya seakan menemukan dunia baru, dan bilang bahwa dia "punya bau yang unik". Sadar bahwah pelanggan itu adalah Ghoul, Kaneki bertanya pada Touka tentang orang itu setelah kembali ke meja bar.
"... Ah, dia bukan dari distrik 20. Dia terkadang kesini untuk berburu karena dia terlalu lemah untuk mempunyai wilayah berburunya sendiri. Dia orangnya sangat penasaran. Jangan terlalu dekat dengannya."
"Oh, begitu. Jadi ghoul macam itu juga ada" Kaneki melihat pelanggan sambil merenung beberapa saat sebelum berpaling. ( Catatan: pelanggan itu sebenarnya Cain dari Chapter 1.)
-Kaneki memberitahu Touka jika dia memberi Hide peringatan untuk menjauh sementara waktu berkat saran darinya.
"Hah? saran apa? " Kaneki mengingatkan Touka, tersenyum walau diperlakukan dengan dingin. Touka berpikiran apakah dia sudah jadi semakin dewasa. Touka melotot ke arahnya, karena merasakan bahaya, Kaneki segera mengakhiri topik pembicaraan.
-"...Akan lebih baik jika dia tak pernah datang lagi," Kata Touka.
"Huh?"
"Aku sudah pernah bilang sebelumnya. Kedai kami mengumpulkan ghoul demi mencari informasi tentang manusia. Seperti orang itu." Dia menunjuk pelanggan yang Kaneki layani.
"Dia sering membawa manusia ke tempat yang tak terpakai atau tempat yang sepi untuk kemudian dimakan. Sepertinya dia mencari target secara tak langsung sekarang. Ghoul seperti itu ada dimana-mana. Jika kau benar-benar peduli pada temanmu, maka semakin jauh dia dari ghoul akan semakin baik."
-Setelah mendengar ini, Kaneki menahan napas dan melihat ke bawah. Sepertinya Touka mungkin berlebihan tentang hal itu.
Touka merasa sedikit tak yakin tentang apa yang harus dilakukan. "Tapi sampai sekarang, kita sudah bersama-sama... mungkin ini akan terdengar sedikit dramatis, tapi, bagiku, keberadaan-nya adalah sesuatu yang sama berharganya dengan detak jantungku... Jika hal seperti itu menghilang, Aku tidak akan punya tempat untuk pulang."
"Apa? Apa yang kau bilang?"
" Kau mau bilang padaku untuk menjauh dari Hide, kan ?. " Touka hanya ingin Nagachika berhenti darang ke Anteiku, tapi sepertinya Kaneki berasumsi kalau dia harus memutus segala hubungan yang dia punya.
-Bagaimanapun , tiba tiba saja Touka merasa takut. Kesalahpahaman Kaneki tepat berada di inti masalahnya. Apabila melindungi teman temanmu berarti menjauhkan mereka dari para ghoul, maka ini juga berlaku pada dirinya. Jika itu benar, apa yang akan dia dan Yoriko lakukan ?
-"... Touka-chan, kau baik-baik saja?" mungkin menyadari ekspresinya yang aneh, Kaneki tidak tahan dan bertanya.
"Aku baik-baik saja."
"Tapi kau tampak tidak baik-baik saja akhir-akhir ini."
"Aku bilang aku baik-baik saja." Setelah Kaneki mengkhawatirkannya moodnya malah semakain buruk.
"Apakah karena Yoriko?" Kaneki tampaknya menyadarinya. Tubuhnya Touka tiba tiba bergetaran.
-"Apa kau bertengkar?"
"Diam, kembali bekerja" tapi Kaneki tidak pergi, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. "Apa?"Touka marah dan bertanya.
"Akan lebih baik kalau kau segera meminta maaf," Kaneki memberikan saran dengan hati-hati.
"Menjengkelkan" Touka mengelak, "Kami tidak bertengkar!"
-Pada perjalanan pulang setelah dia selesai melakukan shift di Anteiku, dia mengeluarkan peta kebun binatang yang diberikan Yoriko.
Masih ada beberapa hari sebelum kunjungan mereka. Mereka pasti akan kembali seperti sedia kala. Bahkan jika itu tidak terjadi tepat pada waktunya, di saat paling terakhir, Yoriko akan tertawa bahagia seperti biasanya seperti sewaktu mereka berada di kebun bintang.
Dia mencoba berpikir positif dan melipat peta dengan hati-hati lalu menyimpannya di tasnya. Sayangnya, Semakin tinggi harapan, Semakin besar kekecewaaan....

Novel Tokyo GhoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang