Part 1

753 32 1
                                        

- Dia kebingungan layaknya kawat tak berujung
-Touka mendengar dari manajer Anteiku Yoshimura bahwa ada orang yang mencurigakan berkeliaran tak lama setelah akhir pertarungannya melawan ghoul investigator.
Dia berhenti bekerja dan bertanya: "siapa yang orang mencurigakan itu... mereka penyelidik atau ghoul? Atau apakah mereka manusia? "Kata Yoshimura ia tidak yakin,
hanya saja dia kerap kali merasakan tatapan aneh dan dia tak mempermasalahkannya.
Touka tak yakin jika manager benar-benar tak tahu atau dia sebenarnya sudah tahu situasinya dan tetap diam. Apapun itu, Touka tidak akan mendapatkan jawaban sepenuhnya dari manager, yang sudah berbalik setelah menyelesaikan pembicaraan mereka.
-"orang yang mencurigakan... haruskah aku bilang ke Hide agar tidak datang untuk sementara waktu?" Kaneki sudah mendengar beritanya dia tampak cemas dengan temannya yang sering berkunjung itu.
"siapa tahu," Touka segera menjawab, Dia mengabaikan ekspresi putus asa Kaneki.
"Jika aku memberitahunya, Hide pasti akan tertarik...tapi jika tidak, akan jadi gawat jika Hide ditangkap oleh mereka.." Kaneki berbicara pada dirinya sendiri.
-Dasar pengecut, pikir Touka. Apalagi, teman itu mungkin sangat berharga baginya.
Seseorang muncul dalam pikirannya.
"...Kedai selalu saja seperti ini. Katakan saja kepadanya untuk menjauh sementara waktu," dia berkata dengan cepat, tidak menatap Kaneki.
"Huh?" tanya Kaneki.
Dengarkan dengan baik saat orang lain bicara. Touka tidak bisa menahan amarahnya.
"Katakan padanya ini sudah sering terjadi. Kedai kita selalu ada orang mencurigakan di sekelilingnya. Wilayah ini sangat tidak stabil atau semacamnya. katakan pada dia untuk tak memikirkannya. Itu akan sangat merepotkan jika terjadi sesuatu. Cuma perlu hati-hati." Touka kembali bekerja.
-Kaneki terlihat merenungkan perkataan dari Touka, terdiam.
"... Kembali bekerja !!"
"Ah, maaf" Dasar pria yang merepotkan.
- Touka menulis sebuah pesanan, sembari bekerja dengan senyuman, dan bersiap untuk kembali melaukan tugasnya. Namun, ada sebuah bayangan. Saat dia menuangkan secangkir kopi, dia mengingat seseorang.
"Itu tak akan mebuat bahagia!" Temannya berteriak pada dirinya, mata yang dipenuhi dengan airmata.

Novel Tokyo GhoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang