Novel Tokyo Ghoul

9. Lewis Carrol

Salah satu karya Lewis Carroll yang terkenal yaitu Alice in Wonderland, di chapter 83 di sinilah Ishida Sui menunjukan refrensi yang merujuk pada 'Alice in Wonderland' dengan menautkan 'Alice' dan 'White Rabbit', selain itu juga terdapat pada chapter 55 Tokyo Ghoul re yang berjudul 'Alice&'.
Banyak persamaan Alice in Wonderland dengan Tokyo Ghoul, salah satunya adalah persamaan karakter dan cerita.
Alice in Wonderland menceritakan seorang gadis kecil bernama Alice yang pada suatu musim panas yang hangat melihat kelinci putih dan mengikutinya menuju lubang.
Kelinci putih di sini sebagai Touka, yang pada kenyataannya dia mengenakan topeng kelinci putih. Alice sebagai Kaneki yang mengikuti Touka menuju Anteiku dan mengenalkannya pada dunia ghoul, sama seperti Alice yang mengikuti kelinci menuju dunia wonderland.
Ada sebuah sequel dari Alice in Wonderland yang berjudul ' Through the Looking-Glass '. Di sini Alice (sedikit berbeda dengan novel aslinya) dikirim ke dunia lain dan terjebak diantara pertandingan catur antara sisi putih dan sisi merah.
Merasa familiar? yup, di manga Tokyo Ghoul Kaneki terjebak diantara dunia yang sama sekali tak pernah dia bayangkan sebelumnya, dunia manusia dan ghoul.
Bisa juga diartikan juga pada manga Tokyo Ghoul dan Tokyo Ghoul: re, dimana pada saat seri pertama Kaneki memilih untuk berada di sisi ghoul , dan pada manga Tokyo Ghoul: re Kaneki yang berubah nama/(kepribadian) menjadi Sasaki berada di sisi CCG.
Kaneki yang terjebak diantara dua pilihan, antara pilihan yang baik dan buruk.
mungkin untuk selanjutnya bisa anda cari-cari dan simpulkan sendiri ya..
--------------
Dari sini sudah bisa disimpulkan bahwa Ishida Sui itu orang yang 'kutu buku' sekaligus bisa dibilang jenius. Bukan hanya refrensi karya ini saya, banyak refrensi lain seperti bunga, tarot, mitologi, dan lain-lain yang digunakan Ishida Sui dalam pembuatan manganya ini.
Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata.